• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Terkuak: hubungan PKS dgn FPI, HTI, dan MMI

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Hasanuddin di Jakarta, Senin, mendesak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar mengingatkan Front Pembela Islam (FPI) untuk bersikap lebih santun dalam menyampaikan aspirasinya.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa aktivis FPI, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), umumnya menyalurkan aspirasi politiknya ke PKS dalam setiap momentum politik. Jadi, kami minta PKS ikut peduli terhadap masalah ini," katanya di Jakarta, Senin.

Ketua Umum PB HMI periode 2003-2005 itu juga berpandangan, keakraban antara elit PKS dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri), juga perlu mendapat perhatian serius.

"Artinya, keakraban itu tidak boleh menganggu netralitas polisi dalam menjalankan tugasnya, seperti yang terlihat pada saat massa FPI menyerang kelompok Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Lapangan Monas, Minggu (1/6), saat merayakan Hari Lahir Pancasila," ungkapnya.

Sementara itu, secara terpisah, Anas Urbaningrum, yang juga mantan Ketua PB HMI menilai, kekerasan massa FPI itu merupakan bentuk nyata dari ketidakdewasaan menyikapi perbedaan.

"Saya mengecam keras terjadinya kasus kekerasan itu," tandas mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kini menjadi salah satu Ketua DPP Partai Demokrat itu.

Kekerasan karena perbedaan, menurut dia, merupakan ancaman bagi masa depan Indonesia yang majemuk. "Karena itu, kami minta kepada pihak kepolisian untuk mencari, menemukan dan memproses pelaku kekerasan untuk ditindak secara hukum," tandasnya lagi.

Atasnama apa pun, kata Anas, kekerasan tidak boleh ditoleransi apalagi dibiarkan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.(*)
 
kalo masalah kekerasan hanya FPI yang bisa hehehe
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.