magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Hujan meteor Perseid tahun ini diperkirakan akan menjadi pertunjukan alam yang menakjubkan. Lusinan bintang jatuh akan dapat dilihat setiap jam saat puncaknya yang terjadi pertengahan Agustus. Bulan tidak akan muncul di langit malam sehingga hujan meteor akan dapat diamati dengan jelas jika cuaca cerah.
"Ini akan menjadi pertunjukan yang sangat hebat," ujar Bill Cooke dari Kantor Lngkungan Meteorid NASA di Pusat Ruang Angkasa Marshall Alabama. Bulan baru terjadi 12 Agustus sehingga tidak ada cahaya Bulan di malam hari, langit menjadi gelap gulita, dan banyak meteor yang terbakar.
Meteor-meteor yang terbakar merupakan objek purba serpihan komet Swift-Tuttle yang terbentuk saat melintasi bagian dalam orbit Matahari setiap 130 tahun. Meteorid-meteorid Perseid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi sekitar 60 kilometer perjam.
Saat puncaknya, hujan meteor Perseid akan menampilkan satu atau dua kilatan bintang jatuh setiap menit. Perseid Agustus adalah salah satu hujan meteor tahunan yang paling jelas untuk diamati dan pada aktivitas maksimumnya memperlihatkan antara 90 hingga 100 meteor yang terbakar setiap jam. Menakjubkan bukan!
Namun, jumlah meteor yang teramati biasanya jauh lebih banyak dari itu. Meski demikian, di daerah perkotaan tentu akan lebih sedikit yang terlihat karena daya pandang yang lebih lemah akibat polusi udara.
Meteor yang menyala saat menembus atmosfer Bumi seluruhnya akan kelihatan di sekitar konstelasi (rasi bintang) Perseus. Hujan meteor dapat dilihat hanya dengan mata telanjang ke arah belahan langit bagian timur laut. Tak perlu teleskop binokuler sebab meteor bergerak sangat cepat dan cukup jelas dilihat secara langsung.
Pertunjukan akan dimulai sekitar pukul 9 malam. Pengamat yang beruntung bahkan akan dapat melihat beberapa meteor yang menyala panjang, pelan, dan warna yang indah di awal pertunjukan. Selanjutnya, hujan meteor akan bergerak ke arah belahan langit yang lebih tinggi mengikuti gerak semu Perseus.
Waktu yang paling baik untuk mengamatinya adalah pada 12 Agustus dan 13 Agustus malam. Jadi, jangan lupa catat di agenda Anda, siap begadang dan jangan lupa memotretnya.
Space.com
"Ini akan menjadi pertunjukan yang sangat hebat," ujar Bill Cooke dari Kantor Lngkungan Meteorid NASA di Pusat Ruang Angkasa Marshall Alabama. Bulan baru terjadi 12 Agustus sehingga tidak ada cahaya Bulan di malam hari, langit menjadi gelap gulita, dan banyak meteor yang terbakar.
Meteor-meteor yang terbakar merupakan objek purba serpihan komet Swift-Tuttle yang terbentuk saat melintasi bagian dalam orbit Matahari setiap 130 tahun. Meteorid-meteorid Perseid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi sekitar 60 kilometer perjam.
Saat puncaknya, hujan meteor Perseid akan menampilkan satu atau dua kilatan bintang jatuh setiap menit. Perseid Agustus adalah salah satu hujan meteor tahunan yang paling jelas untuk diamati dan pada aktivitas maksimumnya memperlihatkan antara 90 hingga 100 meteor yang terbakar setiap jam. Menakjubkan bukan!
Namun, jumlah meteor yang teramati biasanya jauh lebih banyak dari itu. Meski demikian, di daerah perkotaan tentu akan lebih sedikit yang terlihat karena daya pandang yang lebih lemah akibat polusi udara.
Meteor yang menyala saat menembus atmosfer Bumi seluruhnya akan kelihatan di sekitar konstelasi (rasi bintang) Perseus. Hujan meteor dapat dilihat hanya dengan mata telanjang ke arah belahan langit bagian timur laut. Tak perlu teleskop binokuler sebab meteor bergerak sangat cepat dan cukup jelas dilihat secara langsung.
Pertunjukan akan dimulai sekitar pukul 9 malam. Pengamat yang beruntung bahkan akan dapat melihat beberapa meteor yang menyala panjang, pelan, dan warna yang indah di awal pertunjukan. Selanjutnya, hujan meteor akan bergerak ke arah belahan langit yang lebih tinggi mengikuti gerak semu Perseus.
Waktu yang paling baik untuk mengamatinya adalah pada 12 Agustus dan 13 Agustus malam. Jadi, jangan lupa catat di agenda Anda, siap begadang dan jangan lupa memotretnya.
Space.com