12 Ciri Wanita Shopaholic, Anda Orangnya?

[nurma]

Belanja sudah jadi kebutuhan setiap wanita. Selain kebutuhan, aktivitas belanja pun sering jadi aktivitas yang bisa menghilangkan stres. Anda pasti setuju kalau berbelanja bisa membuat hati kita bahagia, kan? Apalagi kalau kita baru gajian dan barang-barang favorit kita sedang didiskon, wah rasanya ingin menghabiskan seluruh waktu untuk belanja saja.

Tapi hati-hati Ladies kalau Anda sudah berlebihan atau keterlaluan dalam berbelanja. Apalagi jika Anda termasuk tipe wanita shopaholic, kalau tidak mendisiplinkan diri dalam berbelanja, Anda bisa tekor terus setiap bulannya.

Dalam kamus thefreedictionary.com, shopaholic diartikan sebagai seseorang yang berbelanja secara kompulsif atau terlalu sering berbelanja. Atau dengan kata lain, seorang shopaholic tak pernah bisa menahan godaan untuk belanja. Apakah Anda tipikal wanita shopaholic? Yuk, kita kenali 12 ciri-cirinya di bawah ini.

1. Baju dan barang yang dibeli masih memiliki daftar harga (price tag) karena nggak pernah dipakai dan belinya juga hanya karena "kepengen aja".
2. Punya aneka warna lengkap untuk barang dari jenis yang sama.
3. Membeli lebih banyak dari yang dibutuhkan.
4. Sering berdalih kalau belanja itu bisa melepaskan stres, tapi ujung-ujungnya malah boros.
5. Punya lebih dari satu kartu kredit dan sering lupa diri ketika dipakai belanja.
6. Suka membelikan barang-barang untuk orang lain karena pada dasarnya suka dengan aktivitas belanja (bukan karena sedang butuh).
7. Mata langsung berbinar saat melihat diskon.
8. Kalau tidak diingatkan untuk berhenti atau ditemani belanja, bisa lupa waktu.
9. Tak bisa menahan godaan barang murah.
10. Hanya memakai 35 persen baju yang dibeli.
11. Sering berjanji untuk menabung, tapi ujung-ujungnya masih belanja ini-itu.
12. Selalu merasa tidak puas dengan koleksi baju, sepatu, make up, atau barang yang sudah dimiliki.​

Anda seorang shopaholic? Belanja boleh-boleh saja. Membeli barang yang kita sukai sah-sah saja. Tapi tetap kendalikan diri, ya. Jangan sampai terlalu boros dan lupa dengan prioritas lain yang lebih penting.