facebookeb
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 210735
- Sejak
- 9 Jan 2013
- Pesan
- 7.471
- Nilai reaksi
- 96
- Poin
- 48

Lokasi pengetesan adalah kawasan pergudangan yang juga ditempati KTM Center di Taman Tekno, Serpong, Tangerang Selatan. Jalanan beton yang lebar memudahkan untuk melakukan manuver dengan kecepatan lumayan tinggi.
Tingkat kenyamanan sudah teruji dengan ergonomi seimbang seperti yang sudah dibahasKompasOtomotif dalam artikel sebelumnya. Meski dipakai bermacet-macet ria, sepeda motor tidak akan capek ditunggangi.
Mudah dikendarai
Kesan pertama saat ”ditarik”, mesin 199,5cc silinder tunggal berpendingin cairan ini mudah ”mengamuk” di putaran mesin rendah. Artinya, torsi puncak 19,2 Nm gampang dicapai dan mampu melesatkan sepeda motor dengan responsif. Alhasil, meski menggunakan gigi tiga dalam kecepatan rendah sekali pun, sepeda motor masih bisa diajak ”narik” dengan spontan.
Entah kenapa, KompasOtomotif merasa langsung ”tune-in” dan tidak butuh waktu lama beradaptasi. Mungkin salah satunya karena bobot yang ringan. Bahkan untuk bermanuver sedikit rebah di belokan gampang dilakukan tanpa ada keraguan.
Soal manuver ini, didukung oleh ban bertapak paling lebar di kelas sepeda motor 200-250cc. Ukurannya 110/70-17 di depan dan 150/60 di belakang. Pijakan kaki juga cukup tinggi, tidak mudah bersentuhan dengan tanah saat dipakai belok miring.
Paket rangka trelis yang kokoh dan rigid, lengan ayun ringan dan lentur, plus suspensi WP, serta jarak sumbu roda yang pendek membuat manuver menjadi mudah dilakukan.
Dengan harga Rp 59,5 juta on the road, cukup masuk akan dijadikan pilihan baru sebagai kendaraan yang siap melesat di perkotaan dengan penampilan yang berbeda.