• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tubuh Berotot Belum Tentu Sehat..

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. user.
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

user.

IndoForum Beginner A
No. Urut
13244
Sejak
26 Mar 2007
Pesan
1.165
Nilai reaksi
110
Poin
63
mans_body.jpg

Bagi kaum pria memiliki tubuh berotot tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, bahkan terasa lebih macho, tapi tahukan Anda di balik otot kekar ada satu kelainan yang mengancam, seperti yang dilansir dari BBC.

Para peneliti mengingatkan pria yang membentuk ototnya secara berlebihan bisa mengalami peningkatan resiko kesalahan pembentukan tubuh, yang lazim disebut muscle dysmorphia (MD). Kelainan tersebut sering dijumpai pada pria yang sangat berotot, ironisnya kondisi tersebut justru memicu pria untuk semakin menambah ukuran dan bentuk tubuhnya. Bahkan mereka tak segan memakai steroid untuk mendukung pembentukan fisik mereka.

Sindrom ini berbeda dengan bentuk lain dari kelainan dismorfia tubuh, pasalnya di samping tidak puas pada beberapa bagian tubuhnya, penderita dysmorphia otot juga tak suka dengan bentuk tubuh mereka secara keseluruhan.

Penelitian tersbeut melibatkan 54 pria di Boston, Masshusetts, AS, di mana satu kelompok terdiri atas 24 pria yang berlatih secara reguler dan memang positif mengidap MD, sementara kelompok kedua terdiri atas 30 pria yang berlatih secara reguler tapi tak mengidap MD. Kemudian responden diminta menjawab kuisioner tentang kebugaran dan penampilan tubuhnya.

Kedua kelompok memiliki kualifikasi pendidikan, pekerjaan dan pola latihan yang mirip. Responden dengan MD mengakui dirinya kurang menarik secara fisik dan juga merasa kurang sehat dibandingkan rekannya. Kecenderungan seperti ini dulu hanya terlihat pada wanita.

Kelompok pertama juga lebih mementingkan penampilan daripada kelompok kedua. Mereka merasa kurang puas dengan bentuk tubuhnya terutama di area torso (pantat, pinggang, paha, dan kaki), kondisi otot dan berat badan.

Riset yang dipimpin Dr Precilla Choi dari School of School of Human Movement, Recreation and Performance, Victoria University, Melbourne, Australia, ini diterbitkan oleh British Journal of Sports Medicine.

Dalam salah satu tulisan di jurnal tersebut menyebutkan: "Jika kebanyakan pria pergi ke gym untuk berlatih meningkatkan otot, beberapa dari mereka mungkin beresiko menderita MD."

Mereka menambahkan MD pada pria mungkin merupakan satu konsekuensi negatif dari kebiasaan latihan fisik, khususnya latihan angkat beban. Langkah pencegahan dan terapi merupakan pertanyaan penting bagi para penelliti dan praktisi untuk terus menggalinya.
 
kalo pake obat2an bwat pembentukan otot bukannya emank bahaya??
 
ya jangan bikin otot terlalu berlebihan deh... yg cukup aja asal badannya kenceng....
 
yah gimana .. kalo udah ke steroid berbahaya lah...
se tau gua yah steroid itu bikin kita manduL.. soalnya dia bikin protein alami dalam tubuh kita mati, trus diganti ama protein dari steroid tsb..

pernah liat cewe berotot kek cowo?? itu ngak mungkin kalo tubuh cewe nga mungkin berotot palagi yg udah gede2 hormon cewe itu nga bisa bikin otot kek cowo.. itu cuman bisa jadi kalo di tubuhnya di tambahin hormon testosteron dari cowo.. se tau gua sih gt.. CMIIW
 
wah gw jg paling cuma otot gw kenceng aja...
gak sampe berbentuk bgt..

lgan misal nya udah berbentuk, tar klo udah ga fitness kulit kita jd menggelambir gitu kan.. cmiiw
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.