Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Solksjaer bilang DNA Setan Merah tak kenal kata menyerah.
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan lapangan pada akhir pertandingan leg perdana 16 Besar Liga Europa melawan AC Milan di Old Trafford, Manchester, Inggris, 11 Maret 2021. (AFP/OLI SCARFF)
Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menandaskan menyerah dalam perburuan gelar pemenang Liga Premier "tidak ada dalam DNA kami" sekalipun mereka nyaris mustahil menyalip pemuncak klaseman Manchester City.
United bakal menjamu Burnley yg terancam degradasi Minggu (18/4) pekan ini, dengan bekal posisi kedua dalam klasemen yg saat ini terpaut 11 poin dari City tetapi menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Pelatih asal Norwegia itu yakin timnya sudah dalam jalur yg benar tetapi mengakui sulit sekali merebut gelar pemenang liga yg ke-21 kalinya.
Baca juga: MU jaga rekor lawatan sempurna setelah pecundangi Tottenham
Baca juga: MU lolos ke semifinal Liga Europa usai pertegas agregat atas Granada
"Tentu saja kami tidak akan pernah menyerah," mengatakan Solskjaer setelah timnya menang agregat 4-0 melawan Granada dalam perempat final Liga Europa untuk mengadapi AS Roma dalam partai semifinal.
"Man United tidak akan pernah menyerah. Klub ini memiliki terlalu banyak kemunduran & terlalu banyak mengalami kebangkitan akbar dalam DNA kami. Menyerah itu tak ada dalam DNA kami," tandas Solksjaer.
"Tetapi apakah ini realistis? Tidak, kemungkinannya kecil karena ketika Anda menghadapi regu sekonsisten Man City, Anda tak dapat berharap mereka kalah tiga pertandingan dari enam laga terakhirnya."
Baca juga: Lanjut semifinal Liga Europa, Ole harap MU tutup musim dengan trofi
Baca juga: MU disarankan untuk pertahankan Cavani daripada beli Haaland atau Kane
United di ambang finis empat akbar dua kali berturut-turutnya yg perdana sejak Alex Ferguson pensiun saat MU berstatus pemenang pada 2013.
Mereka juga mati-matian merebut trofi pertamanya sejak menjuarai Liga Europa sewaktu diasuh Jose Mourinho pada 2017.
"Tentu saja, urutan ketiga tahun lalu, kedua tahun ini kalau itu yg kami dapat & kian dekat ke sebuah trofi, adalah kemajuan," mengatakan Solskjaer seperti dikutip AFP. "Itu bukan akhir perjuangan."
"Akhir perjuangan adalah tentunya menjuarai liga. Tetapi saat ini kami tidak dalam era Sir Alex. Kami mengalami periode transformasi sejak dia pergi, yg sering akan terjadi karena tak ada yg sempurna. Tak akan pernah ada."
Baca juga: Liga Europa: MU & Arsenal jaga peluang ciptakan final All-English
Baca juga: David Moyes siap bawa West Ham ke Liga Champions
Baca juga: Arteta tak mau buru-buru mainkan lagi Aubameyang
Berita diatas dikutip dari internet, jika Solksjaer bilang DNA Setan Merah tak kenal kata menyerah adalah spam, mohon beritahu kami.
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan lapangan pada akhir pertandingan leg perdana 16 Besar Liga Europa melawan AC Milan di Old Trafford, Manchester, Inggris, 11 Maret 2021. (AFP/OLI SCARFF)
Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menandaskan menyerah dalam perburuan gelar pemenang Liga Premier "tidak ada dalam DNA kami" sekalipun mereka nyaris mustahil menyalip pemuncak klaseman Manchester City.
United bakal menjamu Burnley yg terancam degradasi Minggu (18/4) pekan ini, dengan bekal posisi kedua dalam klasemen yg saat ini terpaut 11 poin dari City tetapi menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Pelatih asal Norwegia itu yakin timnya sudah dalam jalur yg benar tetapi mengakui sulit sekali merebut gelar pemenang liga yg ke-21 kalinya.
Baca juga: MU jaga rekor lawatan sempurna setelah pecundangi Tottenham
Baca juga: MU lolos ke semifinal Liga Europa usai pertegas agregat atas Granada
"Tentu saja kami tidak akan pernah menyerah," mengatakan Solskjaer setelah timnya menang agregat 4-0 melawan Granada dalam perempat final Liga Europa untuk mengadapi AS Roma dalam partai semifinal.
"Man United tidak akan pernah menyerah. Klub ini memiliki terlalu banyak kemunduran & terlalu banyak mengalami kebangkitan akbar dalam DNA kami. Menyerah itu tak ada dalam DNA kami," tandas Solksjaer.
"Tetapi apakah ini realistis? Tidak, kemungkinannya kecil karena ketika Anda menghadapi regu sekonsisten Man City, Anda tak dapat berharap mereka kalah tiga pertandingan dari enam laga terakhirnya."
Baca juga: Lanjut semifinal Liga Europa, Ole harap MU tutup musim dengan trofi
Baca juga: MU disarankan untuk pertahankan Cavani daripada beli Haaland atau Kane
United di ambang finis empat akbar dua kali berturut-turutnya yg perdana sejak Alex Ferguson pensiun saat MU berstatus pemenang pada 2013.
Mereka juga mati-matian merebut trofi pertamanya sejak menjuarai Liga Europa sewaktu diasuh Jose Mourinho pada 2017.
"Tentu saja, urutan ketiga tahun lalu, kedua tahun ini kalau itu yg kami dapat & kian dekat ke sebuah trofi, adalah kemajuan," mengatakan Solskjaer seperti dikutip AFP. "Itu bukan akhir perjuangan."
"Akhir perjuangan adalah tentunya menjuarai liga. Tetapi saat ini kami tidak dalam era Sir Alex. Kami mengalami periode transformasi sejak dia pergi, yg sering akan terjadi karena tak ada yg sempurna. Tak akan pernah ada."
Baca juga: Liga Europa: MU & Arsenal jaga peluang ciptakan final All-English
Baca juga: David Moyes siap bawa West Ham ke Liga Champions
Baca juga: Arteta tak mau buru-buru mainkan lagi Aubameyang
Berita diatas dikutip dari internet, jika Solksjaer bilang DNA Setan Merah tak kenal kata menyerah adalah spam, mohon beritahu kami.