iya, sih. memang iya. mau bicara itu lagi. tapi apa salahnya sih, didengarkan dulu. aku tau banget, gimana perasaan kamu... gimana menderitanya Mark. tapi, ya please lah.. dibicarakan dulu. siapa tau bisa ketemu titik terang, supaya perang dingin ini cepat berakhir. Gak perlu ada pemenang, kan? karena kalian sama-sama terluka. Lagi pula, kamu pun udah gak ada rasa sama dia. kamu juga udah punya pacar. Hahaha. come on. Kian kan kakak kamu. Masa kamu gak kangen, sih? Kalau kamu bicarakan baik-baik, pasti mereka bisa mengerti.
