• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Siapakah SOSOK dibalik Unsername Bjorka?

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.642
Nilai reaksi
23
Poin
0
Siapakah SOSOK dibalik Unsername Bjorka?

[IFers] F2FCOMMUNITY, Sebulan terakhir jadi milik pengguna situs gelap Bjorka. Namanya melejit karena mengunggah data registrasi SIM card hingga surat untuk Presiden. Adakah petunjuk soal siapa sebenarnya makhluk anonim ini?

Akun Twitter-nya menampilkan informasi pada profil berupa frasa "yea catch me if you can. email: [email protected]". Ia tercatat bergabung pada September 2022 dengan letak Warsaw, Polandia. Cuma mengikuti satu akun, ia punya lebih dari 183 ribu followers. Hal yg sama terjadi dengan akun Telegram-nya.

Dikutip dari profil BreachForums, Bjorka, dengan status gender undisclosed (rahasia), baru bergabung di situs ini 9 Agustus 2022. Waktu online-nya tercatat cuma 1 hari, 12 jam, 49 menit, per Senin (12/9) pagi.

Baru dua bulan bergabung, reputasinya sudah mencapai 573 & mendapat bintang enam. Apa saja rekam jejaknya?

Pembocoran data pertamanya di breached.to adalah data pelanggan Tokopedia yg dibobol pada April 2020 berukuran 11 GB (compressed) & 24 GB (uncompressed). Isinya user ID, password hash, email, hingga nomor telepon.

Pembocoran data keduanya adalah 270,904,989 data pengguna media sosial literatur Wattpad, 20 Agustus. Data ini dibobol pada Juni 2020. Isinya mencakup password, login, nomor kontak, hingga nama asli.

Di hari yg sama, Bjorka merilis 26 juta data pelanggan IndiHome. Isinya mencakup nama lengkap, email, gender, Nomor Induk Kependudukan (NIK), IP Adresse, hingga situs apa saja yg dikunjungi. Gawat.

Pada 31 Agustus, user ini mengunggah 1,3 miliar data registrasi SIM card yg diklaim dibobol dari Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo). Isinya adalah NIK, nomor telepon, provoider-nya, hingga tanggal registrasi.

Pada momen leak ini, sejumlah lembaga negara kian kebakaran jenggot. Kominfo, operator seluler, Dukcapil ramai-ramai membantahnya. Toh para pakar siber menyebut data yg dibocorkan valid.

"Kalau dapat jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yg dirugikan rakyatnya," ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, di kantornya, Jakarta, Senin (5/9).

Bjorka pun membalas pesan Semuel itu lewat unggahan di forum gelam dengan judul 'My Message to Indonesian Government'.

"My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red)," dikutip dari utas di BreachForums, Selasa (6/9).

Tak berhenti mengejutkan Indonesia, Bjorka kembali membocorkan 105 juta data kependudukan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), 6 September. Isinya adlah NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), hingga nama lengkap.

Yang lebih menggemparkan adalah pembocoran data surat rahasia untuk Presiden Jokowi apda periode 2019-2021, 9 September. Salah satunya adalah surat dalam amplop tertutup dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan aparat tengah memproses kasus kebocoran data itu secara hukum & memburu pelakunya.

"Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum & mencari pelakunya," mengatakan Heru, dikutip dari Antara, Sabtu (10/9).

Bjorka pun mengomentarinya dengan nyinyir.

"do u know that u and all ur people no one can do this? because it's been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start (Sadar enggak sih tak seorang pun dari Anda & semua orang-orang Anda dapat mengerjakannya? 21 hari sejak pembocoran data pertamaku, Anda semua masih bingung dari mana memulainya, red)," kicau dia di akun Twitter-nya, @bjorkanisme, Sabtu (10/9) malam.

Apa motifnya?
Rangkaian unggahannya dominan terkait dengan Indonesia. Beberapa komentarnya kepada Pemerintah RI, termasuk Kominfo yg dipimpin oleh politikus Partai NasDem, pun sarkastis.

Bjorka memberi petunjuk bahwa pembocoran data alias leak ini merupakan cara untuk menunjukkan bahwa lembaga pemerintah tetap akan bobrok selama dipimpin oleh yg bukan ahlinya.

"this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people," kicau Bjorka.

(ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yg akan berubah kalau orang bodoh masih diberi kekuatan yg sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yg mengerti, bukan politisi & bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

Dirinya cuma "harap menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan proteksi data yg buruk. Apalagi kalau dikelola oleh pemerintah."

Kenapa begitu terobsesi dengan kebijakan RI?
Dalam akun Twitter-nya @bjorkanisme, yg kini sudah di-suspend, Bjorka sempat mengakui hubungan emosional dengan Indonesia lantaran seorang teman di Polandia yg jadi korban kebojakan RI di masa lalu.
"i have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him (Saya punya teman orang indonesia yg baik di warsawa, & dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya mengerjakan ini untuknya, red)," cetus dia.

"yea don't try to track him down from the foreign ministry. because you won't find anything. he is no longer recognized by indonesia as a citizen because of the 1965 policy. even though he is a very smart old man," kata Bjorka.

(Ya jangan coba lacak dia dari kementerian luar negeri. karena Anda tidak akan menemukan apa-apa. dia tidak lagi diakui oleh indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. meskipun dia adalah orang tua yg sangat pintar, red), kata Bjorka.

Dikutip dari tulisan Amin Mudzakkir, Peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional LIPI (yang kini diambil Badan Riset & Inovasi Nasional/BRIN), peristiwa yg diklaim sebagai pemberontakan G30S/PKI memicu "penghancuran secara sistematis kepada kekuatan kiri, khususnya Partai Komunis Indonesia (PKI) & kalangan nasionalis pada umumnya".

Dalam tulisan berjudul 'Living in Exile, The Indonesian Political Victims in the Netherlands', Amin menyebut peristiwa ini juga berdampak pada orang Indonesia yg saat itu sedang berada di luar negeri, termasuk di negara blok komunis, termasuk untuk sekolah.

Warga yg dinilai terkait dengan PKI atau memperlihatkan diri anti-Orde Baru dicabut paspornya. Efeknya, hak mereka sebagai WBI otomatis hilang, tidak dapat pulang, terpisah dari keluarga & teman-teman, & hidup di pengasingan.

Amin mengatakan jumlah korban politik Orba ini diperkirakan mencapai ribuan orang. Mereka pun memulai kehidupan baru sebagai imigran hingga jadi warga negara di Eropa.

Bjorka melanjutkan temannya yg sudah merawatnya sejak kecil ini sudah meninggal tahun lalu. Satu mimpi yg belum ia capai adalah kembali ke Indonesia & "mengerjakan sesuatu dengan teknologi meski ia tahu betapa sedihnya jadi seorang Habibie".

"It seems complicated to continue his dream the right way, so i prefer to do it this way. we hace same goal, so that country where he was born can change for the better (Sulit melanjutkan mimpinya dengan cara itu, jaid saya pilih dengan cara ini hingga negara tempat ia lahir dapat jadi lebih baik, red)," saya dia.

Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi pun heran dengan tindakan seorang hacker mengungkap petunjuk soal jati dirinya.

"Lha kok malah membuka background & jati dirinya? Kan jadi ketahuan motif sampeyan, tidak murni leaking tetapi ada unsur perlawanan pada politik orba," kicau dia.

"Apakah Bjork ini benar ada di Warsawa spt pengakuannya atau ada di Indonesia, motifnya kok sptnya ndak lagi jualan data, tp lebih ke politik?" lanjut Ismail.

Namun demikian, dia meragukan motif tersebut karena masanya sudah tak relevan; Orba sudah tumbang lama.

"Kalau motifnya terkait orba, ya ndak relevan dengan jaman sekarang. Udah banyak berubah".

Terlepas dari itu, Ismail meyakini efek Bjorka ini mendorong pencerahan semua orang soal keamanan data, khususnya pentingannya Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

"Selama ini sebelum Bjorka muncul juga sudah terbukti soal keamanan data kita masih sangat payah.

"Tapi thanks ke Bjorka, bikin pencerahan atas PDP jd meningkat."

Jika memang nantinya RUU PDP disahkan & jadi senjata ampuh mencegah kebocoran data pribadi serta keamana siber RI makin kuat akibat rentetan insiden leak itu, layakkah Bjorka dianggap pahlawan?

Sumber : CNNIndonesia

Jangan lupa, subscribe my youtube channel :https://www.youtube.com/channel/UCar...lHIGZwQ/videos Kemarin 23:55
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.