magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
[TIPS]Merawat "Boots"
Sekali waktu coba perhatikan kendaraan Anda saat diajak menikung. Apakah terdengar bunyi "klotok... klotok" di seputar roda depan? Mudah-mudahan tidak. Sebab, jika terdengar itu berarti Anda harus siap-siap mengeluarkan dana yang lumayan besar. Suara itu merupakan cikal bakal kerusakan pada drive shaft. Bila didiamkan, bukan tak mungkin Anda harus mengganti komponen ini.
Sebetulnya, ada perawatan sederhana yang jauh lebih murah ketimbang mengganti satu set drive shaft. Sebelum komponen yang berperan penting dalam meneruskan tenaga putar dari gardan menuju roda-roda penggerak ini rusak, lakukan pemeriksaan rutin karet drive shaft (boots). Jika robek, segera ganti dengan yang baru.
Perawatan dan deteksi dini terhadap boots memang dapat mencegah kerusakan fatal pada drive shaft. Hubungan ini sangat jelas mengingat boots yang berupa karet dengan warna hitam berfungsi sebagai penjaga kualitas dan kuantitas gemuk (grease) pada drive shaft.
Gemuk sangat penting mengingat intensnya gesekan saat drive shaft bekerja. Bila boots robek, gemuk perlahan-lahan pasti habis. Bisa pula gemuk menjadi kotor karena debu dan kotoran dari luar masuk melalui celah-celah boots.
Debu dan gemuk yang habis, menyebabkan logam-logam yang saling bergesekan menjadi aus. Keausan itulah yang membuat putaran oblak (tidak presisi), dan menimbulkan bunyi.
Tak hanya bunyi aneh dan kerusakan pada drive shaf, peristiwa yang lebih mengerikan bisa saja terjadi. Bila didiamkan, boots robek dapat mengakibatkan as roda patah.
Jadi, jangan mengabaikan bunyi aneh di seputar roda depan. Antisipasi boots dari kemungkinan bocor atau robek. Cara perawatan yang mudah adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin setiap 10.000 km. Apabila ada gejala boots mulai retak-retak atau gemuk sudah mulai bocor, segeralah ganti. Lebih baik lagi, gunakan boots drive shaft orisinal karena terbuat dari bahan yang kuat.
Sekali waktu coba perhatikan kendaraan Anda saat diajak menikung. Apakah terdengar bunyi "klotok... klotok" di seputar roda depan? Mudah-mudahan tidak. Sebab, jika terdengar itu berarti Anda harus siap-siap mengeluarkan dana yang lumayan besar. Suara itu merupakan cikal bakal kerusakan pada drive shaft. Bila didiamkan, bukan tak mungkin Anda harus mengganti komponen ini.
Sebetulnya, ada perawatan sederhana yang jauh lebih murah ketimbang mengganti satu set drive shaft. Sebelum komponen yang berperan penting dalam meneruskan tenaga putar dari gardan menuju roda-roda penggerak ini rusak, lakukan pemeriksaan rutin karet drive shaft (boots). Jika robek, segera ganti dengan yang baru.
Perawatan dan deteksi dini terhadap boots memang dapat mencegah kerusakan fatal pada drive shaft. Hubungan ini sangat jelas mengingat boots yang berupa karet dengan warna hitam berfungsi sebagai penjaga kualitas dan kuantitas gemuk (grease) pada drive shaft.
Gemuk sangat penting mengingat intensnya gesekan saat drive shaft bekerja. Bila boots robek, gemuk perlahan-lahan pasti habis. Bisa pula gemuk menjadi kotor karena debu dan kotoran dari luar masuk melalui celah-celah boots.
Debu dan gemuk yang habis, menyebabkan logam-logam yang saling bergesekan menjadi aus. Keausan itulah yang membuat putaran oblak (tidak presisi), dan menimbulkan bunyi.
Tak hanya bunyi aneh dan kerusakan pada drive shaf, peristiwa yang lebih mengerikan bisa saja terjadi. Bila didiamkan, boots robek dapat mengakibatkan as roda patah.
Jadi, jangan mengabaikan bunyi aneh di seputar roda depan. Antisipasi boots dari kemungkinan bocor atau robek. Cara perawatan yang mudah adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin setiap 10.000 km. Apabila ada gejala boots mulai retak-retak atau gemuk sudah mulai bocor, segeralah ganti. Lebih baik lagi, gunakan boots drive shaft orisinal karena terbuat dari bahan yang kuat.