yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Polres Situbondo meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus pemerasan yang dilakukan Agus Widiantara warga Jember, perumahan Griya Mangli, Jember, yang mengaku sebagai pegawai KPK yang tertangkap tangan di warung makan di Desa/Kecamatan Kapongan.
Kasat Reskrim AKP Riyanto mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi keterangan korban.
Mereka yang dipanggil untuk dimintai keterangannya, Kepala sekolah (kepsek) Tatik Trisnawati dan pengurus komite serta guru SMPN 1 Situbondo.
"Kita fokus pada kasus pemerasan dulu," kata AKP Riyanto.
Saat disinggung apa kasus pengutan liar kepada siswa akan ditindak lanjuti, Riyanto menegaskan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penyelidikan.
"Kita sudah koordinasikan dengan penyidik Tipikor," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Situbondo, Tatik Trisnawati mengatakan, dirinya tidak dapat memberikan komentar, karena semuanya sudah disampaikan kepada penyidik.
"Maaf saya tidak berkomentar," kata. Tatik saat disela pemeriksaan di ruang penyidik Reskrim.
Diberitakan sebelumnya, Ketua gerakan nasional pemberantasan korupsi (GNPK) ditangkap polisi.
Pria yang diketahui bernama Agus Agus Widiantara warga Jember, perumahan Griya Mangli ini tertangkap tangan usai memeras komite sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Situbondo di sebuah warung di Desa/Kecamatan Kapongan.
Dari tangan pria yang juga mengaku ngaku dari komisi pemberantasan korupsi (KPK) ini, polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang Rp 20 juta serta beberapa Id card LSM dan 2 KTP yang berbeda serta senjata air softgun.
Kasat Reskrim AKP Riyanto mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi keterangan korban.
Mereka yang dipanggil untuk dimintai keterangannya, Kepala sekolah (kepsek) Tatik Trisnawati dan pengurus komite serta guru SMPN 1 Situbondo.
"Kita fokus pada kasus pemerasan dulu," kata AKP Riyanto.
Saat disinggung apa kasus pengutan liar kepada siswa akan ditindak lanjuti, Riyanto menegaskan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penyelidikan.
"Kita sudah koordinasikan dengan penyidik Tipikor," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Situbondo, Tatik Trisnawati mengatakan, dirinya tidak dapat memberikan komentar, karena semuanya sudah disampaikan kepada penyidik.
"Maaf saya tidak berkomentar," kata. Tatik saat disela pemeriksaan di ruang penyidik Reskrim.
Diberitakan sebelumnya, Ketua gerakan nasional pemberantasan korupsi (GNPK) ditangkap polisi.
Pria yang diketahui bernama Agus Agus Widiantara warga Jember, perumahan Griya Mangli ini tertangkap tangan usai memeras komite sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Situbondo di sebuah warung di Desa/Kecamatan Kapongan.
Dari tangan pria yang juga mengaku ngaku dari komisi pemberantasan korupsi (KPK) ini, polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang Rp 20 juta serta beberapa Id card LSM dan 2 KTP yang berbeda serta senjata air softgun.