cotutgaulCoraSolar
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 51340
- Sejak
- 28 Agt 2008
- Pesan
- 8.284
- Nilai reaksi
- 259
- Poin
- 83
Rabu, 10 Desember 2008
Anton Suhartono
LONDON - Data badan kesehatan dunia WHO yang dirilis Rabu ini mengungkapkan, kecelakaan membunuh sebanyak 830.000 anak-anak di seluruh dunia setiap tahun. Sebagian besar meninggal karena kecelakaan lalu lintas di samping tenggelam dan keracunan.
Data tersebut dikompilasi dari 200 ahli di seluruh dunia. "Kami sangat terkejut dengan besarnya angka ini. Ada indikasi tingginya angka kecelakaan ini diabaikan dengan tidak mencari upaya preventif," kata Etienne Krug pejabat WHO yang turut mengumpulkan data seperti dikutip Reuters, Rabu (10/12/2008).
Afrika merupakan negara penyumbang kecelakaan anak-anak terbanyak. Di Afrika angka kecelakaan 10 kali lipat lebih banyak dari negara lain seperti Australia, Belanda, Selandia Baru, Swedia, dan Inggris. Negara-negara terebut memiliki angka kecelakaan anak-anak terkecil. Sebanyak 95 persen dari total kecelakaan terjadi di negara berkembang.
Menurut WHO, sebenarnya setengah dari angka kecelakaan bisa diantisipasi dengan menggalakkan penggunaan sabuk pengaman pada mobil, mengamankan area berbahaya seperti kolam renang, pengamanan di area konstruksi, dan lainnya.
Dalam laporan yang dirilis bersama WHO dan badan PBB untuk anak-anak UNICEF itu juga mengungkap, kecelakaan lalu lintas menyebabkan 260.000 anak meninggal setiap tahun. Belum termasuk anak-anak yang terluka, yaitu mencapai 10 juta. Sementara kecelakaan akibat, tenggelam, kebakaran, terjatuh, dan keracunan, juga masuk dalam lima penyebab kematian anak-anak terbesar.
(ton)
Anton Suhartono
LONDON - Data badan kesehatan dunia WHO yang dirilis Rabu ini mengungkapkan, kecelakaan membunuh sebanyak 830.000 anak-anak di seluruh dunia setiap tahun. Sebagian besar meninggal karena kecelakaan lalu lintas di samping tenggelam dan keracunan.
Data tersebut dikompilasi dari 200 ahli di seluruh dunia. "Kami sangat terkejut dengan besarnya angka ini. Ada indikasi tingginya angka kecelakaan ini diabaikan dengan tidak mencari upaya preventif," kata Etienne Krug pejabat WHO yang turut mengumpulkan data seperti dikutip Reuters, Rabu (10/12/2008).
Afrika merupakan negara penyumbang kecelakaan anak-anak terbanyak. Di Afrika angka kecelakaan 10 kali lipat lebih banyak dari negara lain seperti Australia, Belanda, Selandia Baru, Swedia, dan Inggris. Negara-negara terebut memiliki angka kecelakaan anak-anak terkecil. Sebanyak 95 persen dari total kecelakaan terjadi di negara berkembang.
Menurut WHO, sebenarnya setengah dari angka kecelakaan bisa diantisipasi dengan menggalakkan penggunaan sabuk pengaman pada mobil, mengamankan area berbahaya seperti kolam renang, pengamanan di area konstruksi, dan lainnya.
Dalam laporan yang dirilis bersama WHO dan badan PBB untuk anak-anak UNICEF itu juga mengungkap, kecelakaan lalu lintas menyebabkan 260.000 anak meninggal setiap tahun. Belum termasuk anak-anak yang terluka, yaitu mencapai 10 juta. Sementara kecelakaan akibat, tenggelam, kebakaran, terjatuh, dan keracunan, juga masuk dalam lima penyebab kematian anak-anak terbesar.
(ton)