• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Setelah 116 Tahun, Fosil Reptil Diketahui Palsu

al_hudzaifah

IndoForum Junior A
No. Urut
18915
Sejak
16 Jul 2007
Pesan
3.389
Nilai reaksi
60
Poin
48
Setelah 116 Tahun, Fosil Reptil Diketahui Palsu


Selasa, 13 November 2007


Setelah diperlihatkan kepada pengunjung selama 116 tahun, fosil reptil laut di sebuah Museum Inggris akhirnya diketahui sebagai pemalsuan yang disengaja

Hidayatullah.com--Darwin Day, atau Hari Darwin, diperingati layaknya hari besar suci di Eropa dan Amerika Serikat. “Perayaan Hari Darwin, Pengakuan Dunia Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan” , demikian papar situs www.darwinday.org. Situs itu menampilkan pula berbagai acara yang bakal diselenggarakan di berbagai negara pada atau seputar tanggal 12 Februari 2008 nanti dalam rangka merayakan hari lahir bapak evolusi dunia, Charles Darwin.
Namun, bagi kalangan intelektual yang memahami kekurangan dan kelemahan ilmiah teori evolusi, perayaan ini dijadikan ajang penyebarluasan informasi tentang kekeliruan ilmiah teori evolusi di hadapan ilmu pengetahuan modern. Tidak hanya itu saja, teori evolusi sampai sekarang memang masih dipenuhi silang pendapat di kalangan evolusionis sendiri, termasuk pemalsuan beragam fosil oleh evolusionis sendiri.

Pemalsuan selama 116 tahun
Dinosaur exposed as fake (Dinosaurus diungkap palsu), demikian judul situs berita tersohor Inggris, BBC, 8 Desember 2000. Laporan itu memberitakan fosil reptil laut yang dipajang di Museum Nasional Wales di kotaCardiff, Inggris. Setelah diperlihatkan kepada pengunjung selama 116 tahun, akhirnya diketahui fosil itu adalah pemalsuan yang disengaja.
Makhluk yang telah menjadi fosil itu sebelumnya diyakini sebagai spesimen sempurna reptil laut bernama Icthyosaurus. Namun, ketika pegawai museum hendak meremajakan kerangkanya, fosil yang telah dipajang seabad lebih itu diketahui palsu.

Fosil campur aduk
Fosil itu bukanlah berasal dari satu binatang utuh, melainkan gabungan dari dua hewan laut yang berbeda. Selain itu, pada bukti evolusi palsu itu terdapat tulang palsu yang terbuat dari plester.
Ditemukan bahwa bagian tengkorak fosilnya disambungkan pada kerangka selebihnya dengan merekatkan di dalam beragam jenis bebatuan, kata para ahli yang menelitinya. Makhluk ini adalah pemberian seorang pengumpul fosil bernama Samuel Allen pada tahun1884.

Kepergok secara tidak disengaja
Penipuan tersebut terbongkar setelah pihak museum memutuskan bahwa plester yang retak perlu diganti. Di saat itulah ditemukan bahwa ternyata tengkorak kepalanya adalah milik hewan Icthyosaurus communis yang terekat pada batu berwarna abu-abu. Akan tetapi, bagian tubuhnya terekat pada batu berwarna coklat muda, dan diketahui milik binatang berbeda, namun mirip, Leptonectes tenuirostris.
Tulang belulang selebihnya dibuat dari plester dan ditempelkan pada batu tersebut agar tampak asli. Selain itu, salah satu siripnya juga palsu.
Menanggapi temuan ini, pejabat pelestarian di museum itu, Dr. Caroline Buttler, berujar, "Kami telah yakin selama ini bahwa itu adalah spesimen sempurna dari seekor Icthyosaurus." Icthyosaurus adalah reptil laut raksasa purba yang menyerupai ikan dan lumba-lumba.

Pemalsuan Zaman Viktoria
Meskipun fosil tersebut masih akan dipajang di museum, namun statusnya kini telah berubah. Fosil ini dijadikan contoh bagaimana orang-orang yang hidup di zaman Viktoria (sekitar tahun 1840 – 1900) memalsukan pajangan.
Seputar pemalsuan ini, Dr. Caroline Buttler, mengisahkan lebih lanjut:
"Tapi ketika plester itu mulai retak dan rontok dan kami menguliti lima lapisan cat, kami temukan [spesimen] itu adalah pemalsuan sengaja. Ini gabungan dua jenis berbeda dari Icthyosaurus ditambah upaya cerdas menambah bagian-bagian palsu."
"Sangatlah mengejutkan untuk menemukan bahwa makhluk itu tidaklah sebagaimana yang tampak selama bertahun-tahun tapi karya amburadul," kata Dr Buttler. Ia menambahkan, "Tapi Anda harus menyalahkan orang-orang zaman Viktoria yang telah melakukan pemalsuan seperti itu dan telah membodohi kita selama bertahun-tahun ini."
Demikianlah, bahkan pakar fosil sekalipun sulit untuk membedakan barang palsu dan asli. Diperlukan 116 tahun untuk membongkar pemalsuan ini, itupun diawali oleh ketidaksengajaan, dan bukan pemeriksaan sengaja untuk mengetahui tingkat keaslian fosil itu.
Lalu, bagaimana dengan nilai ilmiah teori evolusi yang juga didasarkan oleh rekonstruksi fosil-fosil?. [cr/www.hidayatullah.com]
 
wew... seriusan lah?? jadi nga pernah ada jaman dinosaurus gitu?
 
@atas
bukan bgitu... maksudnya tulangnya itu palsu... gitu??
 
asal kalian tau....
dengan sebuah sumber site yg menyatakan sebuah pernyataan blom tentu dapat di akui kebenarannya...
sedangkan, dinausaurus...
di seluruh dunia, seluruh berita, seluruh bagian semuanya mengakuinya...
apakah pertanyaan mereka bakal patah dengan hanya sebuah pertanyaan dari beberapa site...
jawabannya tidak...
 
ooo... kirain... tapi yang lainnya di belahan dunia lain?
 
yang mengetahui kepalsuan tersebut adalah sapa dolo...????
 
yaelah namanya juga GOSIP kek mana nya,...
lagian kalo emang palsu , jadi teori evolusi batal donk alias mengada2....
uhhhhhhhh .....
 
116th...?
palsu...?
koq...?
/hmm
dunia ini kadang2 lucu ya... penipu taunya dah ada dari 116th lalu... =))
 
tau deh

semuanya serba aspal
alien, dinosaurus, apollo, dan tah apa lagi ne yang ketahuan belang nya
 
kalo satu fosil palsu. belum tentu fosil lainnya palsu. emangnya fosil dinosaurus cuma satu specimen doang.

kalo mau tau lebih jelas tentang fosil pergi aja ke mueseum geologi di Bandung. raba dan sentuh! buktikan sendiri itu palsu apa bukan.

Indonesia kan termasuk negara yang kaya dengan penemuan fosilnya. ga usah jauh jauh kalo mau buktiin arkeologi itu hoax apa bukan.
kalo mau liat spesimen Meganthropus Paleojavanicus yg terkenal di seluruh dunia science, bisa kontak pihak Universitas Gajah Mada.

kalo mau buktiin dinosaurus jangan cuma liat dari satu museum doang.
 
Maybe maksud nya fossil dimeseum itu ajah yg palsu.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.