• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Yohannes Diancam Dibunuh: Nafa Urbach Ngaku Kaget

Handyplast

IndoForum Beginner D
No. Urut
10814
Sejak
29 Jan 2007
Pesan
608
Nilai reaksi
219
Poin
43
Yohannes Diancam Dibunuh: Nafa Urbach Ngaku Kaget


SEMANGGI, WARTA KOTA --Yohannes Bridal yang merancang gaun pengantin Nafa Urbach-Zack Lee mendapat ancaman akan dibunuh. Diduga ancaman ini terkait dengan persaingan bisnis. Menurut Yohannes, ancaman tersebut diterimanya sebanyak 15 kali lewat pesan singkat atau SMS dalam beberapa hari belakangan ini.

"Kalau saya hitung-hitung, hampir 15 kali orang itu mengirim SMS ke saya. Isinya macam-macam, salah satunya ancaman pembunuhan. Saya tidak tahu motifnya apa, mungkin sirik ke saya," ujar Yohannes.
Selasa (13/2) petang, Yohannes Bridal yang bernama asli Yohannes Ekanan Yunato (50) melaporkan kasus ancaman pembunuhan ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. Kala itu ia mengenakan jaket jeans biru dengan kaus oblong hitam dan celana panjang hitam.

Si peneror mengisim SMS dari tiga nomor handphone (HP) yang berbeda, yakni 08184996XX, 081798622XX, dan 08189095XX. Dua nomor terdepan tidak aktif lagi. Sedangkan satu nomor lagi sempat bisa dihubungi balik, tapi kemudian dimatikan."Pas saya telepon yang angkat perempuan, tapi dia enggak ngomong apa-apa. Teleponnya langsung dimatikan. Tapi sekarang nggak bisa dihubungi sama sekali," katanya.

Yohannes mengaku tidak mengerti motivasi si peneror terhadap dirinya. Awalnya dia tidak menanggapi SMS teror itu. Tapi setelah SMS berisi ancaman pembunuhan, Yohannes mulai khawatir. Ada beberapa contoh SMS yang dikirimkan ke Yohannes sebagai berikut: Hai.. OKB (orang kaya baru -- Red), Johannene, lu enggak seberapa kaya. Lu mau mati atau hidup"

"Lu orang tahu diri, gak pantas nyanyi di TPI. Lu homo bukan, banci bukan. Terima kasih TPI, mata saya tidak sakit lagi. OKB ikut nyanyi, banci bukan homo bukan, pake bedak tebal dan eyeshadow ha...haa.
Kepala loe bisa gue beli. Loe pengen hidup atau mati, tinggal tunggu tanggal mainnya."

Si peneror menggunakan kata-kata “gak pantas nyanyi di TPI” karena Yohannes Bridal memang pernah tampil di salah satu acara stasiun televisi TPI, yakni Dangdut Mania TPI. Di acara itu, Yohannes Bridal masuk lima besar.

Selain aktif di acara show televisi, belakangan Yohannes Bridal juga dipercaya untuk menggarap gaun pengantin pasangan artis Nafa Urbach dan Zack Lee. Menurut Yohannes, semua SMS dikirim pada malam hari. Yohannes sempat membalas SMS itu, dan ternyata si peneror sangat reaktif. "Saya jawab, lu sirik ya ma gue, dijawab lagi lewat SMS begini, lu tahu siapa gue..? Lu OKB," kata Yohannes.

Saat disinggung apakah pelaporan itu untuk mendongkrak popularitas dirinya, ia membantah. Ia menegaskan bahwa selama ini masyarakat cukup mengenal dirinya, termasuk beberapa galerinya. "Jadi buat apa saya cari popularitas dengan cara seperti ini," tegasnya.

Ia sendiri mengaku awalnya tidak mau melaporkan SMS teror itu ke polisi, tapi beberapa temannya mendesak karena menyangkut keselamatan diri. "Seumur- umur saya tidak pernah berurusan sama polisi. Baru kali ini saya melapor ke polisi," katanya.

Yohannes sebagai perancang busana memiliki sejumlah tempat usaha yang tersebar di banyak kota dengan brand Yohannes Bridal. Ia pun lebih banyak dikenal dengan nama Yohannes Bridal dibandingkan nama aslinya. Saat ditanya apakah dia pernah punya musuh atau bermasalah dengan orang lain, Yohannes menjawab sampai saat ini tidak pernah bermasalah dengan orang. Karena itu, dia cukup kaget ketika mendapat SMS berisi ancaman dari seseorang. Dia berharap polisi bisa menangkap orang yang meneror dirinya.

"Teman saya pernah dapat SMS dengan nomor yang sama. Isinya memberitahukan bahwa orang itu sudah kirim SMS ke saya. Dia mengaku bernama Erna. Tapi saya yakin yang meneror saya laki-laki, itu (nama Erna - Red) untuk mengelabui saja," kata pria yang berencana meluncurkan album dangdut ini.

Belakangan ia tidak lagi berani sendirian untuk bepergian jauh. Tapi ia belum meminta pengawalan polisi. "Sementara belum. Tapi saya jadi pernah lagi pergi sendiri, selalu bersama dua atau tiga orang," ungkapnya.

Penyanyi Nafa Urbach yang baru melakukan fitting atau pengukuran baju di Yohannes Bridal mengaku belum tahu bahwa designer langganannya itu mendapat ancaman akan dibunuh. "Hah!?? Yang benar? Saya benar-benar baru tahu nih kalo Johannes diancam dibunuh. Justru tahunya dari Anda," ujarnya saat dihubungi Warta Kota semalam.

Nafa Urbach berharap ancaman pembunuhan yang dialami Johannes itu hanyalah ulah orang iseng."Mudah-mudahan ancaman itu cuma gertak sambal dan tak akan pernah terjadi. Kita juga berdoa semoga Tuhan menjaga keselamatan Johannes," ujar Nafa.

Menurut dia, ancaman pembunuhan yang dialami Johannes itu sama sekali tak ada hubungannya dengan rencana perkawinannya dengan Jack Lee, 16 Februari nanti. "Kemarin (Senin 12/2--Red) saya baru fitting baju pengantin rancangan Johannes. Waktu itu memang saya enggak ketemu sama dia, cuma ketemu dengan asistennya," urai Nafa.

Nafa terakhir kali bertemu Johannes dua bulan lalu. "Waktu itu saya berkonsultasi dan mengungkapkan bentuk baju pengantin untuk saya. Karena baju pengantin yang saya inginkan sekarang sudah selesai, apa pun yang terjadi, perkawinan saya nggak mungkin batal," katanya.

Keterkejutan serupa juga disampaikan Humas TPI, Theresia Ellasari. "Hah? Masak sih? Saya baru dengar kabar itu. Saya prihatin dengan kejadian tersebut, karena Johannes sudah menjadi bagian keluarga besar TPI," ungkapnya.

Saat ditanya adanya persaingan lantaran Johannes mengikuti kontes Dangdut Mania di TPI, Theresia menyangkalnya. "Sepengetahuan saya tidak ada persaingan yang berujung ancaman seperti itu. Memang, persaingan sih ada, tapi masih dalam batas kewajaran. Dan lagi selama ini dia baik-baik saja, dalam artian tidak pernah berbuat sesuatu di luar kewajaran, misalnya soal penampilan. Makanya kaget juga jika memang ada yang membenci dia lantaran penampilannya di Dangdut Mania lalu," ungkap Ella, panggilan Ellasari.

Dia juga berharap kejadian ini tidak sampai mengganggu konsentrasi Johannes, karena tidak lama lagi Kontes Dangdut TPI (KDI) 4 segera dimulai. "Selama ini Johannes memang partner kerja kami dalam hal busana peserta KDI. Kerja sama itu sudah terjalin erat, bahkan dia sudah kami anggap bagian keluarga besar TPI. Mudah-mudahan ini hanya ulah orang iseng saja," kata Ella.

Kasus serupa
Direktur Reskrim Polda Metro Jaya Carlo Brix Tewu berjanji secepatnya mengungkap kasus ini, apalagi kasus serupa sudah sering ditangani pihaknya. “Kita bekerja profesional berdasarkan bukti. Yang bersangkutan (Yohannes) baru diperiksa tiga hari setelah dia melapor. Jadi tunggu saja,” katanya.

Sumber-sumber di polda menambahkan bahwa pengungkapan kasus teror lewat SMS tidak terlalu sulit. Sejumlah teroris kelas kakap pun bisa dilacak dari nomor HP-nya. “Kami punya peralatan untuk pelacakan seperti ini. Tapi kami selalu bekerja sama dengan provider untuk mempercepat pengungkapan,” kata seorang reserse yang biasa menangani kasus teror seperti ini.

Kasus terbaru adalah pengungkapan kasus teror lewat SMS berisikan ajakan menjarah pascabanjir besar. Hanya kurang dari tiga hari setelah SMS disebar, peneror ditangkap dan ternyata seorang pimpinan ormas.
Kasus lain adalah teror yang dialami pesinetron Gading Marten yang tidak lain putra aktor gaek Roy Marten. Gading Marten berkali-kali mendapatkan ancaman pembunuhan lewat SMS, sama seperti Yohannes Bridal.

Tapi awal pekan ini, kasus itu sudah bisa diungkap dan ternyata penerornya tinggal di Tanahabang, Jakarta Pusat, yang berstatus mahasiswa. Motif pengiriman SMS teror tersebut, untuk sementara ini, adalah sekadar iseng. Namun hingga kini, sang pelaku belum diketahui keberadaannya.
 
teroris makin banyak aja sekarang [-(
 
ko bersaing aja pake acara teror meneror si :(( childish bgt /swt
 
macem2 aja ya persaingan bisnis ampe kek gt,
kalo yg neror kena ditangkep juga malah nga bisa bisnis sama sekali tuh /gg
 
Nanti kayak kasusnya Gading Marten.....krn dia terus usaha pengen tau siapa peneror lewat sms itu, akhirnya ketauan juga orangnya.....
 
semua bermula dari ancaman baru kejadian om /e4/e4/e4
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.