• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berpikiran untuk menggunakan tampon? Ketahui 5 efek sampingnya!

rumah iklan

IndoForum Newbie B
No. Urut
221343
Sejak
6 Feb 2013
Pesan
183
Nilai reaksi
4
Poin
18
qgojX.jpg
Pernahkah Anda mendengar kata tampon? Tampon merupakan semacam alat yang terbuat dari kapas yang biasanya digunakan wanita saat mereka mengalami menstruasi. Tidak seperti pembalut yang ditempelkan pada celana dalam, tampon dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam liang vagina.

Mungkin di Indonesia penggunaan tampon masih belum terlalu familiar. Namun tampon sendiri sudah banyak digunakan terutama jika rok atau celana yang dikenakan wanita terlalu ketat yang membuat pemakaian pembalut menjadi terlihat menyembul.

Apakah Anda sendiri pernah berpikiran untuk menggunakan tampon? Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah efek samping yang wajib untuk Anda ketahui.

Menimbulkan risiko keracunan atau alergi pada wanita
Penggunaan tampon mungkin akan menimbulkan risiko alergi pada tubuh wanita terutama yang sensitif dengan bahan kimia. Saat bakteri yang terperangkap dalam tampon dan masuk ke dalam aliran darah, maka risiko ini akan semakin tinggi. Beberapa gejala dari alergi adalah demam, mual, diare, dehidrasi, dan sakit otot.

Sulit untuk digunakan
Beberapa wanita memilih untuk tidak menggunakan tampon sebab bagi mereka tampon sulit untuk dipakai. Apalagi dengan wanita yang merasa asing untuk memasukkan sesuatu ke dalam liang vagina mereka. Dan bisa saja mereka merasa ketakutan karena hal tersebut.

Tidak ramah lingkungan
Polypropyleneyang menjadi bahan utama dalam pembuatan tampon sangatlah tidak ramah lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkkan bahwa bahan kimia seperti pestisida dan klorin juga digunakan untuk memutihkan kapas yang menjadi bahan utama dari kapas. Selain itu ada pula dioksin yang digunakan meskipun dalam jumlah kecil namun mampu menyebabkan peradangan.

Tidak tahu kapan harus menggantinya
Tidak sama seperti penggunaan pembalut yang Anda tahu kapan harus menggantinya, saat menggunakan tampon Anda tidak tahu kapan harus mengganinya. Sehingga lama-kelamaan cairan akan merembes.

Mampu meninggalkan residu
Walaupun jarang terjadi, namun tampon bisa meninggalkan residu di dalam liang vagina Anda sehingga dapat menimbulkan infeksi bakteri dan peradangan.

Salah satu faktor utama kenapa penggunaan tampon tidak familiar di Indonesia adalah para wanita takut bahwa tampon akan merobek selaput dara terutama bagi yang belum menikah. Oleh karena itu selain faktor tersebut, efek samping di atas juga mampu menjadi bahan pertimbangan bagi Anda bila ingin mengenakan tampon.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.