Kepada teman2 sedharma... saya mau sharing mengenai konsep ketuhanan yan tidak saling menghakimi...
Konsep Ketuhanan ini sangat berbeda dengan konsep Ketuhanan yang ada di ajaran lain, termasuk ajran Maitreya..
Ini dia Konsepnya:
Berawal dari pertanyaan yang ditujukan kepada Sang Buddha.
"Apakah Tuhan ini ada?". Buddha diam.
"Apakah Tuhan tidak ada?". Buddha terus diam.
Ternyata dari buku2 yang saya baca... ternyata ajaran Buddha tidak atheis.
kediaman buddha akan pertanyaan ini ada 2 kemungkinan:
1. Dia tidak sama sekali
2. Dia sangat-sangat tahu.
Saya kira pilihan ke dua (2) lah yang menjadi acuan kita.
Jadi, apa hubungannya dengan Nirvana ???
Dalam ajaran Buddha Nirvana adalah tujuan tertinggi dengan kata lain MOKSA (the ultimate liberation).
Dan dari buku2 yang saya baca, konsep ketuhanan dari ajaran2 lain (termasuk ajaran Maitreya) benar juga..
Sudut pandang Buddha dan ajaran lain ternyata berbeda.
untuk ajaran2 lain selain ajaran dari sang Buddha, Tuhan dipandang dari sudut pandang relatif, dimana ada: terjadi penciptaan (creation), adanya ekpresi dari tuhan, dan kehancuran (kiamat).
dan bila kita meyakini tuhan dalam tingkatan ini terus menerus, kita akan kehilangan arah untuk mencapai pembebasan (moksa). karena kita akan terjebak di suatu alam relatif.
Dan dari sudut pandang ajaran Sang Buddha, adalah sudut pandang absolut....sebagai berikut:
Nirvana dalam bahasa lainnya adalah Nirguna.
Nir = tidak, GUNA = bisa diartikan "kualitas" atau guna.
Jadi, Nirguna/nirvana = keadaan (state) dimana tidak ada kualitas, kediaman sempurna, perfect balance, tidak adanya ekspresi apapun, mind suspended totally, great death (kematian yang sesungguhnya)...
Bila state dimana mind suspended totally, pada saat kita mencapai tingkat itu, kita sudah tidak bisa menjelaskan segala sesuatu...
Untuk Ketuhanan tertinggi inilah, Sang Buddha membawa kita ke sana, melalui latihan2 Jalan utama berunsur 8, dimana unsur ke 8 adalah melatih kesadaran (meditasi). Karena dengan kesadaranlah (mind) kita mencapai Tuhan (nirvana). Bukan dengan ritual2 dan pai-pai yang bikin kita sakit encok..
Ritual2 dan pai2 adalah cara yang sangat kuno .... dimana teknik2 ini adalah salah satu cara mengaplikasikan suatu tingkat konsentrasi pikiran, yang juga ada di dalam meditasi. Dan bedanya konsentrasi yang beginian dengan meditasi, yaitu konsentrasi pikiran di dalam medtasi, jauh lebih kuat dan luas.
Dan mengenai bhramajala Sutra, Buddha bukan tidak mengakui Tuhan...tapi Buddha menyentil semua tingkatan2 brahma yang masih dalam cakupan relatif (Saguna Brahma), dan bukan Nirguna Brahma, yang di kumandangkan Nya.
begitulah saudara2 sedharma... apa yang saya tahu ... semoga bermanfaat...
saya hanya ingin menjembatani antara ajaran Buddha dengan ajaran lainnya, khususnya dalam konsep Ketuhanan.
Sekali lagi, Ajaran Buddha bukanlah ajaran atheis, tapi ajaran kesempurnaan, dan bahkan Tuhan cakupannya lebih luas di ajaran Buddha, yaitu mencakup Tuhan dalam relativitas, dan Tuhan dalam keabsolutan...
sumber pustaka:
dari berbagai sumber: dari Kitab2 Buddha, Hindu, dll...