• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

120 Polwan Berburu Surat Izin Senjata

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
WtaK.jpg
Sebanyak 120 polisi wanita (polwan) di Polrestabes Surabaya dan jajarannya memburu surat izin memegang senjata. Ratusan polwan ini mengikuti psiko-test di gedung Bhara Wira Sasana Polrestabes Surabaya, Jumat (21/8/2015).

Polwan di Polsek pun ikut tes yang mendatangkan tim penguji dari Polda Jatim itu. Para peserta melakoni tes mulai pukul 08.00-13.00 WIB.

Kabag Sumda Polrestabes Surabaya, AKBP Titik Suwarni mengungkapkan awalnya setiap tim Srikandi Polwan hanya mendapat satu senjata api (senpi). Tapi kebijakan ini diubah. Setiap polwan berhak memegang senpi. Makanya pihaknya harus melihat kondisi kejiwaan sebelum mempercayakan senpi kepada polwan.
“Hasil tes keluar sekitar tiga hari lagi. Setelah itu baru diketahui berapa orang yang berhak memegang senpi,” kata Titik.

Dalam menjalankan patroli, tim Srikandi Polwan dipercaya membawa beraneka ragam senjata, yaitu tongkat, borgol, dan senpi. Selain itu setiap tim juga dipercaya membawa handy talky (HT) mobil dan motor operasional.

Menurutnya, kendaraan operasional dan HT wajib dikembalikan ke gudang setelah patroli berakhir pada pukul 18.00 WIB. Sedangkan senjatanya dibawa pulang, dan digunakan lagi pada patroli keesokkan harinya.
Makanya pihaknya harus memastikan anggota Sikandi Polwan ini memiliki kejiwaan stabil sebelum dipercaya memegang senjata. Polwan yang kondisi kejiwaan labil tidak boleh memegang senjata. Dikhawatirkan senjata itu akan digunakan tidak sesuai prosedur.

“Selama ini Srikandi Polwan belum pernah menghadapi kendala berarti dalam patroli,” tambahnya.
Beberapa polwan sudah tidak asing dengan senpi. Seperti anggota tim Srikandi Polwan, AKP Immaculata Sherly Mayasari.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) ini mengaku pernah dipercaya memegang senjata saat dinas di Unit Perintis Sabhara (UPS). Tapi saat itu dia tidak berhak membawa pulang senpinya.
“Saat itu saya memegang senpi hanya saat dinas,” kata Sherly.
Sherly mengakui membawa pulang senpi sangat berisiko. Apalagi di rumahnya ada dua anaknya yang berusia 13 tahun dan sembilan tahun.

Bila dipercaya membawa senpi, Sherly akan menyembunyikan senpi itu di tempat yang aman.
Kategori aman ini tidak hanya dari jangkauan anak-anaknya. Menurutnya, tempat penyimpanannya pun benar-benar aman. Bukan hanya anaknya yang tidak tahu. Orang lain pun tidak boleh mengetahui tempat penyimpanan senpinya.

“Karena dipercaya, saya kan tidak boleh menyiakannya,” tambahnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.