pinnacullata
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 24506
- Sejak
- 24 Okt 2007
- Pesan
- 13.034
- Nilai reaksi
- 224
- Poin
- 63
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke
> dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama
> berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus
> dilakukannya.
>
> Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu
> sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena
> berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.
> Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang
> membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah
> ke dalam sumur.
>
> Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa
> yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi
> kemudian, semua orang takjud, karena si keledai menjadi
> diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
> sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang
> karena apa yang dilihatnya.
>
> Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
> bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan
> sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan
> badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke
> bawah, lalu menaiki tanah itu.
>
> Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan
> tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus
> juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera
> saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati
> tepi sumur dan melarikan diri!
>
> Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
> kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar
> dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah
> dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri
> kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "
> sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai
> pijakan.
>
> Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu
> pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari
> "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang,
> jangan pernah menyerah!
>
> Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan:
>
> 1.. Bebaskan dirimu dari kebencian
> 2.. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
> 3.. Hiduplah sederhana.
> 4.. Berilah lebih banyak.
> 5.. Berharaplah lebih sedikit.
> 6.. Tersenyumlah.
> 7.. Miliki teman yang bisa membuat engkau
> tersenyum?
>
> "Entah ini adalah waktu kita yang terbaik
> atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu
> yang kita miliki saat ini!
> dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama
> berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus
> dilakukannya.
>
> Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu
> sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena
> berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.
> Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang
> membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah
> ke dalam sumur.
>
> Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa
> yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi
> kemudian, semua orang takjud, karena si keledai menjadi
> diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
> sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang
> karena apa yang dilihatnya.
>
> Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
> bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan
> sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan
> badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke
> bawah, lalu menaiki tanah itu.
>
> Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan
> tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus
> juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera
> saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati
> tepi sumur dan melarikan diri!
>
> Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
> kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar
> dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah
> dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri
> kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "
> sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai
> pijakan.
>
> Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu
> pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari
> "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang,
> jangan pernah menyerah!
>
> Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan:
>
> 1.. Bebaskan dirimu dari kebencian
> 2.. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
> 3.. Hiduplah sederhana.
> 4.. Berilah lebih banyak.
> 5.. Berharaplah lebih sedikit.
> 6.. Tersenyumlah.
> 7.. Miliki teman yang bisa membuat engkau
> tersenyum?
>
> "Entah ini adalah waktu kita yang terbaik
> atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu
> yang kita miliki saat ini!