|
LOUNGE |
TANYA JAWAB |
KESEHATAN |
MUSIC |
MOVIES |
OLAHRAGA |
KULINER |
ANIME |
JOKES
GAMES |
COMPUTER |
OTOMOTIF |
PETS |
PONSEL |
DEBATE |
GALLERY |
YOUTH |
BERITA & POLITIK
CURHAT |
RELIGI |
MISTERI |
GAYA HIDUP |
EDUKASI |
SARAN |
TEST
|
Gak lah, aku bener2 ragu akan ayat itu, gak ada niatan untuk menyinggung.
tread ga jelas ...
kalo anda tanya...mending di tread tanyakan seputar islam yang di sticky...
saya kira anda tentu bisa membedakan benda bercahaya dengan benda yang mengeluarkan cahaya...
skrg sudah dijawab ma temen2 jadi jangan memutar2 pertanyaan ...ato id anda kena banned lagi dari moderator
nb baca lagi peraturanya
• Umat lain diijinkan berkunjung dan bertanya pada forum kami, tetapi jika jawaban tidak memuaskan si penanya maka diharap tidak terus bertanya sehingga terjadi reply yang terkesan memancing Flame di forum kami. Adapun penilaian tindakan yang staff lakukan, adalah mutlak ditentukan oleh staff, dan jika hal tersebut kurang memuaskan, silakan pelajari rules general.
kalo pengin debat... bukan disini tempatnya...
wassalam mualaikum
Bercahaya --> ber - cahaya, artinya memiliki cahaya.
Berselimut --> ber - selimut, artinya orang yg sedang menyelimuti dirinya
Saya bertanya krn memang ada hal yg belum saya mengerti. Jd wajar klo saya sering bertanya. Maklum saja, otak saya ini tidak seperti anda anda sekalian. Otak saya IQ-nya rendah sekali. Tp klo anda menganggap lain, ya mau gmana lagi. Ini forum anda, jd terserah anda. Mungkin bukan tempatnya bagi saya untuk bertanya. Anda2 ini kan orang suci, jd bertemannya dgn orang2 suci saja. Biar Tuhan yg menilai.
Bercahaya --> ber - cahaya, artinya memiliki cahaya.
Berselimut --> ber - selimut, artinya orang yg sedang menyelimuti dirinya
Saya bertanya krn memang ada hal yg belum saya mengerti. Jd wajar klo saya sering bertanya. Maklum saja, otak saya ini tidak seperti anda anda sekalian. Otak saya IQ-nya rendah sekali. Tp klo anda menganggap lain, ya mau gmana lagi. Ini forum anda, jd terserah anda. Mungkin bukan tempatnya bagi saya untuk bertanya. Anda2 ini kan orang suci, jd bertemannya dgn orang2 suci saja. Biar Tuhan yg menilai.
buku yang dalam versi bahasa Inggris juga ada....Aku Beriman, Maka Aku Bertanya
Kajian-Kajian Masuk Akal, Masuk Hati untuk Meraih Iman Sejati
by: Jeffrey Lang
[38 Review]
Spesifikasi:
ISBN: 979-1112-44-4
15 x 23 cm
388 hal./HVS
Harga SC: Rp. 52.900,00
Diskon: 20%
Save Rp. 10.580,00
Harga SC: Rp. 42.320,00
sinopsis:
Banyak orang berkeyakinan bahwa pertanyaan rasional hanya akan merongrong iman. Pertanyaan kritis pun kerap dijawab dengan kaku oleh para pemuka agama. Akibatnya, kegalauan iman terus bercokol di benak para penanya. Upaya mereka dalam menyelesaikan pertentangan iman dan akal selalu terantuk kecenderungan kaum muslim untuk membakukan pendapat-pendapat ulama terdahulu. Tak pelak, kelesuan beragama mendera para mualaf dan generasi muda muslim. Mereka inilah yang paling mengalami kesukaran merajut ikatan nyata dengan Islam di tengah budaya sekuler.
Dengan jeli dan sepenuh hati, Jeffrey Lang memindai kelesuan tadi dan berusaha menanggapinya. Ia mencoba menjawab keluhan para generasi muslim dan mualaf, juga gugatan para penghujat Islam. Menurutnya, untuk menggapai iman sejati, kita mesti membebaskan diri dari tradisi dan memeriksa keyakinan-keyakinan kita secara rasional. Banyak cara yang digunakan Alquran dalam mendorong kita untuk mendekati iman kepada Allah secara rasional! Lang pun menekankan pentingnya diskusi terbuka atas isu-isu yang banyak dirasa tak enak dalam komunitas muslim, dengan mengedepankan sikap apa adanya, objektif, dan tidak mengelak dari kontroversi.
Buku ini mengulas banyak pertanyaan yang dianggap tabu dilontarkan di masjid atau forum-forum keagamaan konservatif. Ia merangkul suara-suara muslim yang terasing dari masjid, demi mengembalikan kebugaran komunitas muslim dalam memikat dan membuat terlibat para keturunan dan anggota barunya. Ternyata, banyak penanya di buku ini yang mengakhiri pertanyaan mereka dengan kekhawatiran dianggap ateis atau subversif kepada Tuhan. Ini artinya, mereka bertanya karena masih beriman, butuh alasan meyakinkan, dan mengaktifkan akal dalam mendekati keyakinan mereka pada Tuhan.
Aku Menggugat, Maka Aku Kian Beriman
Jawaban-Jawaban Meyakinkan untuk Menepis Kebimbangan Iman
by: Jeffrey Lang
[19 Review]
Spesifikasi:
ISBN: 979-1112-46-0
15 x 23 cm
388 hal./HVS
Harga SC: Rp. 49.900,00
Diskon: 20%
Save Rp. 9.980,00
Harga SC: Rp. 39.920,00
sinopsis:
Sistem pendidikan modern mengajarkan pentingnya kajian kritis dan objektif. Generasi kita diajari untuk bertanya dan menyanggah. Mereka juga diajari bahwa tak ada jabatan yang mustahil bagi perempuan. Sementara, masjid dan subkulturnya mengajari mereka agar tidak mempertanyakan tradisi keagamaan dan membatasi peran perempuan. Tak pelak, keimanan mereka terimpit dalam ruang penafsiran yang begitu sempit.
Tak punya hak untuk meragukan apa yang diyakini, mereka berontak. Mereka menggugat ketepercayaan hadis, peran akal, patriarki, dan budaya masjid. Mereka cenderung memilih larut dalam musik, film, teknologi, mode pakaian, hiburan, dan berita yang memberi mereka keleluasaan meragukan segala hal. Dan, mereka enggan mendekat ke masjid yang malah berjuang keras menjadi antitesis dari budaya tempat mereka hidup, belajar, dan bekerja.
Buku ini mengajak kita berbagi kegelisahan dengan para muslim yang tengah bergulat mempertahankan agama mereka. Bijaksana, masuk akal, dan masuk hati. Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana Jeffrey Lang menanggapi gugatan-gugatan dan komentar. Ketulusannya menjawab memberikan banyak jalan keluar dari kebimbangan iman. Kehati-hatiannya menjaminkan kecermatan dan keluasan pertimbangan.
Sungguh sebuah buku yang menyejukkan iman dan membangkitkan semangat berislam secara lebih kukuh dan mendalam. Juga menawarkan bagaimana berislam tanpa meninggalkan modernitas, beriman tanpa mengenyahkan sikap kritis, dan berakhlak tanpa kehilangan jati diri dan budaya sendiri.
Salam,
Mbak milenko (cewe kan?)
Dalam ayat tentang bulan digunakan kata "nur" yang diartikan 'cahaya', yang maksudnya adalah sesuatu yg terang (cahaya) namun terangnya itu bukan berasal dari dirinya sendiri melainkan dari sesuatu yang lain contohnya ya bulan itu
sedangkan untuk matahari al quran menggunakan kata "adya" yang diartikan Sinar yang maksudnya adalah sesuatu yang terang dan mengeluarkan cahayanya sendiri.
Tuk antum2 yang lain jangan langsung keras dan curiga kalau ada yang bertanya apalagi sudah shalawat seperti itu. Bukankah al quran melarang kita untuk berprasangka dan al quran juga menyuruh kita untuk menjawab dengan baik (ana lupa surat dan ayatnya).
Salam