belanegara
IndoForum Newbie D
- No. Urut
- 18485
- Sejak
- 7 Jul 2007
- Pesan
- 77
- Nilai reaksi
- 75
- Poin
- 18
Calon gubernur (cagub) yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tak tanggung-tanggung, mantan Wakapolri ini langsung berkunjung stasiun kereta api Jakarta Kota,
Jumat (6/7).
Di stasiun tersebut Adang menyempatkan diri menyalami beberapa penumpang yang sedang menunggu keberangkatan kereta api menuju Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Selain itu, pria kelahiran Bogor 13 Mei 1949 itu juga berdialog dengan petugas kereta api.
Usai berkeliling stasiun, Adang bergegas menuju loket penjualan karcis kereta. Sebagaimana penumpang umumnya, Adang ikut antre untuk mendapatkan tiket. Begitu mendapatkan tiket Adang langsung bergegas menuju kereta api ekonomi jurusan Jakarta Kota-Bekasi yang telah siap diberangkatkan.
Di dalam kereta, Adang juga menyalami satu per satu penumpang yang ada di setiap gerbong. Adang beruntung kereta yang dinaikinya tidak terlalu sesak oleh penumpang, mungkin karena waktunya siang hari. Meski demikian, tetap saja suasana kereta api seperti pasar berjalan, para pedagang silih berganti menjajakan dagangannya.
Adang terus menyusuri gerbong demi gerbong. Ketika ia memasuki gerbong tengah, sejumlah anak muda dengan alat musik lengkap sedang mengamen. Melihat anak muda itu Adang langsung menyapa mereka, dan tanpa sungkan, mengajak mereka menyanyi bersama. Bak pengamen, Adang pun mengambil alih kerincing dari tangan seorang pengamen. Tak berselang lama, lagu ayam jago bergema di dalam kereta, sejumlah penumpang lain ikut juga menyanyi bersama para pengamen dan sang calon gubernur.
Sepanjang jalan kereta, Adang memperhatikan kondisi bangunan dan jalan yang ada di sepanjang rel kereta. Sesekali ia menarik napas panjang, sesekali ia menggelengkan kepala. Kadang ia mengerutkan kening. Ia tampak sedih menyaksikan gubuk-gubuk yang berdiri di sepanjang rel kereta api.
Adang sudah cukup dikenal warga Jakarta pengguna jasa kereta api. Penumpang yang melihat kehadiran Adang di dalam kereta langsung berkomentar, "Itu Pak Adang calon gubernur." Saat berdialog, penumpang mengeluhkan masih belum laiknya fasilitas yang ada. Begitu pula dengan ketepatan waktu.
Adang mengakhiri perjalanannya di Stasiun Jatinegara. Di sini ia turun dan kembali menyalami para penumpang yang sedang menunggu kereta api datang. Para penumpang itu tampak senang didatangi calon gubernur. "Wah ini baru calon gubernur. Mau turun ke lapangan, menemui warga secara langsung," celetuk seorang penumpang.
Penulis: muaro
Sumber: agus / beritajakarta.com
Jumat (6/7).
Di stasiun tersebut Adang menyempatkan diri menyalami beberapa penumpang yang sedang menunggu keberangkatan kereta api menuju Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Selain itu, pria kelahiran Bogor 13 Mei 1949 itu juga berdialog dengan petugas kereta api.
Usai berkeliling stasiun, Adang bergegas menuju loket penjualan karcis kereta. Sebagaimana penumpang umumnya, Adang ikut antre untuk mendapatkan tiket. Begitu mendapatkan tiket Adang langsung bergegas menuju kereta api ekonomi jurusan Jakarta Kota-Bekasi yang telah siap diberangkatkan.
Di dalam kereta, Adang juga menyalami satu per satu penumpang yang ada di setiap gerbong. Adang beruntung kereta yang dinaikinya tidak terlalu sesak oleh penumpang, mungkin karena waktunya siang hari. Meski demikian, tetap saja suasana kereta api seperti pasar berjalan, para pedagang silih berganti menjajakan dagangannya.
Adang terus menyusuri gerbong demi gerbong. Ketika ia memasuki gerbong tengah, sejumlah anak muda dengan alat musik lengkap sedang mengamen. Melihat anak muda itu Adang langsung menyapa mereka, dan tanpa sungkan, mengajak mereka menyanyi bersama. Bak pengamen, Adang pun mengambil alih kerincing dari tangan seorang pengamen. Tak berselang lama, lagu ayam jago bergema di dalam kereta, sejumlah penumpang lain ikut juga menyanyi bersama para pengamen dan sang calon gubernur.
Sepanjang jalan kereta, Adang memperhatikan kondisi bangunan dan jalan yang ada di sepanjang rel kereta. Sesekali ia menarik napas panjang, sesekali ia menggelengkan kepala. Kadang ia mengerutkan kening. Ia tampak sedih menyaksikan gubuk-gubuk yang berdiri di sepanjang rel kereta api.
Adang sudah cukup dikenal warga Jakarta pengguna jasa kereta api. Penumpang yang melihat kehadiran Adang di dalam kereta langsung berkomentar, "Itu Pak Adang calon gubernur." Saat berdialog, penumpang mengeluhkan masih belum laiknya fasilitas yang ada. Begitu pula dengan ketepatan waktu.
Adang mengakhiri perjalanannya di Stasiun Jatinegara. Di sini ia turun dan kembali menyalami para penumpang yang sedang menunggu kereta api datang. Para penumpang itu tampak senang didatangi calon gubernur. "Wah ini baru calon gubernur. Mau turun ke lapangan, menemui warga secara langsung," celetuk seorang penumpang.
Penulis: muaro
Sumber: agus / beritajakarta.com