Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Utk para IFERS beragama Islam disini salam kenal semuanya..
Ada yang ingin saya tanyakan, mengenai Trio bom bali; Amrozi, Iman Samudera dan Muchlas. Menurut ajaran Islam apakah perbuatan mereka (Amrozi, Imam Samudera dan Muchlas) semuanya termasuk mati syahid? Bila ya / tdk, bisa disebutkan alasannya?
Dalam ajaran Islam, kategori yang bagaimanakah yang termasuk sebagai mati syahid?
untuk para umat muslim, trims atas pengetahuannya..
/thx
gw nggak tahu dasar apa amrozy cs bisa narik kesimpulan mati syahid yang kayak gitu...
klo dasarnya surat at taubah...
perlu kajian lagi mengenai surat tersebut...
di masa Nabi Muhammad SAW aja ada kaum kafir yang tinggal di lingkungan beliau melalui perjanjian...
kita bukan perang terhadap kaum kafir, tapi terhadap kita sendiri...
teroris???? bukan mati syahid....
nggak ada penjelasan yang membenarkan perilaku kayak gitu...
kalo menurut gw. Gw akan menyebut mereka mati syahid kalo mereka pergi ke Palestina untuk mengalahkan musuh2 ALLAH di sana (USA Army) bukannya malah meledakkan bom di negeri sendiri.
kalo saya pribadi mengenai kasus bom itu masi bingung juga
soalnya kata kk saya "coba pikir, siapa tau ditempat yang di bom itu ada pertemuan rahasia yang justru akan berakibat lebih parah?"
"mungkin dengan bom itu hal yang lebih buruk bisa di hindari"
tapi ya kk saya juga sih bilang gitu cuma sekedar pendapat
kejadian sebenarnya mungkin hanya Allah yang tau/ok
jujur aja nih...
pendapat kalian gimana sih soal orang yang bertaubat lalu kemudian atas kesalahannya itu dihukum mati... tetapkah dosa kesalahannya berlaku?
sama atau mirip dengan kisah ini...
ketika ada seorang wanita menghadap Rasulullah dan tiba-tiba meminta hukum rajam karena telah berzina.. namun Rasulullah menolak 2x dan menunggu anak dari si wanita lahir dan cukup umur (uda di susu 4taunan) baru kemudian dirajamlah wanita itu karena si wanita memaksa...
versi pemahaman dan aq singkat kisahnya..
coba bayangin deh.. mana ada orang yg mw dihukum atas inisiatif sendiri? hukuman mati pula... tekadnya... besar banget!
ketiga orang ini bagaimana? yang aq tau mereka ingin cepat" dieksekusi... (gambaran kalau mengakui kesalahan mereka) kemudian mereka berkata ingin kembali beraksi jika dibebaskan (menggambarkan kalau tetap ingin berjuang dan tidak mengaku kalah dari para thaghut)
kesimpulan???... kembali pada anda yang memutuskan
Wallahu alam
mereka ingin cepat" dieksekusi (gambaran kalau mengakui kesalahan mereka). kemudian mereka berkata ingin kembali beraksi jika dibebaskan.
kesimpulan???
kesimpulanya..mereka blm mengakui kesalahan dunk.. bila mengakui kesalahan tentunya perbuatan yang sama tak akan diulangi 2x ya../heh
dalam agama Islam disebutkan doa/tangisan dari orang yang teraniaya didengar oleh Allah.
Lalu bagaimanakah dengan tangisan/doa dari para korban tersebut? Dimana ada yg cacat muda, ada yg cacat seumur hidup, ada yg tewas, ada sblmnya tulang punggung keluarga, ada yg merana krn jadi korban shg nasibnya yg baik berubah 180 drjt, ada yg tampan jadi jelek. dll
/haha lha uda dieksekusi apakah masih bisa disebut mengulangi perbuatan?
soal doa mungkin aq lihatnya dr pandangan yang berbeda...
dan mungkin gk ada hubungannya dengan ketiga orang tadi...
doa apa yang anda maksud? mendoakan agar mereka cepat dihukum??
bukankah dalam islam doa tidak diperbolehkan untuk mencelakakan orang laen?
takdir.. yang lalu biar berlalu.. sekarang berusahalah untuk kedepan bukan sibuk mendoakan agar pelaku dihukum seberat-beratnya.. biarkan itu tugas penegak hukum..
He3x... mudah2an masalah ini kagak terus2an jadi polemik, kasian orangnya udah meninggal tuh. Coba ane kasih pandangan mudah2an ente semua pada terima, amin.
'Yang namanya "Syahid" itu adalah mati karena berjuang dijalan Allah). Contohnya peperangan para muslimin melawan kaum kafir dijaman nabi Muhammad dahulu.
Nabi sendiri sepulang dari peperangan yang maha dasyat berkata bahwa mereka baru pulang dari perang 'kecil'. Disampaikan juga bahwa peperangan besar adalah perang melawan hawa nafsu.
Ngemeng2 sekarang ini apa ada peperangan untuk membela agama di Tanah Air??? Setahu saya pemerintah kita malah memberikan fasilitas bagi kita untuk menjalankan urusan ubudiah nya, dan tidak ada perintah untuk menyembah patung atau larangan untuk beragama. Soo...'What???
Orang islam dianjurkan berperang dalam Al Quran hanya apabila mereka terusir dari tanah air mereka, contohnya "orang Palestina", "Perang Ambon", "Bosnia" dll. nNahh... apa hubung2annya dengan "Proyek Nge-Bom" di Bali??
Dalam AL Quran dikatakan bahwa kita dilarang membuat kerusakan dimukabumi. nNahh... apa bukan bikin kerusakan namanya kalau Nge-Bom??
Dalam Al Quran dilarang kita membunuh, nNahh.. Nge-Bom itu apa bukan membunuh mahluk ciptaan Tuhan??
Dalam Al Quran kita disuruh "Ikut Allah, Ikut Rosul, Ikut Pemimpin", nNahh.. dengan Nge-Bom di Bali apa bukan menentang "Pemimpin" namanya??? Emang Pemerintah ini bukan Ulil Amri???
nNahh... jadi kalo mereka dibilang Syahid, karena apaaa...????
@roudo
wah, kl hukuman pancung kyknya menyeramkan kali ya... soalnya anggota tubuhnya jadi terpisah gt..
kl hukum tembak langsung DOR didada langsung pindah alam
Nabi sendiri sepulang dari peperangan yang maha dasyat berkata bahwa mereka baru pulang dari perang 'kecil'. Disampaikan juga bahwa peperangan besar adalah perang melawan hawa nafsu.
wah yg ini Budha Gautama jg berkata hal yg sama "meskipun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan pertempuran. Namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah yg orang dapat menaklukkan dirinya sendiri"
sy sk nonton film2 religi islam di tv kyk hidayah dsb, mnrt sy pesan moral yg terkandung didalamnya sangat bagus skli. langsung ngena
Betul... hanya saja pd prakteknya Islam banyak didompleng oleh kepentingan2 golongan baik kelompok masa, organisasi maupun politik. Emang kurang ajar yg menjual agama u/ keperluan pribadi atau golongan.
Betul... hanya saja pd prakteknya Islam banyak didompleng oleh kepentingan2 golongan baik kelompok masa, organisasi maupun politik. Emang kurang ajar yg menjual agama u/ keperluan pribadi atau golongan.
Siapakah yang ingin mati susah, hidup susah ? Tentu saja naluri kita mengatakan :
ISY KARIMAN AU MUT KARIMAN
Hidup Mulia atau Mati MULIA
Siapa yang tidak mengenal mati syahid - sebagai resiko jihad fi sabillah - sebagai mati yang mulia ?
Dikaitkan dengan kematian trio bomber yang dieksekusi pemerintah yang syah, lantaran membunuh ratusan manusia termasuk muslimin.
Banyak pihak yang memastikan matinya mati syahid. Ini sama saja propaganda, marilah ikuti mereka, sang pahlawan, sang syuhada, sehingga kader BOM BALI III terkumpul dalam tempo sekejap akibat vonis syahid itu.
Nauzubillahi min dzalik.
Ya mati syahid sih kayakna kagak,,soalna tuh bom yang mereka ledakin kan pastina ada kena orank-orank muslim yang mungkin ada disitu juga......................
Berarti tetep saja mereka bukan cuman mau membasmi para orank kafir tapi juga membunuh orank tidak berdosa.............................
Insya Allah mereka Syahid..kayak nya gw doang yah yg beda..huheuheue
soalnya gw tau fakta.. coba aja baca thread gw http://indoforum.org/showthread.php?t=61979 terus baca juga di postingan gw selanjutnya
"Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah mengapa orang mukmin mengalami fitnah dikuburan mereka kecuali yang mati syahid? beliau menjawab: Cukuplah ia menghadapi gemerlapnya pedang diatas kepalanya sebagai fitnah"
(HR. an-Nasai)
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikanNya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahal orang-orang yang beriman" (Ali Imraan:169-171)