Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.831
- Nilai reaksi
- 24
- Poin
- 0
Masalah over populasi nampaknya jadi perhatian spesifik bagi generasi sekarang. Planet bumi dikabarkan sudah berjumlah lebih dari 8 milyar penduduk & terus bertambah. Lalu munculah istilah childfree yaitu sebuah gerakan pasangan suami istri yg memilih untuk tidak mempunyai anak. Sebuah bentuk yg agak ekstrim untuk menekan over populasi namun lebih masuk akal ketimbang harus memusnahkan setengah populasi dunia seperti yg dilakukan oleh Thanos.
Di Indonesia, childfree ini sudah pasti banyak yg menentang. Jangankan childfree, program KB pun masih banyak yg tidak mau & malahan pasangan milenial lebih memilih untuk menciptakan anak yg banyak. Kenapa sih, kebanyakan masyarakat Indonesia itu menentang childfree tetapi juga tak mau ikut program KB?
1. Anggapan Banyak Anak Banyak Rejeki
Anggapan ini masih banyak yg mengadopsi. Jangankan childree, KB saja ditentang & harap terus menciptakan anak sebanyak mungkin. Tujuan menikah kan buat mantap-mantap lalu punya anak yg banyak, begitu mengatakan mereka. Semakin banyak anak yg dihasilkan, semakin banyak pula rezeki yg dihasilkan.
2. Kultur Masyarakat
Pasangan yg baru menikah akan terus "diteror" kapan punya anak & seakan jadi aib kalau masih belum punya anak. Jiwa rakyat Wakanda yg kepo & harap ikut campur urusan orang lain adalah penyebabnya. Menjadikan punya anak adalah suatu prestasi yg membanggakan, apalagi kalau anaknya banyak.
3. Dipandang Negatif
Kita tidak usah bicara childfree dulu yg sudah pasti ditentang oleh beberapa masyarakat. Bicara KB dulu deh yg sudah ada sejak zaman orde baru. Buktinya pasangan rumah tangga milenial saja masih banyak yg punya anak lebih dari dua. Mereka akan mengelak kalau urusan anak itu urusan mereka & tidak minta uang ke yg lain. Tapi tak sadar itu akan jadi efek domino seperti semakin sempitnya lapangan pekerjaan & sumber daya di masa depan serta beban negara semakin bertambah.
4. Anak Adalah Investasi masa Tua/B]
Ya, menjadikan anak sebagai investasi merupakan sebuah tradisi beberapa rakyat Wakanda. Ketika sudah besar, anak itu akan dipecut untuk mencari uang buat orang tuanya supaya balas budi & mengeluarkannya dari kemiskinan (kalau berhasil, kalau gagal ya melahirkan orang miskin baru).
Selain itu anggapan memiliki banyak anak itu baik lainnya adalah ketika sudah tua siapa yg merawat? Jika punya satu anak saja mungkin tidak akan dapat jadi perawat ketika hari tua. Maka bikin saja yg banyak, siapa tahu minimal ada satu yg mau merawat saat tua. Pada akhirnya generasi sekarang banyak yg jadi generasi sandwich alias punya dua beban sekaligus.
Nah, gan. Ayo apa lagi?
Ane sendiri mah netral, tetapi yg jelas kalau terlalu banyak anak ya tentunya wadidaw
Sumber Referensi Hari ini 16:36