Terobsesi Jadi Jimin BTS, Bule Ini Di-bully karena Ngaku Dirinya Orang Korea

Angela · 24 Jun 2021

Seorang penggemar KPop yg diketahui sebagai Oli London kembali bikin sensasi. Setelah mengerjakan sejumlah operasi supaya mirip Jimin BTS, kini ia mengumumkan bukti diri gendernya yg lagi-lagi mengundang atensi. Oli mengaku dirinya sebagai orang Korea yg non-binary. Pernyataan itu pun lagi-lagi menciptakannya di-bully.

Oli London diketahui akan obsesinya jadi Jimin BTS sejak 2018. Hingga kini ia sudah mengerjakan 15 kali operasi plastik demi punya fitur paras yg serupa dengan idol KPop tersebut. Sampai sekarang Oli pun masih sering memperbaiki penampilan supaya semakin identik dengan idolanya. Karena hal ini, ia mendapat banyak serangan dari para penggemar.

Tak hingga di situ, Oli tampaknya juga terobsesi harap dianggap sebagai orang Korea. Dalam sebuah postingan terbaru, ia mengaku selama ini terjebak dalam tubuh yg salah. Kini Oli mengidentifikasi dirinya sebagai 'they/them/Korean/Jimin'. Ia bahkan mengganti nama jadi serupa dengan beberapa idol. Hal tersebut tentu kembali mengundang komentar pedas dari fans KPop.
"Aku merasa lega akhirnya dapat mengaku sebagai orang Korea non-binary (bukan laki-laki atau perempuan) setelah terjebak dalam tubuh & budaya yg salah selama hidupku. Nama Korea resmiku adalah Park Jimin Hueningkai Taeyong Imnida. Aku secara resmi KOR/EAN," tulisnya.

oli london Foto: Instagram (@londonoli)

Oli London diketahui sebagai pria kulit putih asal Inggris & belum pindah kewarganegaraan. Karena itu, ia tidak dapat menyebut dirinya secara resmi orang Korea. Menimbulkan komentar panas di kalangan fans, ia sendiri mengaku tidak terlalu mempedulikannya.
"Aku orang Korea entah orang menerimanya atau tidak karena begitulah saya mengindetifikasikan diri, ini yg menciptakanku bahagia. Ini adalah diriku yg sebenarnya. Itu ada di dalam DNA-ku," ujar pria yg menciptakan bendera sendiri serupa bendera Korea dengan warna pelangi khas LGBT.

[/
Berbagai komentar menyerang Oli London dengan identifikasi barunya itu, khususnya dari mereka yg mengaku sebagai bagian non-binary atau LGBT. "Aku adalah orang di bawah payung non-binary & ini sangat menyinggungku, jadi orang Korea adalah kebangsaan bukan sebuah gender, anda mengolok-olok semua payung non-binary," tulis netizen di Twitter yg harap ia berhenti.
"Bermain dengan bendera dari negara orang lain? Ini serius. Setiap bendera punya sejarah & dia punya nyali untuk mengubahnya," tulis yg lain.