Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.578
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Di Indonesia instansi negara jadi beking membeking bagi mereka yg punya uang memang dapat dibilang sudah biasa, pengusaha yg punya bisnis-bisnis sentral tentu butuh para abdi negara untuk melancarkan usahanya.
Sudahlah kita anggap ini rahasia publik, hukum akan sering tajam kebawah & tumpul keatas. Namun baru-baru ini ada kabar berita yg menarik, dimana ada sosok Brigjen TNI Junior Tumilaar, seorang Inspektur Kodam XIII/Merdeka, ia menulis suratuntukKapolriJenderal Listyo Sigit Prabowo, bahkan ditembuskan juga surat itu ke PanglimaTNIMarsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, serta Panglima Kodam Merdeka Mayjen Wanti Waranei Franky Mamahit.
Otomatis surat sang Jenderal pun jadi viral, apa maksud & tujuannya pun tersiar di era komunikasi digital saat ini.
Surat yg memakai tulisan tangan ini menunjukkan sesuatu hal yg menarik buat saya pribadi, ternyata tulisan tangan sang Jenderal sangat bagus, dimana saat ini banyak anak millenial yg tulisan tangannya jelek karena lebih sering belajar online, belajar memakai alat digital jadi serba ketik pun beres.
Tapi intinya sikap sang Jenderal ada kejanggalan atas sikap dari kepolisian diSulawesi Utara, mereka menciptakan surat panggilan kepada Bintara Pembina Desa atau biasa disingkatBabinsa, tentu ini menarik surat dibalas surat bahkan menyebabkan para petinggi pasang kuda-kuda.
Lucunya hal ini dikarenakan Babinsa menolong seorang rakyat Ari Tahiru (67), warga yg dilaporkan oleh perumahan Citraland (PT Ciputra International)kepada pihak polisi karena mengerjakan tindakan perusakan padahal di tanah Ari Tahiru sendiri. Semakin menarik bila Polisi harus memanggil Babinsa yg merupakan ujung tombak TNI di desa.
Apakah perseteruan ini dapat meningkatkan suhu politik di Indonesia? Atau akan kejadian kembali dimana TNI harus adu peluru dengan Polisi, karena kita tak perlu tutup mata seringkali antara kedua institusi negara itu terlibat adu kekuatan. Padahal senjata mereka dibeli dari uang pajak negara!
Semoga saja semuanya diselesaikan dengan kepala dharap, karena bila melihat kronologi tanah yg diklaim sudah ada putusan Mahkamah Agung nomor 3030 K tahun 2016, pemiliknya George Lomban, ayah dari Edwin Lomban sedangkan Ari Tahiru adalah pakar waris tanah tersebut.
Semakin jenaka karena Polisi malah memanggil Serma Zet Bengke oleh Polresta Manado, & dalam surat panggilan tidak disertakan pangkatnya. Rupa-rupanya ada something wrong kalau melihat kronologi singkat ini, karena plot twistnya laporan para pemilik tanah kepada PT Ciputra Internasional, tidak ditanggapi malah sebaliknya yg ditanggapi adalah mereka yg punya cuan lebih besar.
Quote:
Isi Surat Sang Jenderal
Berikut isi surat lengkapnya:
Salam sinergitas TNI-Polri & salam presisi.
Saya bersurat dimotivasi oleh kebenaran berdasarkan Ketuhanan Allah Yang Maha Esa-Maha Kasih Yang bernama Yehuwa.
Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar (Irdam XIII/Merdeka) memberitahukan & bermohon supaya Babinsa (Bintara Pembina Desa) jangan dibuat surat panggilan Polri. Para Babinsa itu bagian dari sistem pertahanan negara di darat. Para Babinsa diajari untuk tidak sekali-kali menakuti & menyakiti hati rakyat, bahkan wajib mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Kami beritahukan kepada Bapak Kapolri, bahwa ada rakyat bernama Bapak Ari Tahiru rakyat miskin & buta huruf berumur 67 tahun ditangkap ditahan karena laporan dari PT Ciputra International/Perumahan Citraland. Bapak Ari Tahiru hingga surat ini dibuat masih ditahan ( 1/2 bulan). Juga Bapak Ari Tahiru ini pemilik tanah waris yg dirampas/diduduki
PT Ciputra International/Perumahan Citraland (memang beberapa penghuni anggota Polri). Bapak Ari Tahiru sebagai rakyat minta proteksi Babinsa, itu pun Babinsa kami pun dipanggil Polri/Polresta Manado.
Selain itu, punggawa Brimob Polda Sulut bersenjata mendatangi Babinsa kami yg sedang bertugas di tanah Bapak Edwin Lomban yg sudah ada putusan Mahkamah Agung Nomor 3030 K tahun 2016.
Atas laporan PT Ciputra International/Perumahan Citraland, Polresta Manado menciptakan surat panggilan kepada Babinsa. Akhir mengatakan Demi Allah Yang Maha Esa-Maha Kasih, mari kita bela rakyat miskin/kecil & jangan bela perusahaan yg merampas tanah-tanah rakyat. Terima kasih, semoga diberkati Allah Yehuwa.
Saya Tentara Rakyat
Junior Tumilaar
Brigjen TNI
Tembusan:
1. Panglima TNI
2. Kasad
3. Pangdam XIII/Merdeka
4. James Tuwo (Pengacara Ari Tahiru & Edwin Lomban)
5. Ibu Brigita H Lasut
sumber kutipan
Kok, aneh ya! Ah, sudahlah wong cilik itu kan kasta terendah, semakin cilik semakin pantas untuk ditindas buseeett ngeri amat.
Terima kasih yg sudah membaca thread ini hingga akhir, bila ada kritik silahkan dihinggakan & semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat & merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google
