Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.735
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Pada masa pandemi seperti ini ada banyak orang yg mengalami kesulitan dalam hal perekonomian. Mulai dari pedagang yg terdampak karena kurangnya pemasukan yg dikarenakan harus tutup lebih awal.
Keadaan ekonomi yg sulit ini menciptakan banyak orang terpaksa harus mengerjakan pinjaman, baik di Bank maupun secara online. Tapi banyak perusahaan pinjaman online yg justru memanfaatkan hal tersebut untuk meraup untung akbar dengan cara yg tidak wajar.
Baru baru ini kepolisian mengerjakan penggerebekan kepada beberapa perusahaan pinjaman online. Salah satunya adalah PT Indon Nusantara yg berlokasi di Cipondoh kota Tangerang. Polisi mengerjakan penggerebekan kepada perusahaan ini karena banyak mendapat laporan dari masyarakat tentang cara menagih yg tidak berperikemanusiaan.
Dari penggerebekan yg dilakukan pihak kepolisian menghasilkan beberapa barang bukti, diantaranya PT Indo Tekno Nusantara memiliki 13 aplikasi pinjaman online. Yang mengejutkan adalah dari 13 aplikasi yg dimiliki, cuma 3 saja yg legal atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Total dari 32 orang yg diamankan dari penggerebekan tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan 3 orang dijadikan tersangka yaitu direktur PT Indo Tekno Nusantara & 2 lainnya merupakan karyawan yg bertugas untuk menagih hutang.
Dari beberapa kesaksian korban, memberitahukan bahwa cara penagih menagih hutang dengan cara seperti mengancam akan diculik bahkan ada juga yg diancam untuk dibunuh & mengerjakan pengiriman video pornografi yg jelas jelas sudah melanggar Undang Undang ITE.
Kekejaman perusahaan ini tidak cuma pada pelaku pinjaman online tetapi juga dengan karyawannya sendiri. Menurut beberapa keterangan orang tua karyawan yg bekerja di PT INDO TEKNO NUSANTARA menyatakan bahwa anaknya bekerja lebih dari 10 jam namun cuma mendapatkan gaji 1,4 juta perbulan. Dan diberi target untuk Menagih hutang sebesar 10 juta perhari.
Disini kita semua dapat belajar bahwa pinjaman online bukanlah solusi yg terbaik. Mulai dari kembang yg sangat akbar & ketika kita sudah terlilit, para penagih tidak segan segan mengerjakan cara apapun supaya hutang segera dibayar.
sumber : 1, 2
Gambar : Google
Hari ini 17:29Keadaan ekonomi yg sulit ini menciptakan banyak orang terpaksa harus mengerjakan pinjaman, baik di Bank maupun secara online. Tapi banyak perusahaan pinjaman online yg justru memanfaatkan hal tersebut untuk meraup untung akbar dengan cara yg tidak wajar.
Baru baru ini kepolisian mengerjakan penggerebekan kepada beberapa perusahaan pinjaman online. Salah satunya adalah PT Indon Nusantara yg berlokasi di Cipondoh kota Tangerang. Polisi mengerjakan penggerebekan kepada perusahaan ini karena banyak mendapat laporan dari masyarakat tentang cara menagih yg tidak berperikemanusiaan.
Dari penggerebekan yg dilakukan pihak kepolisian menghasilkan beberapa barang bukti, diantaranya PT Indo Tekno Nusantara memiliki 13 aplikasi pinjaman online. Yang mengejutkan adalah dari 13 aplikasi yg dimiliki, cuma 3 saja yg legal atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Total dari 32 orang yg diamankan dari penggerebekan tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan 3 orang dijadikan tersangka yaitu direktur PT Indo Tekno Nusantara & 2 lainnya merupakan karyawan yg bertugas untuk menagih hutang.
Dari beberapa kesaksian korban, memberitahukan bahwa cara penagih menagih hutang dengan cara seperti mengancam akan diculik bahkan ada juga yg diancam untuk dibunuh & mengerjakan pengiriman video pornografi yg jelas jelas sudah melanggar Undang Undang ITE.
Kekejaman perusahaan ini tidak cuma pada pelaku pinjaman online tetapi juga dengan karyawannya sendiri. Menurut beberapa keterangan orang tua karyawan yg bekerja di PT INDO TEKNO NUSANTARA menyatakan bahwa anaknya bekerja lebih dari 10 jam namun cuma mendapatkan gaji 1,4 juta perbulan. Dan diberi target untuk Menagih hutang sebesar 10 juta perhari.
Disini kita semua dapat belajar bahwa pinjaman online bukanlah solusi yg terbaik. Mulai dari kembang yg sangat akbar & ketika kita sudah terlilit, para penagih tidak segan segan mengerjakan cara apapun supaya hutang segera dibayar.
sumber : 1, 2
Gambar : Google