byakuya
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 46894
- Sejak
- 25 Jun 2008
- Pesan
- 14.460
- Nilai reaksi
- 288
- Poin
- 83
Jajaran Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah warnet. Sidak itu untuk mendata keberadaan warnet apakah berizin atau tidak.
Ada sekitar 12 warnet yang disidak Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kota Surabaya Jatim Senin (29/3) di antaranya warnet Anthena Net Jln Nginden Semolo Waru 2, Net Net Net Jln Semolo Waru 80, Wow Net Jln Arif Rahman Hakim 29 dan Koi Net Jln Keputih Tegal 11 B.
Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Adang Kurniawan mengatakan, sidak warnet tersebut dilakukan secara bertahap.
"Kami akan melakukan sidak secara kontinyu, supaya keberadaan warnet di Surabaya dapat terpantau," tuturnya.
Menurut dia, tujuan dari sidak kali ini adalah untuk mendata keberadaan warnet yang sudah berizin dan tidak.
Selain itu, lanjut dia, untuk menekan akses situs-situs porno yang selama ini secara vulgar dilakukan di sejumlah warnet di Surabaya.
Soal perizinan, lanjut dia, selain dilakukan di Dinas Infokom Surabaya, juga dilakukan di Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) yang ditunjukkan sebagai anggota Awari.
"Jika sudah menjadi anggota Awari, diberi software (perangkat lunak) khusus untuk menghapus situs-situs porno. Tapi itu harus di update (perbaharui) setiap hari," ujarnya.
Sementara itu, salah satu manajer Athena Net, Taufik Hendra, mengaku sudah memiliki izin usaha dari dinas perdagangan kota Surabaya. "Izin kami masih berlaku di dinas perdagangan," katanya.
Ia juga mengaku, sudah menjadi anggota Awari Surabaya dan diberi software untuk memblokir situs situs porno
Ada sekitar 12 warnet yang disidak Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kota Surabaya Jatim Senin (29/3) di antaranya warnet Anthena Net Jln Nginden Semolo Waru 2, Net Net Net Jln Semolo Waru 80, Wow Net Jln Arif Rahman Hakim 29 dan Koi Net Jln Keputih Tegal 11 B.
Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Adang Kurniawan mengatakan, sidak warnet tersebut dilakukan secara bertahap.
"Kami akan melakukan sidak secara kontinyu, supaya keberadaan warnet di Surabaya dapat terpantau," tuturnya.
Menurut dia, tujuan dari sidak kali ini adalah untuk mendata keberadaan warnet yang sudah berizin dan tidak.
Selain itu, lanjut dia, untuk menekan akses situs-situs porno yang selama ini secara vulgar dilakukan di sejumlah warnet di Surabaya.
Soal perizinan, lanjut dia, selain dilakukan di Dinas Infokom Surabaya, juga dilakukan di Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) yang ditunjukkan sebagai anggota Awari.
"Jika sudah menjadi anggota Awari, diberi software (perangkat lunak) khusus untuk menghapus situs-situs porno. Tapi itu harus di update (perbaharui) setiap hari," ujarnya.
Sementara itu, salah satu manajer Athena Net, Taufik Hendra, mengaku sudah memiliki izin usaha dari dinas perdagangan kota Surabaya. "Izin kami masih berlaku di dinas perdagangan," katanya.
Ia juga mengaku, sudah menjadi anggota Awari Surabaya dan diberi software untuk memblokir situs situs porno