Tampil Cantik & Tampan Banyak Untungnya, Penelitian Ini Membuktikannya

[Angela]

Orang cantik mah bebas. Melanggar aturan juga mudah dimaafkan. Masuk bui dapat mendapat keringanan.

Ternyata pendapat itu tidak salah. Penelitian terbaru yg diterbitkan dalam Journal of Nonverbal Behavior membuktikannya. Bikin sedih orang jelek, nih!

Penelitian dengan partisipan dari Amerika membuktikannya

Penelitian yg dipublikasikan dengan judul Beauty Goes Down to the Core: Attractiveness Biases Moral Character Attributions, oleh Christoph Klebl, Brock Bastian, Joshua J. Rhee, Katharine H. Greenaway, Yin Luo menemukan bahwa orang cenderung mengaitkan sifat moral dengan perseorangan yg menarik & tidak menarik. Bahwa orang yg cantik atau tampan pastilah baik hati, sopan & punya moral yg baik.

Christoph Klebl & rekan merekrut 504 partisipan dalam penelitian pertama. Peserta melihat 6 gambar paras yg menarik atau 6 gambar paras tidak menarik dengan ekspresi netral. Wajah-wajah yg paling menarik & tidak menarik dari setiap tipe kelamin & etnis ditampilkan. Peserta melihat setiap gambar dua kali, sekali dengan sifat moral misalnya, adil, berani & sekali dengan sifat non-moral misalnya, terorganisir, kuat. Mereka menilai seberapa akbar kemungkinan orang yg digambarkan memiliki sifat yg dijelaskan.

Penelitian kedua melibatkan 756 partisipan dari Amerika. Prosedur penelitian sama dengan penelitian pertama. Hanya saja pada penelitian kedua ini para peneliti mencocokkan sifat-sifat moral & non-moral pada kehangatan yg dirasakan peserta.

Hasilnya, partisipan mengaitkan lebih banyak sifat positif dengan perseorangan yg menarik daripada yg tidak menarik. Peneliti cuma melibatkan partisipan dari Amerika Serikat. Masih belum dapat dipastikan hasilnya akan sama kalau partisipan bukan orang Amerika.

Untungnya punya fisik good looking

Studi metaanalisis juga menemukan hasil bahwa orang yg good looking dikaitkan dengan kompetensi sosial, dominasi, kesehatan mental, & kecerdasan yg lebih akbar dibandingkan orang-orang yg tidak menarik. Hal ini sangat menguntungkan orang yg menarik. Mereka mendapat peluang lebih akbar untuk dipekerjakan atau dipromosikan bahkan kemungkinan kecil untuk dinyatakan bersalah dalam satu kasus.

Hal ini termasuk bias kognitif. Penampilan bikin kita salah menilai seseorang cuma karena dia enak dilihat. Orang mengambil jalan pintas, cara cepat menilai karena daya tarik fisik saja. Stereotip kecantikan berdasarkan budaya tertentu berlaku dalam evaluasi tersebut.

Duh, orang yg kurang menarik jadi putus asa dong!

Kriteria menarik tidak disebutkan secara detil. Maka siapapun sebenarnya masih berpeluang tampil menarik. Sebab ketertarikan setiap orang itu beda-beda, kan? Pokoknya tetap semangat. Selama memiliki jasmani & rohani yg sehat tampil bersih & rapi, kita tetap akan menarik, kok. Tetap optimis saja.



Sumber 1, 2, 3

Orang Tua Mempekerjakan Anak, Setuju Nggak?

Pelatihan Zaman Now: Mentoring Poligami

Bahaya Sebab Foto Bermukena, Jadi Fetis!

Risiko Punya Istri Cantik Seperti Artis

Dampak Cewek Minum Jamu Stamina Pria

Hari ini 17:08