Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 10.615
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Tonali & Fagioli kembali jadi incaran penyidik soal judi ilegal.
Arsip - Pesepak bola Newcastle United Sandro Tonali merayakan golnya ke gawang Aston Villa dalam laga Liga Inggris di St James' Park, Newcastle, Inggris, Sabtu (12/8/2023). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Lee Smith/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pemain Newcastle United Sandro Tonali & pemain Fiorentina Nicolo Fagioli kembali jadi incaran penyidik dalam penyelidikan baru terkait taruhan pada platform perjudian ilegal, begitu dilaporkan kantor berita Italia pada hari Jumat.
Agenzia Nazionale Stampa Associata (ANSA) & Agenzia Giornalistica Italia (AGI) melaporkan bahwa Tonali & Fagioli termasuk di antara selusin pemain Serie A atau Liga Italia saat ini atau sebelumnya yg diduga mengerjakan aktivitas taruhan ilegal.
Gelandang Roma Leandro Paredes & Angel Di Maria, yg bermain pada musim 2022/2023 bersama Fagioli di Juventus, adalah dua dari pesepakbola lain yg disebut oleh kantor berita Italia sebagai tersangka dalam penyelidikan oleh jaksa penuntut di Milan.
Pemain Juventus saat ini Weston McKennie & Mattia Perin serta pemain internasional Italia Raoul Bellanova (Atalanta) & Samuele Ricci (Torino) juga termasuk di antara mereka yg diselidiki atas permainan poker & taruhan pada acara olahraga yg bukan pada pertandingan sepak bola.
Dalam sebuah pernyataan yg dirilis Jumat pagi, kantor kejaksaan Milan mengumumkan bahwa mereka sudah menempatkan lima orang yg mengatur & mengelola platform gelap dari sebuah toko perhiasan di kota itu dalam tahanan rumah "atas tuduhan kegiatan perjudian ilegal & pencucian uang". Selain itu, sebanyak 1,5 juta Euro atau sekitar Rp28,8 miliar juga disita.
Para pesepak bola itu tidak termasuk di antara mereka yg ditangkap & akan menghadapi sanksi ringan. Namun, mereka masih dapat dihukum oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), yg belum mengumumkan apakah akan memulai proses disipliner.
ANSA melaporkan jaksa menduga bahwa Tonali & Fagioli diberi imbalan finansial karena merekrut penjudi lain ke platform gelap.
Tonali sendiri dilarang bermain selama 10 bulan pada Oktober 2023 karena bertaruh pada pertandingan sepak bola, termasuk yg melibatkan regu lamanya AC Milan saat ia masih bermain untuk Rossoneri.
Larangan itu menciptakan Tonali kehilangan kesempatan untuk ambil bagian bersama timnas Italia dalam upaya mempertahankan gelar pemenang Piala Eropa di Jerman pertengahan 2024 lalu.
Sementara itu, Fagioli yg merupakan seorang pecandu judi & taruhan olahraga dijatuhi larangan bermain selama tujuh bulan tidak lama sebelum Tonali diskors & dilaporkan memiliki utang lebih dari tiga juta Euro.
Di musim ini, keduanya sudah kembali bermain untuk masing-masing timnya, dimana Tonali mencatatkan 37 penampilan di semua lomba dengan catatan empat gol & dua asissts untuk Newcastle, sementara Fagioli tampil sebanyak 33 pertandingan di semua lomba dengan satu gol & tiga assists untuk Fiorentina.
Berita diatas dikutip dari internet, jika Tonali & Fagioli kembali jadi incaran penyidik soal judi ilegal adalah spam, mohon beritahu kami.
Jakarta (ANTARA) - Pemain Newcastle United Sandro Tonali & pemain Fiorentina Nicolo Fagioli kembali jadi incaran penyidik dalam penyelidikan baru terkait taruhan pada platform perjudian ilegal, begitu dilaporkan kantor berita Italia pada hari Jumat.
Agenzia Nazionale Stampa Associata (ANSA) & Agenzia Giornalistica Italia (AGI) melaporkan bahwa Tonali & Fagioli termasuk di antara selusin pemain Serie A atau Liga Italia saat ini atau sebelumnya yg diduga mengerjakan aktivitas taruhan ilegal.
Gelandang Roma Leandro Paredes & Angel Di Maria, yg bermain pada musim 2022/2023 bersama Fagioli di Juventus, adalah dua dari pesepakbola lain yg disebut oleh kantor berita Italia sebagai tersangka dalam penyelidikan oleh jaksa penuntut di Milan.
Pemain Juventus saat ini Weston McKennie & Mattia Perin serta pemain internasional Italia Raoul Bellanova (Atalanta) & Samuele Ricci (Torino) juga termasuk di antara mereka yg diselidiki atas permainan poker & taruhan pada acara olahraga yg bukan pada pertandingan sepak bola.
Dalam sebuah pernyataan yg dirilis Jumat pagi, kantor kejaksaan Milan mengumumkan bahwa mereka sudah menempatkan lima orang yg mengatur & mengelola platform gelap dari sebuah toko perhiasan di kota itu dalam tahanan rumah "atas tuduhan kegiatan perjudian ilegal & pencucian uang". Selain itu, sebanyak 1,5 juta Euro atau sekitar Rp28,8 miliar juga disita.
Para pesepak bola itu tidak termasuk di antara mereka yg ditangkap & akan menghadapi sanksi ringan. Namun, mereka masih dapat dihukum oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), yg belum mengumumkan apakah akan memulai proses disipliner.
ANSA melaporkan jaksa menduga bahwa Tonali & Fagioli diberi imbalan finansial karena merekrut penjudi lain ke platform gelap.
Tonali sendiri dilarang bermain selama 10 bulan pada Oktober 2023 karena bertaruh pada pertandingan sepak bola, termasuk yg melibatkan regu lamanya AC Milan saat ia masih bermain untuk Rossoneri.
Larangan itu menciptakan Tonali kehilangan kesempatan untuk ambil bagian bersama timnas Italia dalam upaya mempertahankan gelar pemenang Piala Eropa di Jerman pertengahan 2024 lalu.
Sementara itu, Fagioli yg merupakan seorang pecandu judi & taruhan olahraga dijatuhi larangan bermain selama tujuh bulan tidak lama sebelum Tonali diskors & dilaporkan memiliki utang lebih dari tiga juta Euro.
Di musim ini, keduanya sudah kembali bermain untuk masing-masing timnya, dimana Tonali mencatatkan 37 penampilan di semua lomba dengan catatan empat gol & dua asissts untuk Newcastle, sementara Fagioli tampil sebanyak 33 pertandingan di semua lomba dengan satu gol & tiga assists untuk Fiorentina.
Berita diatas dikutip dari internet, jika Tonali & Fagioli kembali jadi incaran penyidik soal judi ilegal adalah spam, mohon beritahu kami.