• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Universal]Masuk Budha

aden

IndoForum Beginner B
No. Urut
9883
Sejak
28 Des 2006
Pesan
933
Nilai reaksi
33
Poin
28
Budha (563 SM - 483 SM) Tokoh pemeluk agama Budha, Sejarah Budha

Gautama Buddha nama aslinya pangeran Siddhartha pendiri Agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India. berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. kimpoi pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat. Dari jendela istana yang gemerlapan dia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Tarolah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti dirobah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekedar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian.
Tatkala berumur dua puluh sembilan tahun, tak lama sesudah putra pertamanya lahir, Gautama mengambil keputusan dia mesti meninggalkan kehidupan istananya dan mengharnbakan diri kepada upaya mencari kebenaran sejati yang bukan sepuhan. Berpikir bukan sekedar berpikir, melainkan bertindak. Dengan lenggang kangkung dia tinggalkan istana, tanpa membawa serta anak-bini, tanpa membawa barang dan harta apa pun, dan menjadi gelandangan dengan tidak sepeser pun di kantong. Langkah pertama, untuk sementara waktu, dia menuntut ilmu dari orang-orang bijak yang ada saat itu dan sesudah merasa cukup mengantongi ilmu pengetahuan, dia sampai pada tingkat kesimpulan pemecahan masalah ketidakpuasan manusia.
Umum beranggapan, bertapa itu jalan menuju kearifan sejati. Atas dasar anggapan itu Gautama mencoba menjadi seorang pertapa, bertahun-tahun puasa serta menahan nafsu sehebat-hebatnya. Akhirnya dia sadar laku menyiksa diri ujung-ujungnya cuma mengaburkan pikiran, dan bukannya malah menuntun lebih dekat kepada kebenaran sejati. Pikir punya pikir, dia putuskan mendingan makan saja seperti layaknya manusia normal dan stop bertapa segala macam karena perbuatan itu bukan saja tidak ada gunanya melainkan bisa bikin badan kerempeng, loyo, mata kunang-kunang, ngantuk, linu, bahkan juga mendekati bego.
Dalam kesendirian yang tenang tenteram dia bergumul dengan perikehidupan problem manusiawi. Akhirnya pada suatu malam, ketika dia sedang duduk di bawah sebuah pohon berdaun lebar dan berbuahkan semacarn bentuk buah pir yang sarat biji segala macam, maka berdatanganlah teka-teki masalah hidup seakan berjatuhan menimpanya. Semalam suntuk Siddhartha merenung dalam-dalam dan ketika mentari merekah di ufuk timur dia tersentak dan berbarengan yakin bahwa terpecahkan sudah persoalan yang rumit dan dia pun mulai saat itu menyebut dirinya Buddha "orang yang diberi penerangan."
Pada saat itu umurnya menginjak tiga puluh lima tahun. Sisa umurnya yang empat puluh lima tahun dipergunakannya berkelana sepanjang India bagian utara, menyebarkan filosofi barunya di depan khalayak siapa saja yang sudi mendengarkan. Saat dia wafat, tahun 483 sebelum Masehi, sudah ratusan ribu pemeluk ajarannya. Meskipun ucapan-ucapannya masih belum ditulis orang tapi petuah-petuahnya dihafal oleh banyak pengikutnya di luar kepala, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya lewat mulut semata.
Pokok ajaran Buddha dapat diringkas di dalam apa yang menurut istilah penganutnya "Empat kebajikan kebenaran:" pertama, kehidupan manusia itu pada dasarnya tidak bahagia; kedua, sebab-musabab ketidakbahagiaan ini adalah memikirkan kepentingan diri sendiri serta terbelenggu oleh nafsu; ketiga, pemikiran kepentingan diri sendiri dan nafsu dapat ditekan habis bilamana segala nafsu dan hasrat dapat ditiadakan, dalam ajaran Buddha disebut nirvana; keempat, menimbang benar, berpikir benar, berbicara benar, berbuat benar, cari nafkah benar, berusaha benar, mengingat benar, meditasi benar. Dapat ditarnbahkan Agama Buddha itu terbuka buat siapa saja, tak peduli dari ras apa pun dia, (ini yang membedakannya dengan Agama Hindu).
Beberapa saat sesudah Gautama wafat agama baru ini merambat pelan. Pada abad ke-3 sebelum Masehi, seorang kaisar India yang besar kuasa bernama Asoka menjadi pemeluk Agama Buddha. Berkat dukungannya, penyebaran Agama Buddha melesat deras, bukan saja di India tapi juga di Birma. Dari sini agarna itu menjalar ke seluruh Asia Tenggara, ke Malaysia dan Indonesia.
Angin penyebaran pengaruh itu bukan cuma bertiup ke selatan melainkan juga ke utara, menerobos masuk Tibet, ke Afghanistan dan Asia Tengah. Tidak sampai situ. Dia mengambah Cina dan merenggut pengaruh yang bukan buatan besarnya dan dari sana menyeberang ke Jepang dan Korea.
Sedangkan di India sendiri agama baru itu mulai menurun pengaruhnya sesudah sekitar tahun 500 Masehi malahan nyaris punah di tahun 1200. Sebaliknya di Cina dan di Jepang, Agama Buddha tetap bertahan sebagai agama pokok. Begitu pula di Tibet dan Asia Tenggara agama itu mengalami masa jayanya berabad-abad.
Ajaran-ajaran Buddha tidak tertulis hingga berabad-abad sesudah wafatnya Gautama. Karena itu mudahlah dimaklumi mengapa Agama itu terpecah-pecah ke dalam pelbagai sekte. Dua cabang besar Agama Buddha adalah cabang Theravada-pengaruhnya terutama di Asia Tenggara dan menurut anggapan sebagian besar sarjana-sarjana Barat cabang inilah yang paling mendekati ajaran-ajaran Buddha yang asli-. Cabang lainnya adalah Mahayana, bobot pengaruhnya terletak di Tibet, Cina dan juga di Asia Tenggara secara umum.
Buddha, selaku pendiri salah satu agama terbesar di dunia, jelas layak menduduki urutan tingkat hampir teratas dalam daftar buku ini. Karena jumlah pemeluk Agama Buddha tinggal 200 juta dibanding dengan pemeluk Agama Islam yang 500 juta banyaknya dan satu milyar pemeluk Agama Nasrani, dengan sendirinya pengaruh Buddha lebih kecil ketimbang Muhammad atau Isa. Akan tetapi, beda jumlah penganut -jika dijadikan ukuran yang keliwat ketat- bisa juga menyesatkan. Misalnya, matinya atau merosotnya Agama Buddha di India bukan merosot sembarang merosot melainkan karena Agama Hindu sudah menyerap banyak ajaran dan prinsip-prinsip Buddha ke dalam tubuhnya. Di Cina pun, sejumlah besar penduduk yang tidak lagi terang-terangan menyebut dirinya penganut Buddha dalam praktek kehidupan sehari-hari sebenarnya amat di pengaruhi oleh filosofi agama.
Agama Buddha, jauh mengungguli baik Islam maupun Nasrani, punya anasir pacifis yang amat menonjol. Pandangan yang berpangkal pada tanpa kekerasan ini memainkan peranan penting dalam sejarah politik negara-negara berpenganut Buddha.
Banyak orang bilang bila suatu saat kelak Isa turun kembali ke bumi dia akan melongo kaget melihat segala apa yang dilakukan orang atas namanya, dan akan cemas atas pertumpahan darah yang terjadi dalam pertentangan antar sekte yang saling berbeda pendapat yang sama-sama mengaku jadi pengikutnya. Begitu juga akan terjadi pada diri Buddha. Dia tak bisa tidak akan ternganga-nganga menyaksikan begitu banyaknya sekte-sekte Agama Buddha yang bertumbuhan di mana-mana, saling berbeda satu sama lain walau semuanya mengaku pemeluk Buddha. Narnun, bagaimanapun semrawutnya sekte-sekte yang saling berbeda itu tidaklah sarnpai menimbulkan perang agama berdarah seperti terjadi di dunia Kristen Eropa. Dalam hubungan ini, paling sedikit berarti ajaran Buddha tampak jauh mendalam dihayati oleh pemeluknya ketimbang ajaran-ajaran Isa dalarn kaitan yang sama.
Buddha dan Kong Hu-Cu kira-kira punya pengaruh setaraf terhadap dunia. Keduanya hidup di kurun waktu yang hampir bersamaan, dan jumlah pengikutnya pun tak jauh beda. Pilihan saya menempatkan nama Buddha lebih dulu daripada Kong Hu-Cu dalam urutan disandarkan atas dua pertimbangan: pertama, perkembangan Komunisme di Cina nyaris menyapu habis pengaruh Kong Hu -Cu, sedangkan tampaknya masa depan Buddha masih lebih banyak celah dan pengaruh ketimbang dalam Kong Hu-Cu; kedua, kegagalan ajaran Kong Hu-Cu menyebar luas ke luar batas Cina menunjukkan betapa erat taut bertautnya ajaran Kong Hu-Cu dengan sikap dan tata cara jaman Cina lama. Sebaliknya, ajaran Buddha tak ada mengandung pernyataan ulangan atau mengunyah-ngunyah filosofi India terdahulu, dan Agama Buddha menyebar melangkah batas pekarangan negerinya -India- bersandarkan gagasan tulen Gautama serta jangkauan luas filosofinya.
 
awalnya dari kecil g dah agama (konfusius) sembayang di kuil ga ngerti apa itu agama buddha sesungguhnya, ikut nenek,klo bokap,nyokap kristen. tetapi tanggal 23-september-1998 adalah saat yang paling berbahagia selama berkalpa-kalpa.g dapat memohon jalan ketuhan (Chiu Tao) yang ngajak adalah paman g.paman g adalah seorang pandita madya di sebuah vihara. dalam ajaran maitreya orang telah mendapatkan jalan ketuhan maitreya.setiap manusia pasti masuk neraka karna karma tidak sebanding dengan pahala.disaat pandita membakar naskah suci maka nama g di neraka di hapus oleh dasa raja yama ( She Tien Yen Cuiin )dan terdaftar di nirvana.jadi ini kehidupan terakhir g di alam semesta ini. dan g aktif sekolah minggu

Tahun 2002 g sempet keluar dari vihara karena gila game,masuk ke dunia hitam. gitu dech

april 2006 dengan puji syukur atas rahmat Tuhan YME dan rahmat kebajikan guru triloka [She Cun(Thien Ran Ku Fo),She Mu ( Yue Huei Phu Sak )], Buddha Maitreya, g dapat kembali ke vihara karena dorongan dari temen temen lama sekolah minggu g. g sampai sekarang jadi seorang aktivis vihara dan guru etika sekolah minggu
 
Maitreya lom lahir makanya lom isa dibilang buddha

wa masuk agama buddha dah dari kecil wa pelajarin dari buku ama dengerin dhamma di vihara ya gitu aja sih.
kalo liat agama yg lain rasanya gak cocok misalnya kristen gak masuk akal yg diomongin.sama kaya catholic ama islamic masa orang pertama yg lahir adam dan hawa gimana tuh gak masuk akal kan,ama masa orang mati gara gara di salip di tangan darah juga gak isa abis kalo ditusuk seminggu juga.
kalo gua labeh milih Buddhist

Inget...
Einstein pernah berkata:

Agama Yang bisa mengikuti perkembangan jaman adalah agama Buddha!!
................................===================......................................
 
bah masalah maitreya ini ga ada habis2nya ditanya..mending tanya aja langsung ma bhante ceritanya napa maitreya bisa ada..
 
Gw awal2 sih Buddha dr ortu tp kayanya lebi ke Kong Hu Cu dibanding Buddha. Terus selama gw sekolah, gw sekolah sekolah Kristen/Katholik jadi gw sempet masuk Kristen.
Tapi setelah beberapa lama, gw sering baca2 artikel2, etc. Gw memilih New Age Spirituality.
Tapi sekarang gw lagi mo konsen ke Meditasi aja.
 
Maitreya lom lahir makanya lom isa dibilang buddha

wa masuk agama buddha dah dari kecil wa pelajarin dari buku ama dengerin dhamma di vihara ya gitu aja sih.
kalo liat agama yg lain rasanya gak cocok misalnya kristen gak masuk akal yg diomongin.sama kaya catholic ama islamic masa orang pertama yg lahir adam dan hawa gimana tuh gak masuk akal kan,ama masa orang mati gara gara di salip di tangan darah juga gak isa abis kalo ditusuk seminggu juga.
kalo gua labeh milih Buddhist

Inget...
Einstein pernah berkata:

Agama Yang bisa mengikuti perkembangan jaman adalah agama Buddha!!
................................===================......................................
Saya ingin sedikit meluruskan pandangan anda, Lomx. coba sekarang anda ada di dunia apa lgs nongol gitu aja ? gak kan ? nah terus pasti ada awalnya. Itulah yang disbt Adam dan Hawa. Nah kalau anda mau lebih teliti dan menyerang alkitab saya ajarin ya, coba buka kita ulangan dan keluaran anda akan ketemu versi yang berbeda ( cari sendiri biar anda ngerti nanti ), nah disisi lain di Alkitab yang ada cerita peperangan mulu terutama pada kitab Keluaran, dan anda akan berkata Masa Allah berperang melawan manusia.....tapi inti dari semua itu adalah bagaimana kita memandang firman Tuhan itu untuk kehidupan kita.....dan bagaimana kita mempraktekkan Cinta dalam hidup kita.....
Saya hampir yakin anda dari aliran Theravada ya Lomx, nah coba anda tuh baca Paritta, dan gak meresapi dalam-dalam maknanya maka anda gak akan ngerti apa sih isi Paritta itu. Saya gak mau terlalu banyak komen, ntar anda malah bingung, coba ambil Alkitab dan pahami isinya jangan cuma di baca aja, trus ambil Paritta, atau apa aja deh trus anda dalami, anda akan bingung kok isinya gak jauh amat cuma versi penyampaiannya yang beda, trus ambil Al'quan, lu pasti tambah bingung. Nah, jangan anda ngomong mengdiskreditkan agama lain kalau anda belum memahami betul ajaran suatu agama dengan mendalam. Thx Lomx, semoga bisa dipertimbangkan Lomx
 
begini skr lo ngerti maksudnya adam dan hawa ato tidak?

apa lo cuma asal percaya aja gitu
 
g pernah tanya di diklat Kaderisasi Remaja Maitreya 2006 desember lalu pertanyaan yang sama.
Apakah dalam Agama buddha ada konsep tentang manusia pertama seperti di islam? pandita itu menjawab tidak,sebenarnya itu hanya untuk mengakui adanya tuhan.awal dari manusia adalah dari dewa dewi dari surga beliau tertarik turun kedunia dan beliau lupa dan juga terikat pada dunia kita sekarang ini <-menurut buddhis
 
Yang lo maksud adam dan hawa konsepnya gimana ? karena masalahnya bukan percaya atau tidak, Adam dan Hawa gak pernah dilahirkan tapi di ciptakan.. di Agama manapun Adam dan Hawa tidak di Lahirkan tapi diciptakan.
Nah sekarang gw mau nanya konsep lu dari mana asal muasal manusia...dan ntar baru disamakan konsepnya....he...he....
Trus lu pasti untuk nyerang lagi akan bilang gak masuk akal manusia lahir dengan dosa asal, nah ntar kita putar lagi ke pandangan Buddhist maka ketemunya sama deh.....
Nah yang beda cuma penafsirannya... dan ntar pasti buntutnya pada latar belakang sejarah agama itu dan penyebarannya.
Maaf ya, sampai hari ini aq belum ketemu yang aneh dengan semua agama yang pernah aq pelajari dan semua adalah masuk akal....
Ada sebuah buku bercerita dan didukung dengan bukti Science bahwa Yesus pernah hidup di India, bagi beberapa orang Kristen di Tolak, tapi aq gak karena logikaku mengatakan bagi setiap orang yang dilahirkan dengan kemampuan tinggi hal itu tidak mustahil, karena dalam alkitabpun Yesus dari sejak dilahirkan hingga umur 12 tahun gak pernah diceritakan berada dimana, nah apakah selama ini Beliau belajar di India ? bagi saya mungkin saja, sebagai seorang yang berkemampuan tinggi, ini mungkin, kemudian sejak umur Yesus 12 tahun hingga 30 tahun juga gak tahu ada dimana, dan begitu diceritakan dia sedang di cobai di padang Gurun, apakah ini merupakan perjalanan pulang dari Inida ke Jerusalem ? ini mungkin saja..
Nah berdasar dari itu saya juga berpendapat bahwa mungkin saja Yesus menyebarkan Dhamma yang diperolehnya di India, karena Dhamma bukan agama, Dhamma adalah kebenaran.
Berdasarkan itu semua berarti kalau kita bilang agama Kristen atau Katholik atau Islam gak logis berarti, kebenaran (Dhamma) itu gak logis dong dan berarti something wrong deh ama Dhamma.
Karena ajaran agama apapun yang anda pelajari intinya adalah bagaimana manusia menanamkan dan menjalankan kasih dalam hidupnya.
Dalam meditasipun, kita selalu bilang dalam hati semoga semua mahluk berbahagia, ini adalah wujud memancarkan kasih kita kepada semua mahluk disekitar kita....kecuali ntar kita meditasi isinya semoga besok si A benjut semua karena tadi udah nyinggung perasaan gw, nah ini yang berbahaya...
Mungkin andapun masing ingat setiap pagi yang dilakukan Sang Buddha apa ?
Dia memancarkan cinta kasihnya kepada semua mahluk dan memasang radarnya (keren gitu) ke semua mahluk siapa yang hari ini perlu pertolongan dia, dan Beliau langsung kesana untuk memberikan pertolonganNya gak kayak kita Banguun pagi ku terus Mandi tidak lupa Breakfast dulu sambil baca koran (radar Fisik nih), habis itu gw ngerumpi info koran, klu ngantuk bobo lagi ah....he...he....Jangan serius ah...
Maaf gw gak nyerang cuma mengajak kita membuka diri terhadap semua ajaran dengan belajar agama tersebut, yang akhirnya tujuannya kita bisa saling menghormati agama lainnya.
Sekali lagi maaf karena saya juga sedang belajar bukan ahlinya, dan saya mencoba memakai kacamata setiap agama yang saya pelajari.
Semoga ini menjadi jembatan bagi kerukunan agama di Indonesia bukan saling mengdiskreditkan agama lain.
Semoga anda berbahagia... semoga saya berbahagia....semoga semua mahluk berbahagia.....semoga kita terhindar dari segala pandangan salah.... Sadhu...Sadhu...Sadhu....
 
Halo, semua !

Salam kenal, ya ......
Kayaknya topik yang lagi dibahas panas nih !

Saya masuk agama Buddha, atas kemauan saya sendiri. MEskipun, waktu itu saya masih berumur 6 tahun(masuk SD kls 1). Tapi sebenarnya, saya saat umur 6 tahun itu juga udah merasakan pergi ke gereja dan waktu itu kakak sepupu saya yg ajak ke gereja (orang tua saya bersifat demokratis, memberikan hak untuk memilih agamanya masing2). Tapi setelah saya liat, di gereja teman2 sebaya saya hanya senang kalo ada makanan dan permainannya(acara) saja. Kalo gak ada acara, pada gak mo pergi. Jujur, saat itu saya tidak tertarik sekali(hanya disuruh pergi aja) ! Kemudian berbeda, saat saya pergi berjiara ke vihara, kayaknya perasaan saya agak senang dan tenang. Dan di ajaran agama Buddha dapat menjawab segala pertanyaan saya selama itu, meskipun saya baru berumur 5 tahun. Makanya, saya langsung memutuskan saya akan beragama Buddha saat itu dan untuk selamanya...............

Kemudian kalo kasus manusia pertama, manusia pertama diciptakan yang sesuai dengan hukum Darwin(menurut g). So, bukan langsung ada adam dan hawa yang udah tercipta begitu sempurnanya.......

Dan kalo soal Buddha Maitreya, menurut saya, Buddha itu baik masa kini atau pun masa depan harus kita hormati. Dalam hal ini, kita tidak boleh membedakan Buddha itu sebagai bagian2 yg terpisah. Maksudnya, kalo emang bener2 mo menghormati beliau, kita ada baiknya menghormatinya tanpa harus membeda2kan.

Demikian dari saya, mohon ditanggapi !
Terima kasih..........
 
maksudnya adam dan hawa adalah dia dijadikan objek manusia pertama bukannya manusia pertama 1 1 nya itu maksudnya cuman orang slah nerjemahinnya
 
Ok klu konsepnya Lomx gw bisa ngerti, maksudnya. Nah begini ya Lom, dalam sudut pandang agama saat itu dunia gak seluas saat ini, Jadi yang mereka tahu bahwa dunia besarnya adalah sejauh mata dapat memandang, Nah kisaran waktu tidak seperti saat ini yang sudah bisa dihitung hingga mili second. Makanya Kalau anda buka Alkitab pada surat Keluaran dan Ulangan anda akan ketemu bahwa usia Musa atau Abraham berbeda dalam dua surat itu, karena kisaran waktu yang digunakan. Kemudian dalam perkembangannya ada suatu masa kelam dimana alkitab diputar balikkan, untuk kepentingan suatu golongan tertentu, disini Gereja mengalami masa kegelapan. Bahkan hingga tahun 60 an di Indoonesia satahu saya masih digunakan bahasa Latin dalam setiap kebaktian, dan umat dilarang membaca apalagi menerjemahkan alkitab, dan sangat di tutup supaya jangan ada umat yang bisa menafsirkan isi alkitab.
Nah kembali ke konsep manusia 1 1 nya, sebenarnya alkitab ingin memberikan suatu ilustrasi kepada manusia adanya yang kekal, makanya di awali dengan Roh Allah........hingga diciptakannya manusia.
Jadi sebenarnya inti dari Surat Kejadian bukan manusianya, tapi adalah adanya yang Kuasa dan kita diciptakan sesuai dengan citra Allah. mungkin pertanyaan selanjutnya yang timbul Lo percaya kalau kita diciptakan secitra ama Allah, bukan itu intinya, karena hingga kini tidak ada satupun yang dapat melihat citra Allah, tapi intinya adalah manusia diciptakan Allah itu sempurna, bahkan di al'quran diterangkan lebih dalam bagaimana manusia diciptakan dengan napsu dan akal budi, yaitu Allah memanggil Napsu dan bertanya............(gak perlu dterangin ntar baca aja tuh di Quran aq lupa surah apa), di sini intinya adalah bagaimana kita di suruh merenung sebagai manusia yang diciptakan secitra dengan Nya, atau katakan sempurnalah bertingkah laku sebagaimana mustinya suatu ciptaan yang sempurna. Nah dalam kejadian selanjutnya ternyata manusia mencoreng dirinya dengan napsu dan ketamakan .......( Baca sendirilah gimana napsu ini berkuasa atas Adam)......dan demikian juga dengan keturunannya.
Nah, sebenarnya inti dari konsep Adam dan Hawa bukan penciptaan manusia 1 1nya tapi lebih di titik berat kan bahwa adanya Yang Kekal dan bagimana kita diperingatkan akan kejatuhan kita akibat oleh ketamakan kita sendiri, walaupun kita telah diciptakan secitra dengan Allah, yang harusnya menjaga citra kita tapi malah menjatuhkan citra kita.
Makanya klu anda juga membaca al'quran, di situ diterangkan Kenapa Allah memberikan kita akal budi, karena pada saat Napsu diciptakan dan di cobai Allah dengan memanggil Napsu, dia menolak menghadap hingga 3 kali, sedangkan Akal Budi langsung menghadap dan menyembah Allah. Dan disitu juga diterangkan Allah mendampingkan manusia dengan Napsu dan Akal Budi, supaya Akal Budi dapat menghentikan kegilaan Napsu (kata praktisnya gitu deh).
Sama dengan konsep Yesus di Salib, konsep utamanya adalah Bagaimana begitu besar kasih itu hingga Yesus mau mengorbankan dirinya demi manusia yang telah menjual dia.
Ada 3 situasi Bathin yang dihadapi oleh Yesus, saat dia mau diserahkan, walaupun dia punya opsi untuk menolak, Tapi kenapa opsi disalib yang dipilihnya, karena kasih itu begitu rendah hati dan setia.
Dalam masalah ini intinya adalah
1. Bagaimana beratnya secara mental Yesus yang dielu-elukan sebelumnya sekarang di hancurkan oleh orang-orang yang mengelukannya, hari Minggu masih disambut bagai Raja, Jum'at sudah di Khianati oleh orang yang menyambutnya,
2. Bagaimana sakitnya dia di jual oleh muridnya, hingga Petruspun menghunuskan pedang dan memotong telinga salah satu pengkhianat itu, tapi dengan begitu Kasih Yesus menyambung kembali telinga itu.
3. Bagaimana sedihnya dia diingkari oleh murid yang paling disayangi demi si murid menyelamatkan diri.
Tapi semua ditanggung Yesus dengan sabar dan rela. itu intinya Lomx.
Sekarang kenapa Sang Buddha mau hadir dlm perjamuan yang padalah Sang Buddha tahu disana dia akan di kerjai oleh pemilik rumah itu ?
Kalau kita berpikiran pendek pasti kita akan bilang (maaf ya....) Bodoh, tapi karena kasih Sang Buddha mau melakukan itu.
Ada suatu cerita, Di Thailand, ada Vihara yang berseberangan dengan tempat maksiat, nah setiap Bhikku tidak ada yang mau ke tempat itu untuk Pindapatta, karena mereka takut nanti ucapan orang atau efek-efek yang ditimbulkannya...., tapi ada seorang Bhikku yang setiap hari Pindapatta di sana, dan gak perduli dengan omongan teman-temannya. Suatu hari ada seorang Bhikku yang memberanikan diri bertanya kepada Bhikku bersangkutan, apa jawabnya ?, " Jika semua Bhikku tidak ada yang mau kesana bagaimana perempua-perempuan itu dapat menanam jasa, padahal kita tahu para Bhikku adalah ladang paling subur untuk menanam jasa, sehingga mereka juga bisa menikmati karma baik dan karma ini bisa tumbuh subur", jadi intinya semua karena kasih yang begitu besar.
Maaf kalau saya salah, tapi ini yang bisa saya sampaikan supaya kita bisa menciptakan suasana yang harmonis di antara semua agama, dengan saling belajar, memahami dan menghormatinya.....
 
Maaf H3r2y, Dalam agama gak ada hukum Darwin dan hukum itupun hingga kini masih jadi pertentangan.
Perlu juga anda ketahui hingga kini penelitian tidak pernah menemukan kesamaan sedikitpun antara DNA manusia dengan Gorilla atau Sympanse atau sejenisnya, malah DNA manusia nol koma sekian persen lebih mirip dengan Babi. Padahal sifat keturunan diwarisi melalui DNA. Jadi sebenarnya teori Darwin telah terpatahkan sekian tahun yang lalu.
Tapi sah aja kalau itu menurut anda bahwa asal mula manusia dari sejenis Sympanse, kan semua orang berhak untuk berpendapat, tapi kalau saya menolak kalau saya adalah hasil evolusi dari Sympanse atau sejenisnya, karena saya diciptakan oleh Tuhan dengan segala akal budi saya dan saya sebagai manusia adalah ciptaan yang paling sempurna dari jenis mahluk lain didunia ini, dan hasil ciptaan itu di turunkan oleh Allah melalui kedua orang tua saya, melalui proses biologi dan kalau mau diserempetkan dengan Dhamma, disertai segala karma yang pernah saya lakukan, makanya kedua orang tua saya adalah si A dan si B, bukan si C dan si D.
 
Tapi menurut saya, memang suatu penelitian itu kebanyakkan menyimpang dari ajaran agama dan sebenarnya, yang kamu bilang nol koma sekian persen lebih mirip babi itu kan cuman hasil perkiraan (penelitian) juga kan ! Dan semua manusia pasti bisa membuat kesalahan, so gak pasti juga.

Kalo masalah adam dan hawa, kok harus mereka yang dijadikan objek ?
Terima kasih........
 
Itu bukan perkiraan tapi penelitian yang mendalam selama bertahun-tahun dan dari berbagai spesies, Itu ada jurnal yang dipublikasikan secara umum. Kalau gak salah dipublikasikan sekitar tahun 1970, 1988, dan terakhir yang saya ingat tahun 1992.
Maaf ya, sebenarnya konsep evolusi Darwin digunakan sebagai dasar pembenaran aliran Atheis (bukan Komunis lho, karena Atheis dan Komunis beda). Dengan konsep Evolusi Darwin ini lalu berkembang menjadi berbagai aliran sesat lainnya, dari yang semi hingga full Atheis. Banyak aliran ini di dunia cuma di negara kita yang gak ada (mungkin Belum ada).
Sekarang kenapa Adam dan Hawa yang di jadikan Objek, karena seperti yang saya terangkan bahwa Adam dan Hawa adalah manusia dan manusia diciptakan sempurna adanya, nah klu yang di jadikan objeknya Gorilla atau symphanse berarti kita manusia gak sempurna, dan yang sempurna itu adalah para Gorilla itu. Ini sudah jelaskan.... Klu masalah nama, sebenarnya bukan inti dari permasalahan, di sini bisa disebut Adam dan Hawa, di China bisa aja disebut dengan Nama China. Tapi Karena satu hal bahwa Alkitab itu dari satu sumber (Kebenaran itu adalah benar dan bersumber dari satu sumber bukan di buat-buat), makanya dimanapun Nama itu jadi sama. Jadi misalnya Di Al Qur'an nama Hawa adalah Siti Hawa, nah tetap Hawa digunakan karena sumbernya satu. Kalau di Al Kitab Hawa terus di Al'Quran jadi Siti Markonah trus ceritanya beda, ini yang hrs dipertanyakan gimana suatu kebenaran jadi benar kalau penuh dengan karangan.
Semoga ini bisa sedikit memberi masukan bagi anda.
 
Setahu saya gak ada penelitian yang bertentangan dengan konsep kebenaran agama selama konsep yang anda pegang benar. Agama apapun dan Aliran apapun.
Hingga saat ini saya belum pernah tahu ada penelitian yang hasilnya abadi dan tidak sesuai dengan kebenaran agama,
Di dunia ini selalu ada 2 kubu kebenaran dan kesesatan, kebenaran adalah kekal dan kesesatan adalah sementara, semua yang bertentangan dengan kebenaran agama pasti suatu saat akan dibuktikan bahwa itu salah adanya.
Maaf saya tdk menggunakan kata ajaran karena ajaran dapat diputar balikkan oleh beberapa orang atau golongan untuk kepentingan mereka seperti yang telah terjadi dalam sejarah perkembangan agama.
Tapi kebenaran agama adalah Hakiki.
 
Ok, thanq JWK !

Sekiranya, saya sudah dapat mengerti tentang apa yang sering dibicarakan orang tentang apa itu hawa dan adam..............
 
Satu hal yang saya mau sampaikan di forum ini, berbahagialah anda yang saat ini dapat mengerti Dhamma, dan mau merenungkannya, karena kalau konsep yang anda pelajari benar dan anda bersedia merenungkannya anda dapat mengerti agama lainnya, oleh sebab itu hingga kinipun saya berusaha mencoba mempelajari Dhamma walau saya Katolik.
Satu hal yang mengugah saya kenapa saya tetap belajar Dhamma, bukan seperti rekan saya yang lain (yang katanya sering mengajak anda pindah ke agama mereka), karena kalau kita terlatih merenungkan Dhamma, maka kita akan dapat menangkap isi alkitab ataupun kitab suci yang lain secara berwawasan luas.
Selain itu, pada saat Tuhan Yesus di adili oleh Pilatus dan ditanya apa yang diajarkan oleh Yesus, Tuhan Yesus menjawab bahwa semua orang tau apa yang diajarkannya dan dia tidak pernah mengajar secara sembunyi sembunyi tapi secara terang-terangan di depan umum, dan yang diajarkannya adalah KEBENARAN anda kan tahu apa yang dimaksud kebenaran, Dhamma adalah juga kebenaran, jadi yang diajarkan Yesus adalah sama dengan yang Diajarkan Sang Buddha, yaitu KEBENARAN, masalahnya cuma manusia aja yang sering memotong-motong dan memilah-milah kebenaran, sehingga Kebenaran menjadi terpecah dan akhir digunakan untuk kepentingan orang atau kelompok tertentu. Dan ini sudah terjadi.
Saya mau cerita, saya punya seorang pandai dan alim ulama, dia panggil guru, karena kepandaiannya dan jadi panutan masyarakat sekitarnya, dia Muslim dan guru ngaji, punya surau dan pasti anda tahu gimana layaknya seorang Alim Ulama. Saya sering belajar pengetahuan agama kepadanya, terutama agam Islam, nah hingga saat ini dia tidak pernah mengatakan ada agama lain yang salah atau kurang benar, selalu saja saya diajak merenungkan agama itu secara dewasa, dan hasilnya selalu benar, bahwa agama itu benar dan juga ada di agama saya atau agama dia, akan menjadi tidak benar kalau sudah dipotong-potong, dan ini bisa menyesatkan.
Dari yang namanya Mati Sahid hingga yang namanya Perang Salib, dijelaskan olehnya hingga masalah teroris dan bagaimana pernyataan Imam Besar di Mekkah mengenai hal ini semua.
Nah, dari sebab itu saya mau mengajak kita semua jangan tergoda untuk menggelitik agama lain, apapun itu dan saat anda digelitik agama lain coba anda kembali kepada kebenaran dan terangkan ke mereka pengertian semua itu, singkatnya jangan termakan kata-kata harfiah yang ada, tapi makna tersirat dari yang tersurat.
Berlatihlah untuk itu, apalagi yang saya tahu dalam Paritta atau Dhammaphada semua merupakan kata-kata Syair yang maknanya begitu dalam. Terima Kasih.
 
Kalo gtu, kamu hari ini ke gereja atau ke vihara atau ke mesjid untuk menghormati Tuhan YME ?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.