yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Setelah mewacanakan Pilwali aklamasi karena merasa hanya ada satu calon dirinya dan Risma, kini Whisnu meminta dukungan kepada masyarakat.
Saat menggelar buka puasa bersama, wakil wali kota Surabaya yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu meminta doa restu atas keinginannya maju mendampingi Risma.
Whisnu sebelumnya diragukan mendampingi Risma lantaran komunikasi keduanya masih bermasalah.
Namun, semua terbantahkan saat acara jalan sehat, keduanya tampil mesra.
"Saya mohon doa restu kepada seluruh warga Kota Surabaya sehubungan segera turunnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan," kata Whisnu di hadapan warga dan tokoh masyarakat saat buka bersama, Selasa (23/6/2015).
Dalam waktu dekat ini, rekomendasi partai Moncong Putih itu akan diberikan oleh pimpinan pusat partai kepada calon wali kota dan wakilnya. Rekom ini sudah satu paket. Calon yang dimaksud tidak lain adalah Risma-Whisnu.
Kabar itu disampaikan Whisnu kepada tokoh-tokoh masyarakat dan penggerak PDIP di Kecamatan Sukolilo dan Rungkut, Surabaya saat menggelar buka puasa bersama di Gedung Wanita Jalan Kalibokor Selatan, Surabaya.
Jika tidak ada aral melintang, sebelum akhir Juni ini akan turun. Rekomendasi itu bakal mengajukan Tri Rismaharini dan Whisnu sebagai pasangan calon wali kota dalam Pilwali Surabaya. "Mudah-mudahan semua lancar," tambah Wisnu.
Whisnu menyatakan bahwa keputusan DPP PDIP bakal sangat memengaruhi peta dan konstelasi politik di Kota Surabaya. "Kami sadar, keputusan PDI Perjuangan akan menjadi barometer penting percaturan politik di Surabaya. Justru dengan keputusan itu, maka segera muncul kepastian politik bagi semuanya," kata Whisnu.
Whisnu bertekad akan menjaga kelangsungan pemerintahan Kota Surabaya yang sudah selama 15 tahun di bawah PDIP. Semenjak Kota Surabaya dipercayakan kepada era pemerintahan Bambang DH sejak tahun 2000 selama dua periode. Kemudian dilanjutkan Risma sampai saat ini.
"Semoga berkat perjuangan kita semua, pemerintahan Kota Surabaya tetap dipimpin oleh PDI Perjuangan. Semua menyaksikan, selama 15 tahun Kota Surabaya telah banyak berubah, berbenah dan semakin baik," kata Whisnu berapi-api.
Sementara itu, jika PDIP sudah memastikan mengusung kembali Risma tidak demikian dengan partai-partai lain. Partai Demokrat misalnya, saat ini baru menyelesaikan penjaringan bakal calon.
"Kami sudah menyaring dan kini kami menyerahkan nama-nama itu kepada DPC Partai Demokrat," kata Junaidi, Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota Partai Demokrat.
Sejumlah nama yang masuk dalam penjaringan calon wali kota itu adalah dua dari kader, yakni Siswandi dan Machmud. Tiga lainnya adalah Dhimam Abror, Sukoto, dan Antony Bachtiar.