• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bahaya Foto Gerhana pakai Smartphone

nurma

IndoForum Beginner A
No. Urut
170780
Sejak
25 Apr 2012
Pesan
1.296
Nilai reaksi
25
Poin
48
Besok pagi (09/02) adalah saat-saat yang ditunggu oleh banyak warga Indonesia, terutama pecinta astronomi karena gerhana matahari total akan melewati nusantara. Namun, tahan dulu antusiasme Anda, dan jangan coba-coba merekam fenomena langka ini dengan kamera, terlebih kamera smartphone.
Sudah jamak diketahui bila melihat gerhana matahari total dengan mata telanjang adalah 'mimpi buruk' dan bisa membuat mata rusak bahkan buta. Nah, mengingat saat ini zamannya smartphone dengan kamera canggih, tentu banyak yang berpikir untuk merekam atau melihat gerhana matahari dengan kamera smartphone.

Cara ini juga terbilang sederhana dan murah. Kita bisa melihat proses gerhana di layar smartphone tanpa perlu pusing beli kacamata khusus. Eits, jangan senang dulu karena Anda berpeluang merusak smartphone kesayangan.

Kamera smartphone bisa rusak saat lihat gerhana

Pertama perlu diketahui bila memotret gerhana matahari dengan smartphone boleh dilakukan. Namun, merekamnya sangat tidak disarankan. Alasannya, sinar berlebih dari matahari saat gerhana bisa membakar sensor kamera. Hal ini juga berlaku pada kamera saku dan DSLR yang memiliki layar LCD sebagai viewfinder.

Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas, bayangkan Anda mengarahkan kaca pembesar ke sebuah plastik hitam di bawah sinar matahari. Tentu plastik itu akan terbakar.

Nah, hal yang sama juga terjadi pada sensor kamera. Sebab lensa kamera tak ubahnya kaca pembesar yang memfokuskan cahaya ke sensor sebelum akhirnya cahaya yang ditangkap ditampilkan ke layar LCD smartphone. Jadi, sensor sangat rawan rusak saat dihadapkan ke gerhana matahari yang memancarkan cahaya dalam intensitas tinggi.

Kerusakan sensor ini pada sebagian kamera canggih terbaru hanya bersifat sementara. Namun untuk kamera jenis lama dan yang minimalis, seperti pada smartphone, kerusakannya bisa permanen.

Mengapa kalau untuk memotret saja boleh?

Di sisi lain saat dipakai untuk memotret saja, shutter kamera hanya akan terbuka sebentar dan menangkap cahaya yang diperlukan. Akan tetapi saat dipakai untuk merekam atau melihat gerhana matahari secara langsung, shutter akan terbuka dalam waktu lama, memungkinkan banyak cahaya untuk masuk dan akhirnya berpotensi merusak sensor kamera.

Alasan yang sama juga dipakai oleh fotografer untuk menghindari memotret langsung menghadap matahari terlalu sering. Bahkan, mengarahkan kamera ke matahari dalam waktu lama juga dipercaya bisa membakar shutter dan mekanisme bukaan lensa kamera.

Demi keselamatan smartphone atau kamera, sangat disarankan untuk menambahkan filter khusus yang ditempatkan di depan lensa untuk mengurangi paparan cahaya saat memotret gerhana matahari.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.