magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
THAILAND
Taxi Bangkok Aplikasikan GPS dan ePayment
Meski dipandang sebagai sarana transportasi umum, bukan berarti taxi harus terbelakang dalam hal aplikasi teknologi informasi canggih, yang kini semakin lazim menghuni mobil-mobil pribadi keluaran terbaru.
Di Jakarta, sebuah operator taksi diketahui sudah cukup lama menggunakan sistem lacak GPS untuk mengendalikan armada taxinya. Di Bangkok , Thailand , operator taksi setempat juga mulai menggelar sistem navigasi GPS. Tak hanya itu, para penumpangnya pun bisa membayar ongkos taxi dengan fasilitas pembayaran elektronik. Bahkan di masa mendatang, taksi-taksi di Bangkok akan menjadi media iklan multimedia berjalan!
Operator taxi Bangkok , Suvarnabhumi Taxi Cooperative dilaporkan harian Bangkok Post telah menanam investasi lebih dari 10 juta baht, atau sekitar 2,4 miliar rupiah untuk menggelar sistem lacak GPS di seluruh armada taksinya.
Seperti diterapkan pada taksi-taksi di Jakarta , penerapan GPS pada armada taksi Suvarnabhumi, yang memiliki ciri khas cat hijau, ini memungkinkan kantor pusat melacak dan mengetahui keberadaan setiap unit taksinya.
Menurut salah seorang pejabat operator taksi itu, Hudsadin Eamsherangkul, melalui perangkat ini pula, kantor pusat bisa mengaktifkan dari jauh sejumlah fungsi taksi dalam keadaan darurat, misalnya menyalakan lampu darurat atau membunyikan sirene.
Para penumpang pun dimanjakan dengan kemudahan dalam pembayaran ongkos taksi. Setiap unit taksi nantinya akan dilengkapi perangkat e-payment , sehingga para penumpang cukup membayar ongkos dengan kartu kredit. Untuk urusan gesek menggesek kartu kredit ini, Suvarnabhumi menggandeng kerjasama dengan bank lokal, Kasikorn Bank serta Visa dan Mastercard.
Setiap transaksi elektronik tercatat secara akurat dan langsung diproses secara online di kantor pusat. Sehingga, ketika pengemudi taksi kembali ke pool masing-masing, mereka bisa langsung mendapatkan bagian setoran yang diproses melalui pembayaran elektronik.
Selain itu, taksi-taksi Suvarnabhumi juga dilengkapi perangkat layar yang menyajikan informasi perjalanan kepada penumpang. Bahkan, operator taksi ini rencananya juga akan memanfaatkan layar sebagai media periklanan, serta menyajikan video-video musik, trailer film serta informasi lokasi wisata.
Segi keamanan penumpang pun mendapat sentuhan teknologi informasi. Suvarnabhumi kini tengah dalam proses uji coba sistem pelacak kendaraan yang memungkinkan rekan atau anggota keluarga penumpang memantau keberadaan taksi melalui internet. Dengan demikian, kecil kemungkinan supir taksi bisa berbuat “nakal” pada penumpangnya. Apalagi, seperti dikatakan Hudsadin, seluruh data dan catatan kerja supir tercatat di database pusat. Saat ini, operator taksi yang menjalankan usahanya dengan sistem koperasi itu menampung sekitar 2.500 supir yang mengoperasikan lebih dari 1.500 unit taksi.
Penggelaran sistem GPS dan teknologi informasi di taksi ini dilakukan secara bertahap. Tahun ini sistem tersebut akan digelar di sekitar 1.000 unit taksi, dan 500 sisanya akan rampung tahun 2007.
kapan yah taksi di indo ada GPS nya sama ePayment...
di sg ePayment sih udah ada,di negara barat jg udah ada..../hmm
Taxi Bangkok Aplikasikan GPS dan ePayment
Meski dipandang sebagai sarana transportasi umum, bukan berarti taxi harus terbelakang dalam hal aplikasi teknologi informasi canggih, yang kini semakin lazim menghuni mobil-mobil pribadi keluaran terbaru.
Di Jakarta, sebuah operator taksi diketahui sudah cukup lama menggunakan sistem lacak GPS untuk mengendalikan armada taxinya. Di Bangkok , Thailand , operator taksi setempat juga mulai menggelar sistem navigasi GPS. Tak hanya itu, para penumpangnya pun bisa membayar ongkos taxi dengan fasilitas pembayaran elektronik. Bahkan di masa mendatang, taksi-taksi di Bangkok akan menjadi media iklan multimedia berjalan!
Operator taxi Bangkok , Suvarnabhumi Taxi Cooperative dilaporkan harian Bangkok Post telah menanam investasi lebih dari 10 juta baht, atau sekitar 2,4 miliar rupiah untuk menggelar sistem lacak GPS di seluruh armada taksinya.
Seperti diterapkan pada taksi-taksi di Jakarta , penerapan GPS pada armada taksi Suvarnabhumi, yang memiliki ciri khas cat hijau, ini memungkinkan kantor pusat melacak dan mengetahui keberadaan setiap unit taksinya.
Menurut salah seorang pejabat operator taksi itu, Hudsadin Eamsherangkul, melalui perangkat ini pula, kantor pusat bisa mengaktifkan dari jauh sejumlah fungsi taksi dalam keadaan darurat, misalnya menyalakan lampu darurat atau membunyikan sirene.
Para penumpang pun dimanjakan dengan kemudahan dalam pembayaran ongkos taksi. Setiap unit taksi nantinya akan dilengkapi perangkat e-payment , sehingga para penumpang cukup membayar ongkos dengan kartu kredit. Untuk urusan gesek menggesek kartu kredit ini, Suvarnabhumi menggandeng kerjasama dengan bank lokal, Kasikorn Bank serta Visa dan Mastercard.
Setiap transaksi elektronik tercatat secara akurat dan langsung diproses secara online di kantor pusat. Sehingga, ketika pengemudi taksi kembali ke pool masing-masing, mereka bisa langsung mendapatkan bagian setoran yang diproses melalui pembayaran elektronik.
Selain itu, taksi-taksi Suvarnabhumi juga dilengkapi perangkat layar yang menyajikan informasi perjalanan kepada penumpang. Bahkan, operator taksi ini rencananya juga akan memanfaatkan layar sebagai media periklanan, serta menyajikan video-video musik, trailer film serta informasi lokasi wisata.
Segi keamanan penumpang pun mendapat sentuhan teknologi informasi. Suvarnabhumi kini tengah dalam proses uji coba sistem pelacak kendaraan yang memungkinkan rekan atau anggota keluarga penumpang memantau keberadaan taksi melalui internet. Dengan demikian, kecil kemungkinan supir taksi bisa berbuat “nakal” pada penumpangnya. Apalagi, seperti dikatakan Hudsadin, seluruh data dan catatan kerja supir tercatat di database pusat. Saat ini, operator taksi yang menjalankan usahanya dengan sistem koperasi itu menampung sekitar 2.500 supir yang mengoperasikan lebih dari 1.500 unit taksi.
Penggelaran sistem GPS dan teknologi informasi di taksi ini dilakukan secara bertahap. Tahun ini sistem tersebut akan digelar di sekitar 1.000 unit taksi, dan 500 sisanya akan rampung tahun 2007.
kapan yah taksi di indo ada GPS nya sama ePayment...



di sg ePayment sih udah ada,di negara barat jg udah ada..../hmm