• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kontroversi “Jeritan” dari Perut Bumi!!!

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
e2516757.jpg

23f5eae1.jpg


Surat kabar berbahasa Finnish yang berjudul ‘Ammennusatia’ pernah lama ini mengungkap kejadian yang misterius. Disebutkan satu tim geologi yang menangani penggalian lubang dengan kedalaman 14,4 Km pada kerak bumi di Siberia (negara pecahan Uni Soviet) mengaku telah mendengar jeritan manusia dari perut bumi. Para ilmuwan khawatir bahwa mereka telah meloloskan suatu ‘kekuatan jahat’ ke atas permukaan bumi.

“Informasi yang kami kumpulkan sangat mengejutkan. Kami benar-benar khawatir apa yang mungkin kami dapatkan di bawah” jelas Dr. Dmitri Azzacov, manajer proyek di pinggiran kota Siberia. Hal lain yang mengejutkan adalah temperature tinggi yang ada di dalam putaran bumi. Perhitungan menunjukkan bahwa temperatur mencapai 1,100 derajat Celcius atau diatas 2,000 derajat Fahrenheit’. Dr. Azzacov juga menyatakan ini lebih jauh dari yang diperkirakan, kelihatan hampir mirip api neraka yang dahsyat di pusat bumi.

Lebih lanjut, Dr. Azzacov menceritakan, saat itu mesin bor dalam proyek penggalian ini tiba-tiba berputar dengan cepat ketika telah mencapai ruang kosong yang besar di perut bumi. Sensor temperatur juga menunjukkan kenaikan yang sangat dramatis.

Penemuan terakhir paling mengejutkan, sehingga para peneliti takut untuk meneruskan proyek tersebut. “Kami mencoba untuk mendengarkan pergerakan bumi pada jeda waktu tertentu dengan menggunakan microphone supersensitif yang dimasukan ke dalam lubang. Apa yang kami dengar telah menghancurkan pemikiran logis para ilmuwan. Suara itu kadang melemah, tapi bernada tinggi yang mana kami kira datangnya dari peralatan kami,” tandas Dr.Azzacov.

Setelah melalui penyetelan, mereka mengerti bahwa suara-suara tersebut dari dalam bumi. Mereka mendekatkan microphone yang dirancang untuk mendeteksi suara dari gerakan lempeng bumi ke dasar lubang, tapi bukannya gerak lempeng yang didengar, melainkan suara jeritan manusia. “Kami hampir tidak percaya dengan telinga kami sendiri. Kami mendengar suara jeritan manusia yang kesakitan. Meskipun satu suara bisa dibedakan, kami mendengar ribuan mungkin jutaan suara, sebagai latar belakang, jeritan jiwa yang menderita, setelah penemuan yang mengerikan ini, hampir separuh ilmuwan berhenti dikarenakan takut. Diharapkan, apa yang ada di bawah akan tetap disana,” imbuhnya.

Selain suara aneh, hal lain yang membingungkan adalah penampakkan pada malam yang sama, yakni ke luar gas bercahaya yang berbentuk kepala, pancaran yang menyembur keluar dari lubang galian dan kabut awan bercahaya yang berbentuk pilar, muncul satu makhluk bersayap yang mengatakan dalam bahasa Rusia “Aku telah menang”, memuliakan langit Siberia yang gelap.

“Kejadian tersebut sangatlah tidak masuk akal. Orang Soviet menjerit dalam ketakutan,” tutur Mr. Bjarne Nummedal, geolog, salah seorang saksi mata. Sampai malam, ia melihat petugas ambulan mondar-mandir di lokasi. Seorang supir menceritakan bahwa orang yang melihat kejadian tersebut diperintahkan untuk menenangkan diri dengan obat penghapus ingatan jangka pendek. Obat tersebut biasanya digunakan untuk menangani korban trauma.

“Sebagai seorang komunis, saya tidak percaya surga atau Bible, tapi sebagai ilmuwan saya sekarang percaya adanya neraka,” demikian tutur Dr Azzacov. “Tak perlu dikatakan kami begitu terkejut atas penemuan ini. Tapi kami tahu apa yang kami lihat dan apa yang kami dengar, dan kami sangat yakin bahwa kami telah menembus gerbang neraka!,” lanjutnya.

Dugaan Dr. Azzacov bahwa suara yang didengarnya adalah jeritan mahluk di neraka boleh jadi benar. Karena meskipun eksistensi neraka berada di dimensi lain, sekali-kali ia akan diperlihatkan kepada manusia sebagai tanda peringatan. Bisa juga suara itu hanyalah efek dari getaran ruang lubang yanng sangat dalam di bawah bumi. Semua terserah penilaian anda, tapi banyak ilmuwan meragukannya.




Banyak yang meragukan kebenaran munculnya suara jeritan manusia saat pengeboran kerak bumi di Siberia. Keberadaan penggalian lubang di perut bumi itupun diragukan keasliannya.

Kabar tentang suara aneh yang didengar Dr. Dmitri Azzacov dan timnya saat penggalian di perut bumi Siberia beredar secara luas di dunia maya. Bukan hanya artikelnya yang dimuat di sebuah koran berbahasa Finnish, tapi juga foto-foto lubang penggalian itu, bahkan rekaman suara aneh itu bisa kita dapatkan. Komentar orang terhadap kasus inipun beragam. Ada yang menyetujui bahwa suara aneh itu datang dari neraka, ada juga yang meragukan.

Kenyatannya kabar itu sudah lama beredar. Website www.truthorfiction.com mengungkapkan, “Ini adalah kombinasi dari legenda kota dan gurauan. Cerita yang sebenarnya dari penggalian lubang yang dalam di Siberia dibuat gosip oleh koran pada awal 1990-an. Beberapa peneliti memiliki pandangan bahwa cerita itu dimulai dari sebuah proyek penggalian lubang yang asli, tetapi tidak pernah terbukti. Persekongkolan ini diperkuat ketika pengajar sekolah asal Norwegia bernama Age Rendalen berusaha mempermak cerita ini dengan penggambaran makhluk bersayap yang muncul dari lubang.”

Kepastian tersebut diperoleh dari Rich Buhler, jurnalis website tersebut yang mengaku menelusuri kebenaran cerita itu. Ia mendapat cerita itu dari orang yang mendengar sebuah program radio yang membahas tentang peristiwa yang terjadi diawal 1990-an. Berita itu membingungkan pendengar, kemudian dia berjanji untuk mengusutnya. Sebagian besar penelepon mengatakan mendengar cerita itu di jaringan siaran Trinity, sebuah jaringan TV kaum Christiani yang didirikan di California bagian Selatan.

Rich Buhler mencoba menelepon kantor pusat Trinity Broadcasting, dan mempertanyakan cerita itu. Dia dihubungkan dengan seorang wanita yang menjawab, “Oh iya, itu semua adalah benar. Kita memiliki dokumennya. Itu adalah penerbitan kami yang terakhir.” Setelah itu, saat membuka mailing list, ia menemukan sebuah artikel yang secara detail menerjemahkan artikel yang dimuat di koran berbahasa Finnish yang bernama Ammennusatia”.

Menurut jaringan media siaran Trinity, artikel berbahasa Finnish itu diperolehnya dari seorang penginjil dari Texas bernama R.W. Schambach, yang sering menjadi tamu dalam siaran mereka. Saat ia mengecek kantor Schambach, dikatakan mereka mendapat artikel dari sebuah jurnal ilmiah yang berpengaruh di Finlandia, tepatnya sebuah surat dari seorang Norwegia yang bernama Age Rendalen, yang telah dikonfirmasi. Rendalen telah mengirim suratnya ke jaringan siaran Trinity, dan secara detail dia menambahkan dimensi baru dalam cerita itu.

Rendalen mengaku tidak percaya ketika mendengar kemungkinan itu. Namun dalam suratnya, Rendalen berusaha memberi semangat kepada jaringan agar tidak membiarkan campur tangan yang skeptik atas cerita penggalian itu. Dia memasukan sebuah copian dan terjemahan dari apa yang diklaimnya sebagai sebuah artikel dari koran terbesar dan bereputasi bagus di Norwegia, yang memberitakan tentang neraka di penggalian itu.

Dari pelacakan Rich Buhler, diketahui koran “Ammennusastia” ini berlokasi di Levasjoki. Ternyata koran itu merupakan publikasi bulanan dari kelompok Kristen Finnish. Cerita tentang neraka di penggalian itu didasarkan pada sebuah artikel panjang di koran harian berbahasa Finnish, “Etela Saumen”. Dari koran itu diketahui bahwa itu bukanlah berita tetapi surat pembaca yang menulis pengalamannya. Setelah ditelusuri penulisnya, ia tidak bisa menunjukkan kredibilitasnya.. Dia mengaku mendapat artikel itu dari koran Kristen yang bernama 'Vaeltajat' yang diterbitkan oleh kelompok misionaris Finnish. Saat Vaeltajat dikontak, redaksi mengatakan isu itu diterbitkan pada Juli 1989. Informasi itu diperolehnya dari pembacanya, yang diklaim pernah dimuat di sebuah koran bernama Jewels of Jerico, yang diterbitkan oleh kelompok Kristen Jewish di California.

Sampai disini semua sudah jelas bagi Rich Buhler. Cerita neraka di penggalian itu dianggap tipikal legenda kota. “Itu adalah sensasi, bukan sebuah dokumentasi,” tulisnya. Hanya saja Rich tidak mencoba mencari Dr. Azzacov, dan menguji kebenaran foto dan rekaman suara aneh itu. Meski tidak mempercayai, ia tidak menutup mata adanya cerita pengalaman mendengar suara aneh. Di majalah Science pada Agustus 1989, diceritakan ada proyek penggalian yang dilakukan orang Rusia di Kola, dekat Murmansk, sekitar 150 mil utara Artic Circle yang mengalami kejadian itu. Begitu juga saat penggalian orang Jerman di timur laut Bavaria.

Secara ilmiah, kasus suara aneh yang datang dari lubang dalam di perut bumi memang tidak bisa dipahami. Pakar Teknik Geologi dari Universitas Trisakti Jakarta, Dr. Agus Guntoro mengatakan kemungkinan suara itu adalah jeritan manusia dari neraka adalah omong kosong. “Untuk berita mengenai suara yang mirip jeritan, yang keluar dari galian itu, tidak bisa saya pahami karena untuk galian lubang sedalam itu suara yang bisa didengar adalah suara dari mesin yang ada. Tidak mungkin terdengar suara dari lubang itu. Dan suara yang keluar dari dalam lubang atau suara pergerakan bumi yang ada diperut bumi hanya bisa dideteksi dengan alat yang menampilkan dalam bentuk gelombang suara,” jelas Staf Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup ini kepada koran Era Baru.

Ditambahkan pula bahwa di perut bumi tidak mungkin terdapat angin yang ada adalah gas yang terjadi karena panas bumi yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan uap air. Agus Guntoro juga mempertanyakan kebenaran adanya penggalian lubang yang dalam tersebut. “Karena untuk penggalian yang dalam lebar membutuhkan biaya yang sangat besar. Adakah yang ingin melakukan penelitian semahal itu?,” ujarnya meragukan proyek pengalian itu.



jacques.jpg

Akhir Petualangan Jacques Costeau
Bagi mereka yang gemar menonton program 'Discovery' pasti akan mengenali Jacques Yves Costeau. Ia tak lain adalah seorang Oceanografer (ahli kelautan) dan ahli selam yang terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya telah menyelam sejumlah dasar lautan di seluruh dunia. Dia dan timnya turut membuat film dokumentar tentang keindahan alam di dasar laut untuk ditonton jutaan pemirsa televisi di dunia.

Jacques-Yves Cousteau bersama Emile Gagnan mungkin yang telah membuka mata manusia pada dunia bawah air. Mereka menciptakan alat pernafasan bawah air yang dikenal sebagai paru-paru air Aqua-Lung (SCUBA). Sebelumnya, penyelam terpaksa mengenakan pakaian yang mempunyai saluran udara yang bersambung dengan permukaan air. Ini menghambat pergerakan mereka. Aqua-Lung membuat penyelam bisa bergerak bebas.

Banyak pengalaman menarik yang diperoleh Jacques Costeau selama melakukan penyelaman di dasar laut. Pada suatu hari ketika sedang melakukan penjelahan di dasar laut, penjelajah dasar laut yang terkenal ini menemui beberapa kumpulan mata air tawar yang segar dan sangat murni rasanya karena tidak bercampur dengan air laut yang asin disekitarnya. Seolah-olah ada dinding atau penyekat yang membatasi antara mata air tawar dan asin di dasar laut. Sepertinya air tawar memiliki sirkulasi sendiri menembus lautan air asin.

Fenomena ganjil itu membuatkan Costeau merasa kagum, dan mendorongnya untuk mencari jawaban penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah ke dalam dasar laut. Pada mulanya, dia berfikir jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khayalan sewaktu menyelam. Setelah kejadian itu, dia terus berusaha mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang masalah tersebut. Sampai akhir hayatnya, ia pun belum memperoleh jawaban yang tepat.

Ada juga pengalaman lain yang menakutkan bagi Costeau. Saat menyelam ia mendengar jeritan suara manusia yang merintih kesakitan yang bersumber dari gua di dasar laut—persis seperti yang didengar Dr. Dmitri Azzacov di penggalian lubang Siberia. Setelah kejadian itu, ia menghentikan penyelaman laut dalam sesaat sebelum dia meninggal. Dikabarkan bahwa dia berhenti karena dia mendengar suara aneh di dasar laut yang diduga dari neraka.

Dalam kesempatan lain, salah satu dari anggota timnya yang sedang menyelami dasar laut di Segitiga Bermuda, mempunyai pengalaman yang sama dengan Costeau. Begitu mendengar suara aneh, ia memberi tanda untuk ditarik segera ke atas dan pingsan. Setelah sadar, dia menceritakan pengalaman yang menakutkan mendengar “jeritan orang banyak dalam kesakitan” di dasar laut.

Dari sudut spiritual, kemungkinan suara aneh itu datang dari “neraka” sangat dimungkinkan. Sebab dalam konsep agama-agama, keberadaan neraka adalah di ruang dimensi lain. Ia tidak eksis di dunia manusia. Beberapa agama menyebutkan orang yang dosanya tak terampuni akan masuk ke neraka setelah hari kiamat nanti. Dunia nerakapun digambarkan sangat menyeramkan, dimana banyak orang yang dihukum sesuai dengan amal perbuatannya.

“Dunia lain” tersebut bisa saja sewaktu-waktu ditampakkan kepada seseorang untuk dijadikan sebagai tanda peringatan atas moralitas umat manusia yang semakin merosot. Apalagi bagi orang yang memiliki kemampuan supernormal, yang mata ketiganya sudah terbuka, pemandangan seperti itu bisa saja muncul dihadapannya. Banyak “orang suci” dan para kultivator tingkat tinggi juga melihat pemandangan baik itu di neraka maupun di surga.


Inikah neraka??
 
/no1 /no1 Info yang sangat bagus bro :)
 
woahhhhh.....keren bgt....keep posting magnum....cool..../no1 /no1
 
seperti di dlm dongeng bahwa Neraka itu di bawah atau di dalam bumi /hmm apakan itu kenyataan......
 
antara percaya dan tidak..sangat kontroversial...nice thread
 
Gw ada nih rekamannya, dulu si om Kafra udah pernah bahas di ragnarok.cc
Ntar malem gw uploadin deh...
 
Gw ada nih rekamannya, dulu si om Kafra udah pernah bahas di ragnarok.cc
Ntar malem gw uploadin deh...


hah si Kafra udah pernah ke sana???:-O :-O :-O :-O

Foto nya bener kok,tp bkn gw yg ambil,kalo ngak percaya dateng aja ke negara nya /no1
 
@emhhh
itu video apa yah?
si Kafra pernah kesono emang???
 
Bukan kesana
rekam suaranya.....
Kek nya gwa dah repost ke sini dhe /hmm
 
wah di cari2 thread yg sama kayak nya ngak ada deh...

@mas6
jadi si Kafra ada rekaman nya,dan dia pernah kesana atau dari mana dia dapet?
 
@rakditz: sory kk ini lg di uploadin

@magnum: si om Kafra blon kesana. Tapi waktu itu ada rekaman suaranya.
 
thanks buat vladhimier, gue gak jadi d/l kalo gitu...:D
 
weks, mo download, tp lg malem n malem jumat lagi.. /e18
Takut..
Bsk siang aja ah d/l nya../heh
 
bruakaakakka..d/l laa daripada penasaran,sumpe de kaya nonton jalangkung sendirian..suara2 nangis..mantaf deh..g kasi denger temen2 kos g pada merinding semoa awkawakakaka
 
walah, ni topik ada di snopes.com ternyata =))

Legend: Scientists drilling in Siberia went too far and ended up punching a hole through to Hell, where the screams of the damned drifted up to them.

Status: False.

Example: [Brunvand, 1993]

Geologists working somewhere in remote Siberia had drilled a hole some 14.4 kilometers deep (about 9 miles) when the drill bit suddenly began to rotate wildly. A Mr. Azzacov (identified as the project's manager) was quoted as saying they decided that the center of the earth was hollow.

Supposedly, the geologists measured temperatures of over 2,000 degrees in the deep hole. They lowered super sensitive microphones to the bottom of the well, and to their astonishment they heard the sounds of thousands, perhaps millions, of suffering souls screaming.

Origins: This
legend is quite popular among Christian groups as it "proves" Hell (and therefore God) exists. Popular endings to the story have it that the scientists ran screaming Hell! from the site, or that since the discovery conversions to Christianity are occurring at an unprecedented rate.

If there is a Hell under Siberia, scientists have yet to discover it. What we have here is an enthralling legend that's been spun off an actual event.

In 1984, an article about an experimental well in Russia's Kola Peninsula appeared in Scientific American. The Kola well reached 12 kilometers into the ground, where scientists encountered rare rock formations, flows of gas and water, and temperatures up to 180°. (That's 180°, folks, not the 2,000° usually reported in any "Scientists Discover Hell!" screed. It was hot, but it wasn't hellishly so.)

Those who did the actual drilling of this very real well did not break through to a hollow centre, and certainly no piteous screams of the damned were heard. That part — all of it — was pure embellishment added after this real event was turned into a legend. (Yes, we know that any number of web sites offer audio clips purporting to be the screams of the damned as recorded in the Well to Hell, and all of them sound like they could be the noise from a typical bar on a busy Friday evening.)

The report on the digging of that well and the difficulties encountered during the project were collided with someone's vision of what should have been found down there. A little exaggerating about depth and temperature, some fabrication about hollow centres and screams, and all of a sudden there was this great story to throw back at those who claim there is no God.

Though it's impossible to pinpoint when the news story about a well in Russia transformed into a story about scientists breaking into Hell or who was responsible for that transformation, we do know that in 1989 the Trinity Broadcasting Network (TBN) aired a "Scientists Discover Hell" story and placed the event as happening in the Kola Peninsula. A Norwegian schoolteacher visiting California heard that broadcast and took the story back to Norway with him. He then mailed it to a Christian magazine in Finland. In the form of a letter from a reader, it reached a Finnish missionaries newsletter. From there it returned to the United States, reaching both the TBN people and other evangelists who then claimed they had gotten it from a respected Finnish scientific journal.

In the spring of 1990, the legend as we now know it appeared in both Praise The Lord (February) and Midnight Cry (April). Debunkings of it showed up in Christianity Today (July) and Biblical Archaeology Review (November). Even so, the Weekly World News ran the story in 1992, this time setting it in Alaska and claiming thirteen oil rig workers were killed when the Devil came roaring up out of the ground.

Kode:
http://www.snopes.com/religion/wellhell.htm
 
katanya pake microfon yg sensitif bangget,emang udah ada yg masuk sampe ke dalem,kan 2000 derajat C
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.