• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tidak Semua Suporter Sepak Bola dari DIY itu patut untuk menerima pujian

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.685
Nilai reaksi
23
Poin
0
Tidak Semua Suporter Sepak Bola dari DIY itu patut untuk menerima pujian
(Foto: Footyfair)
-Tulisan ini mengandung sesuatu yg tidak mengenakan untuk dinikmati apabila di otak ente masih tersimpan perasaan "sengit & fanatisme buta" lebih baik skip & tinggalkan tulisan ini.-

Menanggapi dari trending twitter malam ini (19 September 2022) saya jadi tergelitik untuk menulis sebuah utas dari apa yg ada di medsos akhir-akhir ini. Di negara ini Jogja memiliki branding yg kuat tentang sopan santun, kebudayaan & keramah tamahan khas orang jawa pada umumnya. Namun apabila dalam hal sepakbola ada yg terkenal karena kreatifitasnya hingga diakui oleh media-media luar negri bahkan dari media-media barat hingga mengerjakan liputan ke Indonesia karena kreativitas suporter di Indonesia salah satunya ada di DIY. Ternyata di wilayah ini ada beberapa klub sepakbola & seperti hal-hal yg biasa terjadi di dunia sepakbola negara ini, ada rivalitas,perseteruan & ego yg sangat meledak-ledak diantara pendukung klub yg ada. Bahkan dalam 2 bulan terakhir 2 nyawa melayang di wilayah ini hingga akhirnya salah satu supporter klub sepakbola yg ada mengerjakan boikot pertandingan karena teman mereka jadi korban. Tidak aneh juga ternyata apabila malam ini twitter terjadi trending Ketika supporter sepakbola dari jogja jadi pihak yg terlibat di kota lain akibat kekalahan yg ia terima. tepatnya 3-0 Seharusnya mereka menjunjung sportifitas & foreplay seperti yg di dengungkan selama ini, namun itu semua ternyata hanyalah ungkapan kata-kata yg cuma tertempel dalam secarik banner semata. Mentalitas bar-bar & suka merusuh adalah jadi budaya yg dapat dikatakan ironis apabila itu dianut oleh orang yg memiliki budi pekerti & keilmuan serta mendengar ajaran-ajaran kebaikan dari Agama yg ada. Namun pada kenyataanya hal itulah yg malam ini terjadi, Ketika iseng-iseng baca mengenai sepak terjang mereka tampaknya kata-kata dari mereka yg akan berubah & jadi lebih baik, baik itu jadi lebih dewasa atau jadi lebih kreatif hanyalah slogan semata apabila kita mau menilik lebih dalam kepada jejak digital yg 3 bulan ini bersliweran di timeline twitter. Bahkan persekusi adalah hal yg sering mereka lakukan apabila ada orang-orang yg dengan sengaja menulis hal negative tentang mereka. Sebenarnya sih apa yg saya tulis mala mini memiliki resiko yg lumayan apabila dipikir lebih dalam, karena saya hidup di tengahkota bahkan jarak 2 rumah sudah berdiri basecamp tempat salah satu kelompok mereka suka nongkrong di dekat burjo. Tapi sesuatu perlu disuarakan supaya terjadi perubahan untuk menuju pada suatu kebaikan walaupun itu sulit rasanya. Sekian & terimakasih sudah membaca utas saya malam ini. Silakan ijo-ijonya apabila anda berkenan dengan tulisan ane malam ini gan. terimakasih
Kemarin 23:20
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.