facebookeb
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 210735
- Sejak
- 9 Jan 2013
- Pesan
- 7.471
- Nilai reaksi
- 96
- Poin
- 48

Ancaman mogok di tengah jalan menjadi salah satu hal yang ditakuti kala harus menerjang tingginya genangan air di jalanan.
Namun, bagi Anda para biker yang dituntut untuk tetap beraktivitas meski banjir melanda, ada beberapa tips mudah dan aman untuk mencegah motor mogok saat menerobos banjir. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya.
1.Cek ketinggian air
Hal pertama yang wajib dilakukan para biker saat ingin menerjang banjir ada memastikan jika ketinggian genangan air tak sampai ke lubang penyedot udara atau filter udara.
Biasanya, lubang penyedot udara atau air intake ini berada di atas mesin dan di bawah bagasi motor. Jika dirasa ketinggian air masih berada di bawah titik tersebut, maka langkah menerobos banjir masih bisa dilakukan.
Tak perlu bawa meteran bro, cukup liat aja mobil atau motor yang duluan menerobos, kalau tenggelam dan mogok berarti emang dalam bro.
2.Atur selang pembuangan bahan bakar
Bagi Anda para biker yang masih menggunakan kendaraan roda dua yang menganut sistem pembakaran karburator, maka langkah sederhana yang ampuh cegah sepeda motor mogok saat banjir adalah dengan mengatur selang pembuangan bahan bakar.
Anda cukup menghadapkan selang pembuangan bahan bakar di karburator ini ke atas untuk menghindari air bisa masuk ke karburator melalui selang tersebut. Lebih amannya lagi bro, selangnya diperpanjang sampai keatas helm.
3.Beri lapisan pelindung pada busi
Salah satu komponen yang rawan rusak atau terganggu fungsinya kala menerobos banjir adalah busi.
Untuk mengamankan perangkat satu ini dari terkena air, Anda cukup memberikan lapisan gemuk di daerah pinggir keramik kepala busi.
Dengan cara ini, maka pasokan listrik dari busi tak akan terganggu meski motor menerjang genangan air yang cukup tinggi. Yang lebih mainstream lagi bro, lapisi bagian luar busi dengan Silent atau lem kaca.
4.Jangan ngebut
Mindset yang berkembang di kalangan biker terkait trik menembus banjir adalah dengan melaju kencang. Padahal cara ini boleh dibilang kurang tepat, ngebut saat menerjang banjir justru membuat gelombang air di sekitar akan lebih tinggi dan berisiko masuk ke mesin melalui lubang air intake atau karburator.
Cara yang lebih tepat adalah dengan menerjang genangan air dengan kecepatan konstan di kisaran 20 km/jam dengan rpm sedang. Untuk amannya, cukup melaju konstan dan biarkan gigi berada di posisi 1.
Sedangkan untuk motor matic, cara ampuh untuk menerjang banjir adalah dengan melaju konstan dengan rpm sedang dengan menahan tuas gas di titik yang sama dan memainkan rem untuk memperoleh laju yang diinginkan.
Yang lebih bahaya lagi bro, kalau ada lubang 'batman' dijalanan, karena tertutup air jadi gak kelihatan. Bisa anda bayangkan saat anda mengebut ditengah banjir lalu terperosok kedalam selokan, bukannya ditolongin anda malah ditertawain.
5.Jangan khawatir knalpot kemasukan air
Terkadang, banyak orang yang mengira jika salah satu area yang menjadi titik lemah motor kala menerjang banjir adalah lubang knalpot. Memang, dengan posisi knalpot yang rendah dan lubang yang cukup besar, membuat air dapat masuk dengan mudah ke area mesin. Padahal, selama mesin menyala, maka hampir sedikit peluang air bisa masuk ke dalamnya dalam intensitas yang banyak.
Maka dari itu, gas konstan selama menerjang banjir wajib dilakukan untuk makin meminimalisir risiko masuknya air ke knalpot. Trik paling mudah adalah dengan menambahkan selang air diujung knalpot, lalu tinggikan sesuai keinginan, tapi ingat selangnya jangan dimasukin kedalam helm.
6.Bagaimana jika ketinggian air sudah terlampau tinggi?
Jika ketinggian air sudah di atas 50cm atau lebih tinggi dari area mesin atau air intake, maka langkah mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menerjang dengan menuntun motor dalam kondisi mesin mati. Namun, amankan titik rawan masuk air di motor seperti lubang knalpot, busi, saluran pembuangan bahan bakar dengan menutupnya dengan plastik dan pastikan air tak bakal bisa masuk. Siapkan plastik ukuran besar, lalu masukin motor kedalamnya, atau anda juga bisa naik odong odong dadakan yang biasa beroperasi saat banjir.
Ingat, Motor diciptakan untuk berjalan diatas jalan / tanah dan bukan untuk berjalan didalam air. Kalau banjir sudah menutupi jalan aspal setiap hari, sudah saatnya anda jual motor anda dan beralih kredit speedboad.