Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Molekul-molekul yang dideteksi Teleskop di Green Bank berada di awan antarbintang (diffuse dan dense cloud) yang diperkirakan merupakan bagian siklus kimia antariksa.
Delapan jenis molekul kompleks yang mengandung karbon terdeteksi pada dua awan antarbintang oleh tim peneliti internasional. Molekul acetamide, cyclopropenone, propenal, propanal, dan ketenimine terdeteksi di Sagittarius B2 (N), sementara molekul methyl-cyano-diacetylene, methyl-triacetylene, dan cyanoallene ditemukan di Awan Molekul Taurus (TMC-1).
Sagittarius B2 (N) terletak di dekat pusat galaksi Bima Sakti dan berjarak 26 ribu tahun cahaya dari Bumi. Sedangkan, Awan Molekul Taurus berada pada jarak 450 tahun cahaya dari Sagittarius B2 (N).
"Temuan ini merupakan prestasi terbaik dalam 35 tahun sejarah pencarian molekul-molekul kompleks di antariksa," kata Jan M. Hollis, ketua tim peneliti di Pusat Penelitian Antariksa Goddard milik NASA. Indikasi keberadaan molekul-molekul yang dilaporkan National Radio Astronomy Observatory, Senin (7/8), terlihat dari Teleskop Robert C. Byrd di Green Bank, Virginia Barat, AS, yang merupakan teleskop radio terbesar di dunia yang dapat dikendalikan penuh.
"Kehadiran molekul karbon kompleks di Awan Molekul Taurus benar-benar mengubah pendapat selama ini, yang menyatakan bahwa molekul organik besar hanya berasal dari ruang yang panas," kata Anthony Remijan dari National Radio Astronomy Observatory. Sebab, Awan Molekul Taurus hanya bersuhu 10 derajat di atas suhu nol absolut atau 263 derajat di bawah nol Celcius.
Tim peneliti yang mempelajari molekul antariksa di orservatorium tersebut berasal dari National Institute of Standards and Technology, Universitas Oslo Norwegia, the Institute Radio Astronomy of the National Academy of Sciences Ukraina, dan Universitas Paris.