yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Polwan di Polsek pun ikut tes yang mendatangkan tim penguji dari Polda Jatim itu. Para peserta melakoni tes mulai pukul 08.00-13.00 WIB.
Kabag Sumda Polrestabes Surabaya, AKBP Titik Suwarni mengungkapkan awalnya setiap tim Srikandi Polwan hanya mendapat satu senjata api (senpi). Tapi kebijakan ini diubah. Setiap polwan berhak memegang senpi. Makanya pihaknya harus melihat kondisi kejiwaan sebelum mempercayakan senpi kepada polwan.
“Hasil tes keluar sekitar tiga hari lagi. Setelah itu baru diketahui berapa orang yang berhak memegang senpi,” kata Titik.
Dalam menjalankan patroli, tim Srikandi Polwan dipercaya membawa beraneka ragam senjata, yaitu tongkat, borgol, dan senpi. Selain itu setiap tim juga dipercaya membawa handy talky (HT) mobil dan motor operasional.
Menurutnya, kendaraan operasional dan HT wajib dikembalikan ke gudang setelah patroli berakhir pada pukul 18.00 WIB. Sedangkan senjatanya dibawa pulang, dan digunakan lagi pada patroli keesokkan harinya.
Makanya pihaknya harus memastikan anggota Sikandi Polwan ini memiliki kejiwaan stabil sebelum dipercaya memegang senjata. Polwan yang kondisi kejiwaan labil tidak boleh memegang senjata. Dikhawatirkan senjata itu akan digunakan tidak sesuai prosedur.
“Selama ini Srikandi Polwan belum pernah menghadapi kendala berarti dalam patroli,” tambahnya.
Beberapa polwan sudah tidak asing dengan senpi. Seperti anggota tim Srikandi Polwan, AKP Immaculata Sherly Mayasari.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) ini mengaku pernah dipercaya memegang senjata saat dinas di Unit Perintis Sabhara (UPS). Tapi saat itu dia tidak berhak membawa pulang senpinya.
“Saat itu saya memegang senpi hanya saat dinas,” kata Sherly.
Sherly mengakui membawa pulang senpi sangat berisiko. Apalagi di rumahnya ada dua anaknya yang berusia 13 tahun dan sembilan tahun.
Bila dipercaya membawa senpi, Sherly akan menyembunyikan senpi itu di tempat yang aman.
Kategori aman ini tidak hanya dari jangkauan anak-anaknya. Menurutnya, tempat penyimpanannya pun benar-benar aman. Bukan hanya anaknya yang tidak tahu. Orang lain pun tidak boleh mengetahui tempat penyimpanan senpinya.
“Karena dipercaya, saya kan tidak boleh menyiakannya,” tambahnya.