• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

5 Tanda Anda dan Dia Saling Cinta

rosa89

IndoForum Junior A
No. Urut
77770
Sejak
13 Agt 2009
Pesan
2.699
Nilai reaksi
165
Poin
63
KOMPAS.com - Ingin pasangan yang bisa mendampingi Anda hingga akhir hidup nanti? Cinta pasti menjadi kriteria utama. Namun, seringkali ungkapan cinta tidak lagi sering terdengar seiring dengan perjalanan waktu. Anda mungkin jadi bertanya-tanya, sebenarnya pasangan masih sayang atau tidak ya, pada Anda?

3810160248_231211956f.jpg

Sebenarnya, cinta tidak perlu diungkapkan lewat kata-kata. Dari tindakan Anda dan dia sehari-hari saja, sebenarnya sudah dapat diketahui sesolid apa cinta Anda dan dia. Ini dia beberapa tanda-tandanya:

1. Leluconnya selalu membuat Anda tertawa
Bahkan ketika Anda mendengarnya untuk keseribu kalinya, lelucon itu tetap lucu. Canda tawa dapat menurunkan level hormon stres, sehingga dapat meredam rasa jengkel kita. Sementara, stres juga dapat menciptakan masalah dalam hubungan dengan pasangan. Itu sebabnya, semakin sering Anda tertawa bersama pasangan, hubungan Anda berdua akan menjadi semakin mesra.

2. Anda rela mengubah kebiasaan yang sulit ditinggalkan

Anda mungkin sering melihat orang yang tiba-tiba berhenti merokok setelah menikah, karena permintaan pasangannya. Menurut penelitian, suatu hubungan, apalagi pernikahan, dapat membuat dua orang menyatukan pandangan, nilai-nilai hidup, hingga kebiasaan makan dan gaya hidup mereka. Pasangan yang salah satunya memiliki kebiasaan merokok berisiko 75-91 persen untuk mengalami masalah dalam hubungan dibandingkan pasangan yang dua-duanya perokok. Yang lebih baik: Salah satu berhenti merokok, agar bisa hidup lebih sehat dan bahagia.

3. Bersama dia hidup Anda jadi lebih seimbang
Bila dulunya Anda termasuk gila bekerja, dengan adanya si dia Anda jadi lebih banyak meluangkan waktu untuk hal-hal yang sifatnya personal. Apalagi begitu berkeluarga dan punya anak, Anda jadi ingin lebih sering menghabiskan hari libur bersama mereka. Namun, menurut Hemmings, ada beberapa profesi yang memang menuntut pengabdian, sehingga dapat menimbulkan masalah sendiri bagi hubungan Anda dan pasangan, antara lain dokter. "Alih-alih berganti profesi, sebaiknya tingkatkan komunikasi dengan pasangan, sehingga terjalin saling pengertian antara Anda berdua," sarannya.

4. Anda dan dia saling melengkapi ucapan
Berapa kali Anda memulai suatu kalimat dan dia menyelesaikannya, atau sebaliknya? Atau kejadian ketika Anda dan dia mengucapkan kalimat yang sama? Para psikolog menganggap hal ini sebagai salah satu tanda Anda dan pasangan memiliki banyak persamaan. Menurut psikolog, pasangan yang serasi memang kerap menggunakan kalimat-kalimat yang sama atau menyerasikan cara bicara mereka tanpa menyadarinya.

KOMPAS.com — Buat Anda yang saat ini sedang bersiap menuju pernikahan, atau bahkan sudah beberapa tahun menikah, ada satu petunjuk yang bisa Anda gunakan untuk memastikan bahwa Anda berjodoh.

1053085p.jpg

Pasangan yang serasi kerap menggunakan kalimat-kalimat yang sama atau menyerasikan cara bicara mereka tanpa menyadarinya.

Anda tidak perlu selalu menuruti apa yang dikatakan oleh pasangan, tetapi perhatikan bagaimana ia mengatakannya. Soalnya, pasangan yang berjodoh akan selalu menirukan gaya bahasa masing-masing. Semakin sering si dia meniru pola bicara, bahkan istilah yang Anda ciptakan sendiri, semakin Anda terikat dengannya secara psikologis. Saling menirukan gaya bahasa ini (disebut LSM, atau language style matching) cenderung terlihat pada saat-saat bahagia, demikian menurut peneliti Amerika.

"Ketika dua orang memulai percakapan, mereka biasanya mulai berbicara dengan cara yang sama dalam hitungan detik," kata James Pennebaker, profesor bidang psikologi di University of Texas di Austin, Texas, dan salah satu penulis studi ini.

Untuk melihat bagaimana hal ini diaplikasikan ke relasi personal yang dekat, para peneliti menganalisis surat-surat dari penulis terkenal, seperti Sigmund Freud dan Carl Jung, yang saling berkirim surat hampir setiap minggu selama tujuh tahun perkembangan karier mereka.

Saat menganalisis LSM pada surat-surat mereka, para peneliti membuat grafik mengenai hubungan dua pria yang bergolak ini, sejak awal ketika saling mengagumi, hingga hari-hari akhir ketika mereka saling menghina. Gaya bahasa mereka lalu dibandingkan dengan menghitung cara mereka menggunakan kata ganti, kata depan, dan kata-kata lain, seperti "itu", "kamu", "sebuah", dan "begitu", yang memiliki makna di luar konteks kalimatnya.

Masih ada dua pasangan lagi yang LSM-nya diteliti, yaitu penyair era Victoria Elizabeth Barrett dan Robert Browning, serta penyair abad 20-an Sylvia Plath dan Ted Hughes. Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology ini mengungkapkan bahwa perubahan besar dalam perkawinan masing-masing pasangan dipetakan dalam puisi.

"Gaya kalimat dalam puisi-puisi pasangan-pasangan ini lebih mirip selama periode bahagia dari hubungan mereka, dan kurang serempak saat menuju akhir hubungan masing-masing," kata Molly Ireland, yang membantu penelitian ini.

Kini, para peneliti tengah menginvestigasi apakah gaya bahasa dalam percakapan sehari-hari juga bisa digunakan untuk memprediksi awal dan akhir hubungan cinta. Penyesuaian gaya bahasa memiliki potensi untuk mengungkapkan dengan cepat dan mudah apakah setiap pasangan—entah itu pasangan romantis atau pesaing bisnis—kompak secara psikologis, dan apa maknanya bagi masa depan mereka bersama.

5. Saling berbagi kisah masa lalu dan menertawakannya
Terkadang, Anda ingin pasangan hanya tahu seperti apa Anda sekarang, bukan di masa sekolah atau mungkin malah masa kecil. Itu sebabnya, Anda mungkin sering tidak menceritakan masa lalu atau memperlihatkan foto Anda semasa sekolah dulu. Tapi, ada juga pasangan yang tanpa malu-malu saling memperlihatkan foto "culun" mereka, lalu menertawakannya tanpa maksud membuat yang lain tersinggung. Ini menandakan mereka saling menerima apa adanya dan tidak merasa risih bila pasangan menemukan keburukannya di masa lalu.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Source, maaf kalau repost /sry...
 
hmmm..
boleh juga nich infonya...
ane liat dulu,.. siapa2 aja yg jatuh cinta ama ane... hahaha
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.