• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

8-11-1895: Penemuan Sinar Ronsen (X-Rays)

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
2RrWm.jpg

Pada 117 tahun yang lalu, seorang fisikawan Jerman bernama Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923) menemukan teknologi sinar-X yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, terutama dunia medis. Teknologi ini di Indonesia populer dengan sebutan Sinar Ronsen, yang diadaptasi dari nama Rontgen.

Menurut stasiun televisi The History Channel, Rontgen tak sengaja menemukan sinar-X ini di laboratoriumnya, yang terletak di Kota Wurzburg. Saat itu Rontgen tengah menguji apakah sinar katoda dapat menembus kaca.

Seketika itu pula dia memperhatikan cahaya yang muncul dari layar yang berlapis secara kimiawi. Rontgen lalu menyebut cahaya itu sebagai sinar-X karena asalnya yang saat itu belum diketahui secara pasti.

Sinar-X belakangan diketahui berupa gelombang energi elektromagnetik yang gerakannya mirip dengan sinar cahaya, namun panjang gelombangnya kurang lebih 1.000 kali lebih pendek dari cahaya.

Rontgen lalu mengadakan sejumlah eksperimen untuk mengetahui lebih lanjut penemuan sinar itu. Dia akhirnya mengetahui bahwa sinar-X dapat menembus daging manusia, namun tidak sampai menembus substansi yang lebih padat seperti tulang atau timah, sehingga dapat difoto.

Penemuan Rontgen saat itu dianggap sebagai keajaiban medis. Sinar-X lalu menjadi alat yang penting bagi dunia medis karena dokter bisa melihat bagian dalam tubuh manusia untuk analisis awal tanpa harus menyayatnya dengan pisau bedah.

Pada 1897, sinar-X untuk kali pertama digunakan pada Perang Balkan. Dokter militer saat itu sudah bisa mengetahui peluru yang ada di dalam tubuh maupun patahan tulang dari pasien yang bersangkutan.

Atas penemuan sinar-X, pada 1901, Rontgen menerima penghargaan Nobel di bidang fisika. Kini, foto ronsen tidak hanya digunakan di dunia medis, namun juga berguna untuk analisis material di bidang riset, bahkan juga digunakan menjadi peralatan keamanan, seperti mesin pemindai yang sering terlihat di bandar udara.
 
waah orangnya masih hidup serem juga :D
tapi diindonesia lebih serem gan kadang isinya paku or kawat :takut
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.