Preman Kuliner
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 284667
- Sejak
- 23 Mei 2015
- Pesan
- 257
- Nilai reaksi
- 3
- Poin
- 18
Sadar tidak kalau kita sering salah menggunakan kata dalam bahasa Indonesia? Rupanya, banyak kata dalam bahasa Indonesia yang sudah menahun salah kita gunakan, namun tak kita sadari. Sebab, kita kurang peduli dengan bahasa kita sendiri. Yuk, coba kita telaah apa saja kata yang sering salah kita gunakan. Simak uraian di bawah ini!
1. Mumpung sudah dekat bulan suci, sekarang kamu tidak lagi menggunakan Ramadhan karena yang baku adalah Ramadan.
"Ramadhan" adalah bahasa Inggris. Jadi kalau kamu mau gunakan kata baku bahasa Indonesia yang benar, pakai "Ramadan". Jika kamu ingin pake "Ramadhan", pastikan dimiringkan ya.
2. Frustrasi ya, bukan frustasi.
3. Kamu alumnus mana? Ups, alumni mana maksudnya.
"Alumnus" itu bersifat jamak. Jadi kalau kamu menanyakan seseorang sudah lulus atau belum, gunakan kata "Alumni" ya.
4. Sekarang sudah gak bingung mau pakai bus atau bis.
5. Cokelat apa Coklat
6. Gak cuma diagnosa, analisa juga tidak baku. Gunakan diagnosis dan analisis ya mulai sekarang. Apalagi kalau kamu calon dokter.
7. Angin berhembus? Ups salah. Yang benar angin berembus.
8. Goa atau gua?
9. Kamu yakin pakai kata harafiah?
10. Bukan menghimbau, tapi mengimbau.
11. Jeriken bukan Jerigen
12. Kaus apa Kaos
13. Lembap pakai P bukan B
14. Gak cuma narkotik, mulai sekarang pakai selebriti, jangan selebritis, ya!
15. Oasis bukan Oase
16. Wah, ini hampir semua orang pasti gak sadar kalau pakai kata yang gak baku. Politikus ya, bukan politisi. Begitu juga dengan musikus, bukan musisi.
17. Yang ini sama kayak penggunaan kata Jumat, bukan Jum'at.
18. Hayo, siapa yang sering salah pakai kata ini? Kalau dalam bahasa Indonesia, sentimeter ya, bukan centimeter.
19. Perhatikan kata ini dengan saksama.
20. Anak anak Telantar
21. Terung-terungan
22. Siapa yang punya utang?
23. Telanjur basah, bukan terlanjur basah.
24. Wol apa Wool ?
25. Begitu juga dengan ijazah, bukan ijasah.
26. Mengimpit, bukan menghimpit.
27. Banyak-banyak zikir, ya!
28. Silakan disimak!
29. Responsif, 'kan? Bukan responif?
30. Nah, yang ini mutlak kamu ketahui!
Padahal sebagai penutur bahasa Indonesia, seharusnya kita lebih peka terhadap penggunaan kata tak baku, ya. Kalau begitu, mulai sekarang, rajin-rajin buka Kamus Besar Bahasa Indonesia!
1. Mumpung sudah dekat bulan suci, sekarang kamu tidak lagi menggunakan Ramadhan karena yang baku adalah Ramadan.
"Ramadhan" adalah bahasa Inggris. Jadi kalau kamu mau gunakan kata baku bahasa Indonesia yang benar, pakai "Ramadan". Jika kamu ingin pake "Ramadhan", pastikan dimiringkan ya.
2. Frustrasi ya, bukan frustasi.
3. Kamu alumnus mana? Ups, alumni mana maksudnya.
"Alumnus" itu bersifat jamak. Jadi kalau kamu menanyakan seseorang sudah lulus atau belum, gunakan kata "Alumni" ya.
4. Sekarang sudah gak bingung mau pakai bus atau bis.
5. Cokelat apa Coklat
6. Gak cuma diagnosa, analisa juga tidak baku. Gunakan diagnosis dan analisis ya mulai sekarang. Apalagi kalau kamu calon dokter.
7. Angin berhembus? Ups salah. Yang benar angin berembus.
8. Goa atau gua?
9. Kamu yakin pakai kata harafiah?
10. Bukan menghimbau, tapi mengimbau.
11. Jeriken bukan Jerigen
12. Kaus apa Kaos
13. Lembap pakai P bukan B
14. Gak cuma narkotik, mulai sekarang pakai selebriti, jangan selebritis, ya!
15. Oasis bukan Oase
16. Wah, ini hampir semua orang pasti gak sadar kalau pakai kata yang gak baku. Politikus ya, bukan politisi. Begitu juga dengan musikus, bukan musisi.
17. Yang ini sama kayak penggunaan kata Jumat, bukan Jum'at.
18. Hayo, siapa yang sering salah pakai kata ini? Kalau dalam bahasa Indonesia, sentimeter ya, bukan centimeter.
19. Perhatikan kata ini dengan saksama.
20. Anak anak Telantar
21. Terung-terungan
22. Siapa yang punya utang?
23. Telanjur basah, bukan terlanjur basah.
24. Wol apa Wool ?
25. Begitu juga dengan ijazah, bukan ijasah.
26. Mengimpit, bukan menghimpit.
27. Banyak-banyak zikir, ya!
28. Silakan disimak!
29. Responsif, 'kan? Bukan responif?
30. Nah, yang ini mutlak kamu ketahui!
Padahal sebagai penutur bahasa Indonesia, seharusnya kita lebih peka terhadap penggunaan kata tak baku, ya. Kalau begitu, mulai sekarang, rajin-rajin buka Kamus Besar Bahasa Indonesia!