• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

3 Hari jadi presiden, Jokowi tabrak protokoler ketat Istana

wirapedia

IndoForum Beginner D
No. Urut
282669
Sejak
25 Feb 2014
Pesan
604
Nilai reaksi
11
Poin
18
yras.jpg
Gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merakyat membuat suasana Istana terasa berbeda. Meski baru tiga hari jadi presiden, Jokowi sudah menabrak peraturan protokoler. Jokowi pernah mengatakan tidak akan berubah setelah dirinya menjabat sebagai presiden RI yang ketujuh.

Padahal, di era Susilo Bambang Yudhoyono aturan yang dibuat sangat ketat. Peraturan ketat itu tentu sangat dirasakan awak media dan masyarakat.

Jokowi yang bergaya santai membuat Paspampres juga mengikutinya. Penjagaan pun tidak seketat dan sekaku saat SBY dulu.

Era SBY, masyarakat sulit untuk merasa dekat dengan presiden. Namun, di era Jokowi, masyarakat bahkan merasa bisa lebih dekat dengan presiden.

Berikut aturan yang ditabrak Jokowi ketika baru tiga hari jadi presiden.

1.Salami warga di pagar

Agenda Presiden Jokowi usai pelantikan memang padat. Usai datang ke Konser 3 Jari, menemui Menlu AS, Jokowi masih harus melakukan sesi wawancara dengan Najwa Shihab.

Sehabis sesi wawancara rampung, Paspampres masih harus kerepotan lantaran tiba-tiba Jokowi mendatangi warga yang memanggil-manggil namanya dari pagar Monas. Jokowi pun bergegas menghampiri mereka.

Meski Jokowi cuma sebentar, Paspampres cukup kerepotan karena warga dari balik pagar berebut ingin bersalaman dengan Jokowi. Bahkan beberapa warga berusaha menarik-narik tangan Jokowi.

"Jangan ditarik-tarik, jangan ditarik-tarik!" ujar salah seorang Paspampres.

2.Bisa di doorstop wartawan

Sebagai kepala negara, Jokowi tidak masalah dirinya dicegat wartawan untuk wawancara. Hal itu tidak berbeda saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI yang selalu dekat dengan wartawan dan menjawab setiap pertanyaan.

Hal itu tentu berbeda dengan era SBY. Protokoler melarang SBY untuk dicegat wawancara.

Kalaupun ada sesi wawancara, pertanyaan harus disiapkan terlebih dahulu ke biro pres. Lalu disaring dan jika layak, baru boleh ditanyakan ke SBY.

3.Bawa microphone sendiri

Ketika Jokowi akan melakukan konferensi pers di halaman belakang Istana Merdeka. Saat itu microphone berada di sisi kanan. Entah mengapa dia mengangkat sendiri kaki microphone dan dipindahkan ke tengah.

Salah satu anggota biro pers istana sempat akan membantu Jokowi untuk memindahkannya. Namun niatnya ditolak.

"Nggak usah," kata Jokowi dengan memberikan isyarat tangan kepada biro pers istana.

4.Temui tamu negara pakai kemeja

Presiden Jokowi bergaya santai saat menemui tamu negara di Istana Merdeka. Dimulai dari bajunya, khas sehari-hari dipakainya, kemeja putih dikeluarkan, dan lengan dilinting, menemui tamu negara.

Bahkan saat menunggu tamu negara, Jokowi menyenderkan tangannya di tiang Istana. Tidak selayaknya presiden lain saat menunggu, dengan sopan dan berdiri tegap, Jokowi justru sandaran.

5.Temui warga yang ke Istana pakai sandal dan sarung

Sejak masuk ke Istana, Presiden Jokowi menerima banyak tamu. Meski agendanya padat, Jokowi mempersilakan tamunya untuk bertemu dirinya.

Pantauan merdeka.com, tamu-tamu Jokowi ada yang hanya memakai sarung dan sandal. Mereka lolos masuk ke dalam Istana Merdeka, dan bahkan bertemu sang presiden.

Sebelumnya, saat pemerintahan SBY, orang yang bercelana jeans saja tidak diperbolehkan masuk. Apalagi hanya bersarung dan bersandal.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.