• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jokowi Blusukan di Pasar Cipanas

Tiopan1990

IndoForum Newbie E
No. Urut
282834
Sejak
28 Mar 2014
Pesan
63
Nilai reaksi
0
Poin
6
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) blusukan di Pasar Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.

Mengenakan setelan khas blusukannya, yakni kemeja putih, celana hitam, dan sepatu kets, Jokowi berbelanja di sejumlah kios.

Gubernur DKI Jakarta itu membeli rambutan dan jeruk sebanyak empat kilogram.

Selain itu, dia juga membeli sepatu boots seharga Rp327.000.

Memasuki bagian pasar yang menjual sayur mayur, Jokowi membeli jagung manis satu kilogram, terong, timun, dan pare.

"Pak Jokowi belanja habis Rp40.000. Bayar pakai uang Rp100.000, kembaliannya tidak mau dikembalikan. Alhamdulillah, Pak Jokowi baik," kata Andi, penjual sayur.

Sementara itu, Dadang, salah seorang pengunjung pasar, tidak setuju dengan pencapresan Jokowi.

"Lebih baik Pak Jokowi selesaikan dulu Jakarta. Masalah di Jakarta masih banyak, banjir dan macet masih belum terselesaikan," kata Dadang.

Jokowi berada di Cianjur menghadiri kampanye terbuka PDIP di Lapangan Joglo. Ia menjadi salah satu juru kampanye nasional yang tampil dalam kegiatan itu.

Sebelumnya, Jokowi juga menyempatkan untuk mengunjungi Toserba Britania di Jalan Raya Puncak Cisarua, Bogor. Kehadirannya mengejutkan pengunjung toko itu.

Kritik pemerintah

Ditemui usai tampil sebagai juru kampanye, Jokowi mengkritik pemerintah kurang fokus dalam mengelola anggaran, termasuk dalam hal penanganan kerusakan hutan.

"Seharusnya alokasi anggaran jangan disebar ke mana-mana. Kita harus fokus tentukan prioritas," katanya.

Jokowi mengatakan anggaran pemerintah seharusnya tidak langsung disebar rata ke seluruh provinsi karena hal itu akan membuat pemerintah kesulitan mengawasi.

"Seharusnya bertahap, tahun pertama fokus ke dua provinsi, tahun kedua ke tiga provinsi, dan selanjutnya," katanya.
 
Terakhir disunting oleh moderator:
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.