• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Wanita Ini Kaget dengan Alamat Kartu KIS-nya

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Alamat aneh yang terdapat pada anggota Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang merupakan program Presiden Joko Widodo membuat penasaran. Kok bisa alamat 'SABAR MB, INSYAALLAH YANG KETIGA COWOK AMIN..RW 09,' bisa lolos hingga menjadi kartu.
Mimin Mintarsih (50), warga Pasir Jaya, Bogor Barat, yang semula senang mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang selama ini ditunggu-tunggu. Tapi, kegembiraan Mimin tidak berlangsung lama, dia kaget kemudian tertawa saat melihat dengan teliti tulisan di KIS yang dimilikinya.

Di alamat yang tertulis di KIS milik Mimin, tertulis 'SABAR MB, INSYAALLAH YANG KETIGA COWOK AMIN..RW 09,'.

Padahal alamat Mimin adalah di Kampung Taman Muara RT 02/09, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Saya heran, kok alamatnya ngaco gitu dan aneh," katanya sambil tertawa saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (29/1/2016).

Tulisan alamat yang salah di kartu miliknya juga dialami enam anggota keluarganya, salah satunya Rohman, anak Mimin.

Ia mendapat kartu tersebut kemarin dan diberi oleh pengurus RT.

"Awalnya dua minggu lau dikasih cuma tiga kartu, yang saya, suami sama anak. Itu juga dikasihnya sama pengurus RT lain. Terus sisanya kemarin dikasih sama RT lain juga," katanya.

Sebelum KIS ini terbit, ia memegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), yang juga alamatnya salah. Alamat yang tertera di Jamkesmas juga sama dengan alamat di KIS.

Meski begitu, KIS masih bisa ia gunakan untuk berobat.

"Kemarin saya pakai ke Puskesmas Pancasan bisa digunakan, nggak pakai surat apapun dan bebas biaya. Yang kayak gini juga banyak sih, nggak cuma keluarga saya, tetangga saya juga alamatnya salah," tuturnya.

Ketua RW 09, Muhammad Kamil mengatakan pihaknya sebenarnya sudah melakukan validasi data saat pengajuan KISwarga.

"Delapan bulan lalu, saya kumpulkan pengurus RT untuk perbaharui data lagi warga, jadi yang sudah meninggal itu ketahuan. Dan semua warga saya daftarkan," ungkapnya.

Namun, yang terjadi masih banyak data alamat warga yang masih salah dan tidak lengkap. Ia tidak mengetahui jumlah pasti berapa KIS yang mengalami kesalahan alamat.

Sebab, tidak semua KIS milik warga yang ia terima. "Dari kelurahan gak diberi ke kami, dan saya nerima beberapa saja, itu pun dari petugas Kantor Pos. Sisanya, banyak warga yang mengambil sendiri ke kelurahan," ujarnya.

Ia pun heran karena masih ada warga yang belum menerima KIS, padahal saat pendataan ia daftarkan semua warganya yang berjumlah sekitar 600 orang. Bahkan, orang yang sudah meninggal juga masih mendapatkan KIS.

Madura berbeda

Sementara itu, terkait KIS ini, ada yang unik dari daerah Madura. Orang Madura memiliki nama warna berbeda dengan sebagian besar warga lainnya di Indonesia.

Ada dua warna yang sangat berbeda bagi orang Madura, yakni biru dan hijau. Warna biru di Madura disebut warga ungu. Sementara itu, warna hijau disebut warna biru daun.

Perbedaan nama warna itu yang lantas membuat Presiden Joko Widodo tertawa, belum lama ini. Hal itu terjadi saat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan perbedaan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat, dan Kartu Indonesia Sejahtera.

"Yang warna ungu namanya Kartu Indonesia Pintar, yang biru daun namanya Kartu Indonesia Sehat, dan yang warna merah namanya Kartu Keluarga Sejahtera," kata Khofifah saat membagikan tiga kartu "sakti" di Bangkalan, Selasa (10/11/2015).

"Jadi, orang Madura memang beda warnanya, Pak Presiden," lanjut Khofifah. Mendengar penjelasan itu, Jokowi dan sejumlah pejabat hanya tertawa.

Selanjutnya, satu per satu, Khofifah menjelaskan tentang fungsi ketiga kartu yang diterima warga.

Selain itu, Khofifah menegaskan kepada kepala desa di Bangkalan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengusulkan warga yang berhak untuk mendapatkan tiga kartu andalan program Presiden Jokowi itu.

"Tidak ada kata terlambat untuk mengusulkan tambahan warga miskin lainnya. Saya minta kepada kepala desa agar lebih pro-aktif," ungkap mantan Ketua Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama ini.

Khofifah mengungkapkan, tahun ini pemerintah sudah mencetak 88,2 juta kartu.

Tahun depan, pemerintah akan menambah lagi 4,2 juta kartu baru sehingga tahun 2016 akan ada 92,4 juta kartu di seluruh Indonesia.

"Kartu Keluarga Sejahtera, kalau dipegang petani, bisa untuk mendapatkan pupuk subsidi. Kalau dipegang nelayan, bisa untuk membeli solar bersubsidi," kata dia.

"Jika digunakan untuk mengurus sertifikat tanah, maka tidak usah membayar. Bisa juga untuk digunakan membeli elpiji tiga kilogram bersubsidi," kata Khofifah lagi.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.