Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.823
- Nilai reaksi
- 24
- Poin
- 0
Semenjak diluncurkan pada 2016 yg lalu, Tiktok sudah dipandang negatif oleh beberapa orang. Pada 2018 yg lalu, Tiktok semakin disorot terkait viralnya Bowo Alpelibe yg merupakan seleb Tiktok yg pernah menggemparkan dunia entertainment.
Awalnya Tiktok itu kebanyakan berisikan konten video pendek berupa cewek yg joget-joget tidak jelas & inilah awal Tiktok langsung mendapatkan cap yg buruk. Kemudian, isi Tiktok mulai beragam mulai dari video pendek lucu, berita, konten informatif, dll. Akan tetapi tetap saja beberapa orang menganggap Tiktok ini adalah kasta terendah dalam media sosial. Kenapa dapat begitu ya?
1. Mudah Termakan Hoax
Salah satu cara menyebarkan hoax yg paling ampuh adalah lewat Tiktok. Buktinya masih sangat banyak pengguna Tiktok yg percaya saja isi informasi dari video tanpa mencari kebenarannya. Sudah banyak terjadi & salah satunya adalah tentang gempa Garut kemarin, ada yg membagikan video rumah hancur & kemudian pengguna lainnya menyebarkannya.
Kenapa dapat begitu? Karena para pengguna Tiktok ini kebanyakan masih di bawah umur & juga berpindidikan (maaf) rendah sehingga mudah dibohongi.
2. Banyak Konten Colongan
Sudah jadi rahasia biasa kalau banyak konten Tiktok hasil reupload dari media sosial lain seperti Youtube. Pengguna seperti ini mengunduh video konten di Youtube kemudian mengedit & memotong-motongnya lalu diupload ke Tiktok & banyak yg muncul di FYP. Padahal, banyak juga pengguna Tiktok yg menciptakan konten asli tanpa mengambil dari Youtube orang lauin.
3. Streaming "Menjual Diri"
Di Tiktok kita dapat menghasilkan uang dengan cara mengerjakan live streaming & dapar saweran dari viewrs. Tapi bagi orang biasa yg tak punya nilai jual sudah pasti akan sulit mendapatkan penonton. Maka dari itu banyak orang aneh saking susahnya cari duit di negeri Wakanda ini. Yaitu dengan mengerjakan hal-hal apapun di luar nalar sesuai permintaan penonton asalkan yg nonton memberikan sejumlah uang maka pelaku live streaming mau mengerjakan apa saja seperti beli Pampers di warung & pakai di tempat.
4. Banyak Konten Absurd
Masih ingat dengan konten cegat truk yg dilakukan oleh para remaja koplak Wakanda? Ya, itu adalah bagian dari tipe konten yg ada di Tiktok. Karena kebodohan inilah orang-orang menganggap kalau Tiktok adalah kasta terendah dalam dunia media sosial.
5. Stigma Awal
Seperti yg sudah disebutkan di atas, kalau Facebook awalnya dipenuhi oleh orang-orang (terutama wanita) yg joget tidak jelas & tanpa talenta asalkan memamerkan bentuk tubuh. Inilah awalnya pandangan negatif kepada Tiktok. Membuat beberapa orang menganggap Tiktok adalah tempatnya manusia tanpa talenta & ber IQ rendah. Padahal sekarang Tiktok kontennya beragam walaupun tetap saja beberapa warganya wadidaw!
Nah, menurut agan bagaimana?
Sumber Referensi
Hari ini 16:37