• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

menganalisa ajaran = menghina? @_@

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. marcedes
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

marcedes

IndoForum Junior E
No. Urut
17648
Sejak
21 Jun 2007
Pesan
1.552
Nilai reaksi
20
Poin
38
ini sudah terlalu banyak kesalah-pahaman...

=========================

di sini dengan tegas....FORUM ini membahas dan menganalisa BERBAGAI AJARAN...

sama hal nya jika kita membahas tentang kemungkinan TEORI MATEMATIKA...
apa itu sama dengan di sebut MENGHINA penemu teori itu?

disini hanya mau membahas,menganalisa

CONTOH 1
ajaran maitreya yang di analisa....

mengapa bisa patriah hui neng bertemu dengan pai yi jan...padahal berbeda sekitar 400 tahun lebih...?

mengapa LAO-mu tidak mau menghilangkan neraka dan membuat yang bahagia saja dalam sekejab?....padahal dengan kemampuannya yang MAHA-BISA...semua bisa saja terjadi

contoh 2
ajaran kong hu cu yang di analisa...
mengapa di sebut dewa yang masuk waktu upacara tang-ki
darimana keyakinan ini...apakah di lihat langsung melalui mata ?
atau hanya dengar-dengar dari orang / guru suci?

=====================
apakah jika ada orang berteori 4X+3 = 15...dan X = 1. >>penemu nya si A.

dan apakah jika ada orang berteori 4x+3=15 dan X = 3>>penemu nya si B..

KITA DI SINI(FORUM BUDDHIS) MENGANALISA MANA YANG BENAR SESUAI AKAL SEHAT dan DI-SINI JUGA DI BAHAS CARA PENYELESAIAN YANG BENAR...

seperti oh kenapa si B menemukan X = 3?
ternyata karena 4x+3=15,menjadi 4x = 15-3.........4x = 12.......x = 12/4
jadi X = 3..
========

apakah jika di analisa tentang teori A...maka d sebut PENGHINAAN?

hanya saja banyak sekali kata-kata kasar keluar dalam proses MENGANALISA jadi di-CAP bahwa itu PENGHINAAN...

tapi awalnya...sebenarnya MENGANALISA.

=========================

jika ajaran nya takut di ANALISA...sama saja takut membuktikan realita...

=========================

sekian kata....jadi analisa tidak sama dengan menghina.....hanya saja kata-kata kasar itu sudah biasa terlontar dari pikiran user.

demikian juga ajaran yang DI-ANALISA....jangan langsung marah-marah dan balas memaki....cape d. @_@
sama-sama sabar lah.

hanya saja ada beberapa jawaban ambigu yang kadang di keluarkan user...

contoh jawaban ambigu"
mengapa anda menganggap Dewa selalu datang merasuki tubuh waktu tang-ki...?

penjawab : ini karena kita yakin.... kalau sudah yakin tidak perlu d cari tahu sebabnya...

ini lah contoh jawaban ambigu.....harusnya itu sebagai manusia yang bijaksana,,,mengetahui dari mana datang nya KE-YAKINAN itu.
=========

contoh jawaban yang SEP...

mengapa anda percaya konsep "ANATTA"...

penjawab : jika jasmani itu adalah inti yang kekal...cobalah buat jasmani anda menjadi ganteng..awet muda, dsb-nya?
kan tidak bisa....jadi apa sebenarnya diri anda itu?...."milik" anda kah?

jadi tolong kalau mempelajari dan menyikapi sesuatu itu dengan sikap seperti orang dewasa utuh lah....don't like child
 
Tambah lagi, kalau sudah merasa terjebak dalam sebuah usaha untuk menganalisa. Seperti pertanyaan-pertanyaan yang dicontohkan di atas. Dan kenyataan bahwa apa yang dipertanyakan tidak bisa dijawab. Maka akan ada muncul umpatan-umpatan yang menyerang ke pribadi yang membahas. Kemudian muncul lah istilah menghina.

Lalu bila mengajukan argumen yang tidak terbantahkan, muncul lagi istilah 'tajam'. Dan, kembali lagi berputar-putar pada arus seperti berantem atau debat kusir. Hingga akhirnya, pribadi yang diumpat, terpancing oleh provokasi yang mengumpat. Saling maki keluar. Akhirnya Flame....

Dibutuhkan kedewasaan yang lebih untuk bisa duduk berhadapan, membahas apa saja. Mau yang universal ataupun yang spritual, agar bisa dalam koridor 'menganalisa'.

Kemudian yang lebih mengherankan. Berargumen dalam forum Buddha. Tentu memakai Buddha Dharma sebagai acuan. Dan kalau argumen dalam Buddha Dharma dirasakan beberapa orang menyudutkan sebuah ajaran yang sedang di analisa (misalnya Meitreya) apakah ini salah? Jadi, kita harus beragumen memakai ajaran mana dong? sesuai dengan ajaran Meitreya? Kita gak begitu menguasai kan? lagian, ini forum apa sebenarnya?

Dan menganalisa bisa jadi memang menghina. Jika cara berpikirnya seperti itu. Jika masing masing yang menganalisa, baik yang pro maupun yang kontra terlalu terikat dengan keyakinannya. Kemudian tidak ada niat sportif dalam berargumen.

Pffff... kadang-kadang cape juga melihat keanehan dan kekanak-kanakan yang berdebat di sini. Ada yang mengaku berbackground ajaran gado-gado. Tapi gitu gado-gadonya ditanya resepnya gimana, eh.... malah ngamuk, maki-maki sana sini.... pake kata otak kepala loe.... dsb. Ada yang mengaku banyak membaca buku ini buku itu, ajaran in ajaran itu, begitu berargumentasi susah menjawab, jawaban mulai ngacok, ke komik lah.... sampai akhirnya seenaknya mengklaim orang lain bukan beragama anu.... atau menuding orang lain sebagai provokator. dan itu bukan menghina????

Dan, sekarang, kalau Mercedes menulis threat menganalisa sama dengan menghina. Mau gimana lagi? Threat juga mereka yang mulai. Threat juga mereka yang buat. Kita hanya membantu menganalisa, dan karena kita umat Buddha dan forumnya juga forum Buddha, lalu kita dikatakan menghina..... buat apa menghina... (saya gak lanjutin, nanti ada yang tersinggung). Bagaimana kalau threatnya saya yang mulai.... bisa-bisa langsung di close.

Saran saya, jangan sembarangan bikin threat, kalau tidak bisa dengan kepala dingin menanggapinya.
 
Hindari Kata Sesat, Jika Orang Lain Lontarkan Kata2 Kuno, Tidak Relevan Ke Budhist Bisa Terjadi Flame Lagi. Analisa Pakai Niat Yg Baik, Kata2 Yg Baik, Misal Tidak Sesuai. Kalo Yg Analisa Itu Bijak, Kalo Tidak Ya, Monggo...silakan Pakai Kata2 Sesat.
Maitreya Post Untuk Warga Maitreya Agar Mereka Lebih Mengerti Ajaran Maitreya. Kalo Budhist Mo Analisa , Silahkan, Ini Forum Terbuka, Tapi Pakai Kata2 Yg Bijak, Sesuai Nilai2 Budhist, Kalo Analisa Pakai Kata2 ALA Preman Bisa Terjadi Flame. Kami Tidak Menyukainya.
 
Hindari Kata Sesat, Jika Orang Lain Lontarkan Kata2 Kuno, Tidak Relevan Ke Budhist Bisa Terjadi Flame Lagi. Analisa Pakai Niat Yg Baik, Kata2 Yg Baik, Misal Tidak Sesuai. Kalo Yg Analisa Itu Bijak, Kalo Tidak Ya, Monggo...silakan Pakai Kata2 Sesat.
Maitreya Post Untuk Warga Maitreya Agar Mereka Lebih Mengerti Ajaran Maitreya. Kalo Budhist Mo Analisa , Silahkan, Ini Forum Terbuka, Tapi Pakai Kata2 Yg Bijak, Sesuai Nilai2 Budhist, Kalo Analisa Pakai Kata2 ALA Preman Bisa Terjadi Flame. Kami Tidak Menyukainya.

nah mari mulai berkata lembut......jika "sesat" di ganti "TIDAK SESUAI"...sah-sah saja

begini...himbauan juga kepada user yang kurang ide akan kata-kata..

seperti yang diketahui kalau tidak semua manusia / user..pandai merangkai kata
maka jika ada "user" tidak ada ide untuk mencari "sinonim" kata yang lebih LEMBUT kedengarannya....

misalnya orang batak ^^...sih @rough...

tolong di akhir post di tulis

"maaf, bukan bermaksud menggunakan kata-kata kasar...tapi saya tidak ada ide untuk mencari sinonim sesuai...untuk menggantikan kata tsb."
ini di maksudkan agar tidak terjadi kesalahpahaman....

dan kita sebagai penghuni forum buddhis lebih enjoy dan lebih enak saat membahas dan menganalisa AJARAN.

bukankah saat mendengar dhamma yang tepat adalah dimana pikiran sedang tidak bergejolak.....^^
jika sedang "panas" biar kata-kata se-indah apapun juga jadi tidak di dengar.
 
bila berdiskusi, tolong pertanyaan2 itu dijawab jangan di alihkan perhatiannya, dan ga usah menyerang pribadi tertentu.
karena banyak pertanyaan saya yang tidak dijawab, jadi penasaran deh, ini gara2 lupa, atau ga mao jawab atau ga bisa jawab? kalo 2 pertama sih oke, tapi kalo yang terakhir, wah berabe tuh, apalagi mengalihkan perhatian dengan memancing sesuatu yang lain yang menyebabkan debat masalah berbeda
 
saya jadi ingat soal pembahasan mengenai maitreya di Thread "bukti otentik maitreya dari lazaurt"
 
bila berdiskusi, tolong pertanyaan2 itu dijawab jangan di alihkan perhatiannya, dan ga usah menyerang pribadi tertentu.
karena banyak pertanyaan saya yang tidak dijawab, jadi penasaran deh, ini gara2 lupa, atau ga mao jawab atau ga bisa jawab? kalo 2 pertama sih oke, tapi kalo yang terakhir, wah berabe tuh, apalagi mengalihkan perhatian dengan memancing sesuatu yang lain yang menyebabkan debat masalah berbeda
Gwlg malas bahas ttg Maitreya. Pengen bahas yg agak seger. topik2 seger. ......lg nunggu topik seger, bahasan yg enjoy. Maitreya uda cukup. Ujung ke politik, walubi sperti thirdEye memberi idea. Kalo sampai itu ya, bkn porsi sy lg. Gw hny memberi perkenalan aja. Sekilas aja....
New topic....yg enjoy , seger.....and friendship....
 
New topik boleh aja, saya juga setuju, asal jangan ujung2nya kembali ke situasi yang lama, akhirnya bisa balik ke topik2 sebelumnya deh.
 
PEACE

Apabila seseorang ingin mengetahui sesuatu hal pastilah orang tsb mencoba mencari informasi, salah satunya melalui FORUM tanya jawab. Di forum inilah orang tsb akan bertanya dan mengharapkan jawaban yang mungkin bisa menjawab segala pertanyaan yang mengganjal dihatinya.

Merupakan sebuah hal yang wajar apabila di dalam forum tanya jawab terjadi perdebatan, adu argumentasi yah....sebagai manusia biasa sudah wajar sekali kalau berdebat akan terlontar kata2 yang kurang enak ( pastilah ada sebab yang memicu hal ini ).....

Apabila ada sebagian orang yang mungkin sudah menggunakan kata SESAT tapi janganlah semua orang yang masih kontra dengan aliran tsb di-cap sama juga menggunakan kata SESAT itu.

Bacalah posting masing2 orang dengan cermat dan teliti, TIDAK SEMUA ORANG YANG KONTRA DENGAN SEBUAH ALIRAN MENGGUNAKAN KATA SESAT....kontra bukan berarti sudah menyatakan SESAT....ada orang yang kontra mungkin disebabkan oleh "beberapa hal" saja yang dianggap masih "perlu dipertanyakan"

Apalagi bagi orang yang tiba2 muncul (artinya tidak mengikuti tanya jawab dari awal) langsung berkomentar yang sama sekali membuktikan bahwa dia tidak benar2 mencermati dari awal, bak pahlawan di siang bolong......

Dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menyatakan "MAAF" yang sebesar2nya kepada sdr.Akiong :):):)yang mewakili Maitreya kalau memang saya ada menggunakan kata yang dianggap kasar atau melecehkan...tapi inilah forum...kita berkomunikasi hanya lewat tulisan, sebuah tulisan bisa dimaknai berbeda2 oleh setiap orang, mungkin yang nulis tidak bermaksud kasar tapi bagi yang baca udah terlanjur merasa terpojok maka memaknai tulisan itu memojokkan dirinya...begitu juga sebaliknya......

Tapi saya ingin menyatakan biarpun saya kontra dengan aliran M tapi saya tidak pernah menyatakan SESAT, namun ada "beberapa" sisi di aliran M yang masih saya pertanyakan.....itu saja kok.....

OK...semoga kita masih bisa menggunakan forum ini sebagai sarana tanya jawab...tentunya dengan "kepala yang lebih dingin".....THANKS

PEACE
XIE XIE
 
Kayanya banyak keterikatan pada kata 'sesat'. Apa salahnya dengan kata itu? Kalau ada keyakinan kaya gini: sebuah ajaran dikatakan sesat, tapi kenyataannya yang dilakukan adalah hal-hal yang benar, kalau saya sih, peduli setan mau dibilang sesat atau tidak sesat. Yang menilai sesat juga orang lain. Bukan saya. Kalau saya sendiri menilai sesat, gak mungkin dong saya mau menyesatkan diri secara sesat dalam ketersesatan dan menyesatkan..... hehehehe

Tapi yah itu tadi, bhineka tunggal ika, kan.... ada orang china, ada orang batak.... ada lagi orang dari mana? mungkin ada juga yang jawa atau negro barangkali.

Gw jadi teringat dengan polemik penyebutan Cina. Sedang dibahas di Tempo tuh.... banyak yang merasa lebih sreg disebut Tiong Hua.... dianggap Cina cenderung kasar dan menghina. Mungkin sama dengan sebutan orang Malaysia pada kita orang Indon.

Dan, bagi yang bukan Muslim disebut kapir... Kemudian bagi orang China sendiri, khususnya di Sumatera Utara, biasa menyebut etnis asli Indonesia (jawa, batak, aceh dsb) dengan sebutan 'Huan na', atau 'Tu Ko' yang lagi-lagi karena keterikatan pada kata-kata, menjadi terkesan kasar.

Kembali ke sesat. Yang menyatakan sesat pasti orang lain. Cukup bagi anda sendiri, kalau menurut anda keyakinan anda tidak sesat.... tidak ada yang salah dengan keyakinan anda.
 
Thanks bro.....sekalian....

Semua ajaran itu indah adanya......kalo kita semuanya berhati INDAH....
Saya sendiri sangat gak suka dgn pemakaian kata "SESAT", dulu ada org memvonis aliran yogacara adalah aliran "SESAT"...,gua langsung meluruskan komentar mereka.....,bukan berarti gua membela yogacara...,ini semata-mata adalah panggilan nurani untuk menjaga kesusilaan dalam berucap kata....!!!

Disini mungkin masih ada orang KELIRU dalam mengartikan kata "SESAT"....,gua akan memberikan makna harfiahnya/makna yg sebenarnya ttg kata "SESAT"....
" SESAT ".....adalah kata sifat yg bermakna NEGATIF/TDK BAIK....
cthnya : orang itu berhati sesat !!! artinya : orang itu memiliki sifat2 yg negatif seperti...berpikiran cabul,berpikiran penipu,berpikiran korupsi,berpikiran mencelakai org dll..., kenapa org itu dikatakan sesat ??? karena dia TERBUKTI melakukan tindakan cabul,menipu,celakai org dll........,maka kata sesat itu pantas utk di sandang olehnya...!!!

Bagaimana suatu ajaran dikatakan "SESAT"....
Suatu ajaran dikatakan "SESAT" apabila ajaran itu mengajarkan org2 untuk melakukan hal2 yg membahayakan kehidupan sendiri ataupun org lain, merugikan serta mencelakai harkat dan martabat semua makhluk hidup,menyebabkan perselisihan dan peperangan, menyebabkan bencana ataupun malapetaka...,POKOKNYA ajaran itu jauh dari kata "DAMAI"

cthnya : Beberapa tahun yg lalu ada satu kelompok keyakinan yg bermukim di Unisoviet, kelompok religius ini menganggap bahwa kiamat udah tiba, jadi orang2 tidak usah sekolah,tidak usah bermatapencaharian,tidak usah makan,tidak usah beraktivitas dan mereka sembunyi di dalam gua di pegunungan utk menunggu datangnya kiamat....., akhirnya mereka semuanya mati di dalam gua itu karena kelaparan....

Dan ada sebagian yg mengurung diri mereka di dalam satu ruangan yg gedek, lalu mereka sama2 berdoa dan meledakkan diri untuk menyambut hari kiamat....., dan sampai sekarang penganut ajaran itu masih berkeliaraan di bumi ini......

Nah, temen2 sekalian.....,itulah arti sesat yg sebenarnya....
So, BERBEDA... bukan berarti SESAT... dan perilaku MEMBUNUH,MERAMPOK,MEMPERKOSA,MENJARAH dan MENGhANCURKAN itulah "SESAT"

*KESOMBONGAN, KECURANGAN, KECONGKAKKAN,KEIRIAN,KETAMAKKAN,MELIHAT KESALAHAN ORANG LAIN,MENBENARKAN DIRI SENDIRI,KEDURHAKAAN,KETIDAK ADILAN DLL....,itu semuanya adalah bagian dari " KESESATAN "

so....,JANGAN lah sesuka hati dalam menggunakan kata "SESAT", salah-salah anda malahan yg di CAP berhati busuk yg menjadi provokatornya....!!!

" Orang yg mendalami kebenaran sejati adalah org yg senantiasa menjaga niat,ucap kata dan prilaku bagaikan seorang pemanah meluruskan busurnya dalam membidik..."
 
Sebuah kata memiliki sejuta makna, tergantung bagaimana orang tsb memaknai dan mengartikannya. Setiap bahasa itu adalah seni, sehingga setiap orang menginterpretasikannya berbeda-beda.

Orang yang tinggal di daerah yang bertutur bahasa lebih kasar tidak mencerminkan orang itu tidak baik, sebaliknya orang yang tinggal di daerah yang bertutur bahasa lebih halus jg tidak berarti 100% orang tsb baik.

Berkomunikasi melalui dunia maya dibandingkan dengan dunia nyata (langsung berdebat) dunia maya pastilah memiliki banyak sisi kekurangan. Di dunia maya setiap orang hanya bergantung kepada seni bermain kata/kalimat. Dan tidak semua orang memiliki kemampuan mengekspresikan isi hatinya dalam bentuk kata/kalimat yang tepat. Namun kalau di dunia nyata akan tanpa harus berkata2/berbicara hanya dengan melihat ekspresi wajah seseorang akan mencerminkan isi hatinya pada saat itu juga.

Apabila ada kesempatan (cuma berandai2) coba kita berkumpul dan coba berdebat secara langsung, tidak semua orang tsb sesuai dengan apa yang kita bayangkan saat berdebat di forum ini, bahkan bisa berbeda 180%.

Jangan hanya fokus pada satu kata "SESAT" lalu memberikan pandangan yang negatif kepada pribadi orang tsb. Mungkin maksud dan tujuan orang tsb tidak seperti apa yang bayangkan, NAMUN SEKALI LAGI HARUS MEMBACA SECARA TELITI DAN CERMAT setiap post dan tulisannya. Mungkin masih ada sisi positif lantas karena hanya ada selipan kata SESAT langsung menilai keseluruhan isi tulisan bahkan watak dari otang tsb adalah negatif.

PEACE
XIE XIE
 
kayanya jadi muter-muter lagi.

*KESOMBONGAN, KECURANGAN, KECONGKAKKAN,KEIRIAN,KETAMAKKAN,MELIHAT KESALAHAN ORANG LAIN,MENBENARKAN DIRI SENDIRI,KEDURHAKAAN,KETIDAK ADILAN DLL....,itu semuanya adalah bagian dari " KESESATAN "

Siapapun di forum Buddha ini setuju dengan kalimat anda. Namun siapa pula yang mau mengakui bahwa dia sendiri seperti itu?

Sudahlah.... anggap saja keseleo kata. Tak kenal maka tak sayang. Anggap saja yang suka mengatakan sesat hanya keseleo. Karena saya masih percaya, tidak ada yang benar-benar mau mencelakakan orang lain di forum ini. Mau mencelakakan juga sebatas apa? paling juga sebatas kartu merah atau banned.

Mau sombong juga apa yang mau disombongkan? Saya tidak kenal saudara.... dan saudara tidak kenal saya. Anda merasa orang lain hebat.... si hebat itupun tidka ada yang tahu siapa.... semuanya maya kan?.....

Tamak.... apa yang mau ditamakkan? Ini hanya forum, untuk derdiskusi tukar pikiran.

Congkak, Iri Hati, dendam? apa yang mau dicongkakkan? Lalu iri hati pada siapa? Siapa yang nulis juga tidak tahu. Dendam.... dendam pada siapa? pada komputer? pada internet?

Membenarkan diri sendiri? karena masih dalam tahap belajar, kabanyakan masih seperti ini. Apalgi ini dunia maya.... siapa yang peduli.... mungkin begitu dasar pemikirannya. Kena banned, bisa bikin lagi kan....

Ketidak adilan? Kita masih percaya pada kebijaksanaan moderator dalam menegakkan hukum di Indo Froum, ajang yang dengan kesadaran sendiri kita masuki.

Lalu, kalau sudah begitu.... apa masih ada yang sesat?
 
SESAT menuju PEMBEBASAN... beda gak SESAT untuk berbuat baik...????
 
Sorru bro Dilbert, saya hanya membahas apa yang dituis bro Miracle... soal sesat meyesatkan.

Kalau yang bro maksudkan, saya pribadi belum punya pengalaman kesana... jadi... belum berani kasih tanggapan. Mungkin kalau saya sudha dibebaskan atau terbebaskan, baru bisa melihat secara benar. tapi kalau sudah terbebaskan apa saya masih punya keinginan untuk menyesatkan sesuatu?
 
Sorru bro Dilbert, saya hanya membahas apa yang dituis bro Miracle... soal sesat meyesatkan.

Kalau yang bro maksudkan, saya pribadi belum punya pengalaman kesana... jadi... belum berani kasih tanggapan. Mungkin kalau saya sudha dibebaskan atau terbebaskan, baru bisa melihat secara benar. tapi kalau sudah terbebaskan apa saya masih punya keinginan untuk menyesatkan sesuatu?

sebenarnya kalau menurut terminologi "saya", istilah sesat itu tidak selalu dalam konotasi berbuat jahat seperti yang dikemukakan sdr.miracles... Tetapi ada juga sesat yang "halus"... apa itu ??? yaitu seperti sesat pembebasan... inilah sesat yang paling mutakhir, sesat yang paling "ujung". Tidak jahat jahat sih, tetapi karena ajaran/doktrin yang "sesat" membuat makhluk terus menerus "berada" dalam roda samsara (terus bertumimbal lahir di 31 alam) dan karena terus mengamalkan "ajaran" tersebut, jadi tidak ada kesempatan mencapai pembebasan.

Inilah yang saya sebut dengan sesat pembebasan. Ketika saya sudah mengenal ada "ajaran menuju pembebasan", maka "ajaran yang tidak membawa kepada pembebasan" tidak akan saya ikuti. Apalagi kalau ajaran yang ngaku membawa pembebasan, tetapi doktrin-nya malah sebaliknya... APAKAH INI SESAT/MENYESATKAN ??? menyesatkan saya mungkin sudah tidak bisa, tetapi apakah saudara saudara kita yang masih "belum tahu" itu tidak TERSESATKAN ???
 
sebenarnya kalau menurut terminologi "saya", istilah sesat itu tidak selalu dalam konotasi berbuat jahat seperti yang dikemukakan sdr.miracles... Tetapi ada juga sesat yang "halus"... apa itu ??? yaitu seperti sesat pembebasan... inilah sesat yang paling mutakhir, sesat yang paling "ujung". Tidak jahat jahat sih, tetapi karena ajaran/doktrin yang "sesat" membuat makhluk terus menerus "berada" dalam roda samsara (terus bertumimbal lahir di 31 alam) dan karena terus mengamalkan "ajaran" tersebut, jadi tidak ada kesempatan mencapai pembebasan.

Inilah yang saya sebut dengan sesat pembebasan.

hmm...kan memang beda..
tujuan buddha dhamma adalah mencapai kesucian = nibbana.

tujuan umat maitreya adalah membentuk bumi sukhavati....= duniawi.
jadi memang ajaran maitreya tidak bertujuan untuk suci...
 
hmm...kan memang beda..
tujuan buddha dhamma adalah mencapai kesucian = nibbana.

tujuan umat maitreya adalah membentuk bumi sukhavati....= duniawi.
jadi memang ajaran maitreya tidak bertujuan untuk suci...

Inilah yang saya sebut dengan sesat pembebasan. Ketika saya sudah mengenal ada "ajaran menuju pembebasan", maka "ajaran yang tidak membawa kepada pembebasan" tidak akan saya ikuti. Apalagi kalau ajaran yang ngaku membawa pembebasan, tetapi doktrin-nya malah sebaliknya... APAKAH INI SESAT/MENYESATKAN ??? menyesatkan saya mungkin sudah tidak bisa, tetapi apakah saudara saudara kita yang masih "belum tahu" itu tidak TERSESATKAN ???
 
Inilah yang saya sebut dengan sesat pembebasan. Ketika saya sudah mengenal ada "ajaran menuju pembebasan", maka "ajaran yang tidak membawa kepada pembebasan" tidak akan saya ikuti. Apalagi kalau ajaran yang ngaku membawa pembebasan, tetapi doktrin-nya malah sebaliknya... APAKAH INI SESAT/MENYESATKAN ??? menyesatkan saya mungkin sudah tidak bisa, tetapi apakah saudara saudara kita yang masih "belum tahu" itu tidak TERSESATKAN ???

Sabar bro.... tetap kepala dingin yah...
Pemasalahannya, mereka yang anda maksud tidak percaya akan hal tersebut. Makanya ada perbedaan persepsi disini. Dan, mereka menolak bila keyakinan mereka dicap sesat.
 
SESAT menuju PEMBEBASAN... beda gak SESAT untuk berbuat baik...????

tergantung cara2 mencapai pembebasan. @@@ Ada yg pakai cara menghentikan faktor2 pendukung hidup,<karena berpendapat hidup adalah sumber penderitaan.> dengan berhentinya faktor2 kehidupan maka berhentilah faktor2 penyebab penderitaan, dengan demikian tercapailah pembebasan dari penderitaan.

Ada yg pakai cara mengembangkan nilai2 luhur dan mulia, menuju kebajikan tertinggi dan berhenti pada puncak kebajikan.< kong hu cu berkata : saya begitu leluasa melakukan apa saja, menginginkan apa saja tanpa harus berpikir, tapi semua yg aku lakukan , yg aku inginkan sudah tidak pernah melewati batas > dan akhirnya menyatu pada THIEN , yg maha ESA, maha segala galanya berdasarkan cahaya kasih dan kebajikan.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.