• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Stephen Hawking: Robot Bisa Jadi Bumerang Peradaban Manusia

kis

IndoForum Junior E
No. Urut
281032
Sejak
23 Mei 2013
Pesan
1.661
Nilai reaksi
36
Poin
48
XVMT2.jpg
Robot kini bukan hal aneh atau luar biasa. Perannya bahkan mungkin semakin meningkat dalam kehidupan manusia. Mesin robot memudahkan manusia untuk menjalankan sejumlah aktivitas. Kemajuan teknologi, suka atau tidak suka, telah membuat robot lahir ke dunia.

Fisikawan kondang dunia Stephen Hawking adalah salah seorang yang ngeri dengan bertambahnya jumlah robot pembantu manusia. Daily Mail, Senin 5 Mei 2014, melansir pernyataan Hawking yang memperingatkan potensi bahaya robot.

“Sukses menciptakan AI –Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)– bakal menjadi peristiwa terbesar dalam sejarah manusia. Sayangnya mungkin itu bisa menjadi kesuksesan yang terakhir, kecuali kita mempelajari bagaimana menghindari risiko itu,” kata Hawking.

Menurut Hawking, inovasi robot dan AI lainnya berpotensi menjadi bumerang dan menghancurkan peradaban manusia. Saat ini, umat manusia menghadapi masa depan yang kian tak menentu karena teknologi tak bisa belajar, berpikir, dan beradaptasi dengan lingkungan. Bukan tak mungkin teknologi bisa melampaui kecerdasan manusia.

Hawking lantas mencontohkan salah satu perkembangan AI dalam bentuk asisten personal digital berbasis pengenalan suara seperti Siri, Google Now, dan Cortona. Dalam jenis dan taraf berbeda, hal itu bisa menjadi indikasi gejala perlombaan persenjataan teknologi informasi di masa mendatang.

Dalam jangka pendek dan menengah, militer di seluruh dunia diperkirakan tengah mengembangkan sistem senjata otonom berdasarkan Artificial Intelligence. Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa melarang perkembangan AI menuju arah berbahaya.

Meski demikian, Hawking mengakui ada sisi positif dari perkembangan AI, yakni bisa dimanfaatkan untuk memberantas peperangan, penyakit, dan kemiskinan.

Sejauh ini Hawking melihat perkembangan Artificial Intelligence tak terbendung. IBM, perusahaan penyedia peranti komputer asal Amerika Serikat, misalnya telah mengembangkan chip pintar yang bisa meniru kemampuan persepsi, tindakan, dan pikiran otak manusia.

Maka, bukan tak mungkin suatu hari nanti para ilmuwan komputer dapat mengembangkan mesin dengan otak lebih cerdas dari otak manusia. Untuk itu Hawking mengajak peneliti dunia untuk meneliti AI secara serius guna menghindari risiko terburuk.

“Kita semua harus bertanya pada diri sendiri, apa yang bisa kita lakukan saat ini untuk menuai manfaat dari AI dan menghindari risikonya,” kata Profesor Universitas Cambridge itu.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.