• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kenapa Anak2 muda nggak suka silat ya?

yohanlie

IndoForum Newbie E
No. Urut
62799
Sejak
29 Jan 2009
Pesan
48
Nilai reaksi
0
Poin
6
Mungkin ini adalah kata yang tepat untuk olah raga beladiri tradisional negeri ini. Ada rasa asing bagi anak negeri terhadap seni beladiri sendiri. Ketika tiap olah raga bela diri mulai merambah sendi kehidupan generasi muda anak negeri, ada yang terbalik dengan keadaan Pencak Silat. Silat, silek, pencak silat, penca, menca, mamenca, atau apapun istilah lainnya kini malah mulai tertidur.

Ada ironi yang menghinggapi hati negeri ini. Ketika negeri jiran kini amat bangga dengan budayanya, kini kita malah dihinggapi rasa rendah diri terhadap karya budaya sendiri, andaikan dulu kita adalah bangsa yang rendah hati kini kita adalah bangsa yang rendah diri.

Keunikan dan dan kekhasan Pencak Silat kini tergeser oleh imej (image) yang terlanjur tertempel pada diri Pencak Silat itu sendiri. Bahwa Pencak Silat adalah olah raga bela diri dari kampung.
Banyak usaha yang telah dilakukan anak negeri ini memperkenalkan Pencak Silat kepada dunia dan seperti yang kita ketahui kini olah raga bela diri ini telah banyak digemari dan dipelajari lebih dari 20 negara yang tergabung dalam PERSILAT. Sayangnya pesatnya perkembangan Pencak Silat di negeri lain tidak dapat diimbangi dengan kemajuan di negeri asalnya. Sungguh suatu yang menyakitkan bila kita teliti bahwa imej (image) yang terlanjur tertanam bahwa Pencak Silat adalah bela diri asal kampung kini malah terseret menjadi kampungan karena ketidakmampuan kita dalam manajemen dan organisasi.

Kini satu persatu perguruan Pencak Silat, baik yang berorientasi olah raga, seni, maupun bela diri mulai berguguran, satu persatu mulai kehilangan murid maupun peminat. Jika ada hal unik yang dapat Pencak Silat tawarkan, seharusnya tiap orang akan tahu apa yang “dijual” Pencak Silat. Ketidaktahuan Guru, Pelatih, instruktur beladiri ini dalam “mengemas” dan “menjual” Pencak Silatlah yang akhirnya membuatnya menjadi anak tiri di rumah sendiri. Bagaimana mungkin kita akan “membeli” sesuatu jika apa yang kita lihat dan kita dengar tidak membuat kita tertarik.

Gegap gempita dan riuh rendahnya suasana gelanggang sepuluh-lima belas tahun lalu dalam tiap kejuaraan kini mulai sepi, terasalah bagi para pesilat yang berumur bahwa kini suasana seperti dulu tak dapat mereka nikmati. Tinggal kenangan manis yang tersisa. Kesedihan yang tertanam pada hati tiap pesilat, pendekar maupun guru, tak akan mampu terbayar oleh apapun. Hasil yang ada tak sebanding dengan pengorbanan yang mereka lakukan.

Kita yang memiliki Padepokan Pencak Silat terbesar didunia, malah menjadi asing apabila masuk kedalamnya. Sepinya kegiatan Pencak Silat ditiap hari dalam padepokan yang notabenenya rumah sendiri bagi pesilat, membuat bingung kita. Padepokan yang terlihat bagaikan sosok gedung gagah yang tak ramah.

Masih sejumput tanya yang tersisa kini, adakah kita akan membiarkan sang “Harimau” (Pencak Silat) tertidur? Harimau tetaplah harimau walau tertidur, tapi harimau terjaga lebih ditakuti daripada yang tertidur.

Apakah kita akan biarkan Pencak Silat menjadi kampungan sementara diantara kita mampu membantu baik dari penataan organisasi, mengemas “selling point” dan keunikan Pencak Silat hingga laku di “jual” pada anak negeri?

Apakah kita akan membiarkan “rumah” kita sepi melompong, sementara kita mampu mengisinya? Jangan jadikan “rumah” kita menjadi gedung yang tak ramah.

Jika yang ada dalam hati kita kita tidak, maka mulailah kita melangkah dengan keahlian masing-masing untuk kembali “membangunkan” Pencak Silat. Adalah bukan hal yang mustahil Pencak Silat akan menjadi jati diri bangsa selain sebagai aspek olah raga, bela diri, budaya dan religi.

ada istilah tiap hutan ade harimaunye, tiap tempat ade jagonye…..nah kalau tiap negara ada beladirinya…..kenapa Pencak Silat tidak jadi harimau dihutannya sendiri?
(Iwan Setiawan/Anggota Milis [email protected])
 
iya padahal di salah satu komik yg saya baca yg isinya tentang martial arts,

pencak silat ada lo disana dan di cerita pencak silat itu martial arts yg tangguh...
 
Kini satu persatu perguruan Pencak Silat, baik yang berorientasi olah raga, seni, maupun bela diri mulai berguguran, satu persatu mulai kehilangan murid maupun peminat. Jika ada hal unik yang dapat Pencak Silat tawarkan, seharusnya tiap orang akan tahu apa yang “dijual” Pencak Silat. Ketidaktahuan Guru, Pelatih, instruktur beladiri ini dalam “mengemas” dan “menjual” Pencak Silatlah yang akhirnya membuatnya menjadi anak tiri di rumah sendiri. Bagaimana mungkin kita akan “membeli” sesuatu jika apa yang kita lihat dan kita dengar tidak membuat kita tertarik.

klo menurut gw dsini kuncinya sih, manajemen Pencak Silatnya juga yg kurang mensosialisasikan dirinya..bayangin aja klo tiap SD pas pelajaran Olah Raga dmasukin Pencak Silat ? bukan cuma SKJ yg lbh cocok buat Ibu2 RT/RW setempat..mgkn anak2 jaman skrg bisa lbh banyak ngomongin Pencak Silat yg dikenalin ke mereka dari kecil..di SD n SMP kan ada kurikulum muatan lokal tuch klo ga salah, masuk ksitu gw yakin 4-5 tahun kedepan Macan Cimande banyakan yg bangun ktimbang tidurnya :-bd
 
gw mau tuh belajar silat tapi ditempat ane jauh tempat latihannya
 
suka banget silat tapi di probolinggo mang ada ya? sepertinya gak ada apa aku yg gak tau yah

Doh bingung
 
Biasanya, padepokan / pesantren sering mengajari santri2nya pencak silat:D
teman saya jg sering diajak gurunya koq, semoga pencak silat terus dicintai dan semakin maju yah...!
 
di sma gw ada ekskul silat
tapi gw smanya berat sih
jadi mendingan gak ikut ekskul
 
Hehehehe, disetiap SMA kayaknya pasti ada ekskul Silatnya deh...:D
 
silat itu tapi kalo di sma2 gitu mah masih dasar2 doank
mau belajar clurit mesti ke dojo ampe jago
baru diajarin
 
Kalau bagi gw sendiri sih karena gw liat pencak silat itu kurang dalam hal pertandingan berjarak sehingga kurang menguntungkan apabila lawan kita jauh lebih tinggi dari kita dalam hal jangkauan maupun badan.

Berbeda dengan karate-do atau Taek Kwon Do maupun Judo, tanpa mempertimbangkan besar badan pengguna mampu unggul dalam pertandigan jangkauan maupun tenaga
 
@atas

Menurut gue.. kita nggak boleh membanding-bandingkan tiap-tiap beladiri. Semua beladiri memiliki ciri khas. Dan ciri khas tersebut didapatkan membutuhkan latihan & proses yang sangat panjang. :)

Gue sendiri pernah melihat sparing antara murid Karate & Silat.. dan setelah gue lihat.. dua-duanya imbang..! Tapi kalau gue teliti lagi.. silat memang unggul.. karena silat mengandalkan serangan jarak dekat & juga tenaga dalam.. so, Karate hanya bisa defensive dan jarang sekali bisa menyerang murid silat tersebut.. Tapi intinya... semua beladiri mempunyai ciri khas.. kita nggak boleh bilang beladiri ini lebih baik daripada beladiri itu. :)
 
iya padahal di salah satu komik yg saya baca yg isinya tentang martial arts,

pencak silat ada lo disana dan di cerita pencak silat itu martial arts yg tangguh...

Komik "History Strongest Disciple Kenichi" y??
tapi disitu posisi kuda2nya malah mirip kempo, authornya pasti tw silat dari film2 laga indonesia, kecewa gwX(

Padahal silat tu unik lo dibandingin ma beladiri lainnya
Ga punya sudut mati alias opening, semuanya kembali pada kecepatan ma tenaga masing2

Mungkin silat ga terkenal soalnya ga terkurikulum dengan baik
 
Mungkin karena kurikulum juga....
Tapi...
kurang sosialisasi di media juga...
Yang muncul tuh tae kwon do,Kung fu....
di film2 juga....
coba aja dibanyakin tentang silat....pasti rame tuh...
gw sendiri kurang suka Martial Arts...Saya suka ke damaian sih :p
 
Mungkin gak jaman,,,,,

Jaman sekarang sukanya taekondo, karate, capoeira,,,, padahal silat bagus juga loh :D
 
Tidak mahu melestarikan tapi tidak mahu diklaim juga, aneh orang Indon
 
Sosialisasinya yg kurang gan...
dan kurangnya padepokan besar(seperti kungfu).


Jadi, terlihat seperti tenggelam padahal sedang mengintip ;;)
 
Soalnya ga stylish...

dalam beladiri yg sesungguhnya, stylish itu urusan paling belakang, bahkan boleh dibilang nggak ada kaitannya :D

Silat saat ini sedang naik daun loh, apalagi dengan kesuksesan film Merantau baru2 ini. Bukan rahasia lagi kalau media portrayal terutama film adalah salah satu sebab utama orang tertarik belajar beladiri.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.