Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.814
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
TANGGUNG JAWAB : Mantan CEO Twitter Minta Maaf Atas PHK Karyawan Oleh Elon Musk
Pendiri & mantan CEO Twitter, Jack Dorsey meminta maaf atas ribuan orang yg di-PHK setelah Elon Musk membeli & mengambil alih perusahaan tsb. Jack meminta maaf karena ia mengembangkan perusahaan terlalu cepat, sehingga para pekerja itu terpaksa diberhentikan. Sebenarnya, kalau mau, Jack dapat diam saja, toh yg mengerjakan pemecatan masal adalah Elon Musk, bukan dirinya. Bisa saja ia cuci tangan, atau menyalahkan kebijakan Elon Musk. Namun, Jack Dorsey mengambil tanggung jawab.
Sebaliknya, tidak sedikit orang yg mengalihkan tanggung jawab & menyalahkan pihak lain, "Gara-gara dia, saya jadi begini," atau "Jangan salahkan saya, memang dari sononya saya dibesarkan begini." Orang yg mengalihkan tanggung jawab melimpahkan masalah ke orang lain, sehingga menganggap kalau sang "penyebab masalah" tidak berubah, maka ia tidak berdaya untuk mengerjakan apa-apa, terima nasib saja. Padahal apapun yg terjadi, ada tanggung jawab pribadi untuk mengambil sikap positif, & melihat kemungkinan untuk sebuah perubahan dari sisinya.
Mengambil tanggung jawab berarti mengakui bahwa ada masalah & fokus mencari solusi. Ada masalah-masalah yg tidak dapat diselesaikan, kecuali seseorang memeriksa dirinya dengan jujur apa andilnya dalam hal itu. Ketika ia berubah, maka keadaan dapat berubah. Hal ini membangkitkan asa & percaya dirinya.
Orang-orang yg bertanggung jawab memiliki hubungan yg lebih baik dengan orang lain, di tempat kerja maupun dalam keluarga, karena rekan-rekan mereka memercayai mereka. Orang justru berempati ketika seseorang mengakui kesalahannya. Sebaliknya, orang akan menjauh & jengkel bila dipersalahkan atau dijadikan kambing hitam. Mereka sering mencari-cari & melimpahkan kesalahan yg diperbuatnya kepada orang lain. Pendek kata, tak pernah mau dibilang salah.
Memang Jack Dorsey tidak dapat berbuat apa-apa tentang pemecatan karyawan Twitter, tetapi permohonan maafnya menciptakannya dipandang sebagai pemimpin. Kepemimpinan bukan tentang kekuasaan, tetapi tentang tanggung jawab.
KETIKA ANDA MEMPERSALAHKAN ORANG LAIN, ANDA MEMBUANG KESEMPATAN UNTUK BERUBAH.
Sumber :
Ulasan pribadi diolah dari postingan Esther Idayanti (Psikolog).
Kemarin 21:16
Pendiri & mantan CEO Twitter, Jack Dorsey meminta maaf atas ribuan orang yg di-PHK setelah Elon Musk membeli & mengambil alih perusahaan tsb. Jack meminta maaf karena ia mengembangkan perusahaan terlalu cepat, sehingga para pekerja itu terpaksa diberhentikan. Sebenarnya, kalau mau, Jack dapat diam saja, toh yg mengerjakan pemecatan masal adalah Elon Musk, bukan dirinya. Bisa saja ia cuci tangan, atau menyalahkan kebijakan Elon Musk. Namun, Jack Dorsey mengambil tanggung jawab.
Sebaliknya, tidak sedikit orang yg mengalihkan tanggung jawab & menyalahkan pihak lain, "Gara-gara dia, saya jadi begini," atau "Jangan salahkan saya, memang dari sononya saya dibesarkan begini." Orang yg mengalihkan tanggung jawab melimpahkan masalah ke orang lain, sehingga menganggap kalau sang "penyebab masalah" tidak berubah, maka ia tidak berdaya untuk mengerjakan apa-apa, terima nasib saja. Padahal apapun yg terjadi, ada tanggung jawab pribadi untuk mengambil sikap positif, & melihat kemungkinan untuk sebuah perubahan dari sisinya.
Mengambil tanggung jawab berarti mengakui bahwa ada masalah & fokus mencari solusi. Ada masalah-masalah yg tidak dapat diselesaikan, kecuali seseorang memeriksa dirinya dengan jujur apa andilnya dalam hal itu. Ketika ia berubah, maka keadaan dapat berubah. Hal ini membangkitkan asa & percaya dirinya.
Orang-orang yg bertanggung jawab memiliki hubungan yg lebih baik dengan orang lain, di tempat kerja maupun dalam keluarga, karena rekan-rekan mereka memercayai mereka. Orang justru berempati ketika seseorang mengakui kesalahannya. Sebaliknya, orang akan menjauh & jengkel bila dipersalahkan atau dijadikan kambing hitam. Mereka sering mencari-cari & melimpahkan kesalahan yg diperbuatnya kepada orang lain. Pendek kata, tak pernah mau dibilang salah.
Memang Jack Dorsey tidak dapat berbuat apa-apa tentang pemecatan karyawan Twitter, tetapi permohonan maafnya menciptakannya dipandang sebagai pemimpin. Kepemimpinan bukan tentang kekuasaan, tetapi tentang tanggung jawab.
KETIKA ANDA MEMPERSALAHKAN ORANG LAIN, ANDA MEMBUANG KESEMPATAN UNTUK BERUBAH.
Sumber :
Ulasan pribadi diolah dari postingan Esther Idayanti (Psikolog).
Kemarin 21:16