• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tabrak Beton Pembatas, Truk Gandeng Terguling di Jalan Lingkar Timur Kudus

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Nasib naas dialami Abdullah (44), warga Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Jawa Tim‎ur, Senin (13/6).

Truk gandeng dikemudikannya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lingkar Timur, turut Desa Megawon, Kecamatan Jati, sekitar pukul 04.30.

Truk Nopol N 8552 UZ yang mengangkut bahan kimia seberat 20 ton itu‎, menabrak beton pembatas antara jalan utama dan jalur lambat.

Tak ayal, truk yang berangkat dari Jakarta dengan tujuan Surabaya itu pun terguling masuk ke jalur lambat, dan mengakibatkan sebagian muatannya tumpah.

‎Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, peristiwa naas bermula saat truk melaju dari arah Semarang ke arah Pati.

Sesampainya di lokasi, truk tiba-tiba oleng dan menabrak pembatas jalan. Padahal, ketinggian antara jalur utama dan jalur lambat punya selisih sekitar 60 centimeter (cm).

"Begitu menabrak pembatas, kepala dan bak truk bagian depan masuk ke jalur lambat dan kemudian terguling. Sementara bak gandengan masih berdiri tegak di jalur utama," Kasat Lantas Polres Kudus AKP Aron Sebastian, mewakili Kapolres Kudus AKBP Andy Rifai.

‎Aron menandaskan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Bahkan, kecelakaan ini juga tak menimbulkan ketersendatan arus lalu lintas di jalur pantura timur.

Ditambahkan, pihaknya menduga sopir mengantuk saat mengemudi, sehingga kehilangan konsentrasi dan tak bisa mengendalikan laju kendaraan. "Sopir mengalami kelelahan dan ngantuk, tapi masih memaksakan diri mengemudi," ucapnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.