yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Lima orang yang diduga penjual dan calon pembeli kunci jawaban soalujian nasional tingkat SMA diringkus aparat Polresta Tegal, Rabu (6/4). Mereka ditangkap saat traksansi jawaban di Jalan Nakula, Rabu sekitar pukul 06.00.
Ketiga penjual kunci jawaban soal UN itu, inisial RF (21), MSR (18), ADP (21). KBO Reskrim Polresta TegalIptu Bambang SD mengatakan, kelima orang itu tertangkap tangan saat bertransaksi jawaban.
Setelah ditangkap, dua dari lima orang itu merupakan siswa SMA kelas 3 yang akan mengikuti ujian di sekolahnya. Polisi mengizinkannya untuk mengikuti ujian sebelum meminta keterangan kepada kedua siswa itu.
"Karena dua siswa (laki dan perempuan) itu mau ujian, setelah operasi itu kami lepas dan kami antarkan ke sekolah untuk mengikuti ujian dulu. Baru setelah ujian selesai, kami mintai keterangan lebih lanjut," ungkapnya.
Bambang menerangkan, sebelum melakukan OTT, polisi telah melakukan penyelidikan sejak hari pertama ujian nasional pada Senin (4/4).
Seorang anggota polwan menyamar dengan berseragam sekolah SMA berpura-pura ikut melakukan transaksi. Seusai menyerahkan sejumlah uang dan diberikan kunci jawaban, anggota Tim Satreskrim langsung menangkap para pelaku. Kunci jawaban soal UN itu dipatok pelaku dengan harga Rp 100 ribu per lembar.
Hingga kemarin malam, polisi masih terus melakukan pemeriksaan kepada lima orang tersebut. "Mereka masih kami periksa lebih lanjut, karena untuk menentukan peran setiap masing-masing mereka. Jadi belum ada tersangkanya, nanti dulu ya ini masih terus dalam pengembangan," paparnya.
Polisi juga telah memanggil panitia pelaksanaan UN Kota Tegal untuk dimintai keterangan terkait OTT lima orang yang diduga melakukan transaksi jual beli jawaban UN mata pelajaran matematika.
Berdasarkan keterangan dari penjual kunci jawaban, kata Bambang, seluruh jawaban tembus atau benar sesuai dengan soal UN yang diujikan.
"Untuk benar atau tidaknya kami belum bisa pastikan, tapi berdasarkan keterangan penjual itu jawaban
Ketiga penjual kunci jawaban soal UN itu, inisial RF (21), MSR (18), ADP (21). KBO Reskrim Polresta TegalIptu Bambang SD mengatakan, kelima orang itu tertangkap tangan saat bertransaksi jawaban.
Setelah ditangkap, dua dari lima orang itu merupakan siswa SMA kelas 3 yang akan mengikuti ujian di sekolahnya. Polisi mengizinkannya untuk mengikuti ujian sebelum meminta keterangan kepada kedua siswa itu.
"Karena dua siswa (laki dan perempuan) itu mau ujian, setelah operasi itu kami lepas dan kami antarkan ke sekolah untuk mengikuti ujian dulu. Baru setelah ujian selesai, kami mintai keterangan lebih lanjut," ungkapnya.
Bambang menerangkan, sebelum melakukan OTT, polisi telah melakukan penyelidikan sejak hari pertama ujian nasional pada Senin (4/4).
Seorang anggota polwan menyamar dengan berseragam sekolah SMA berpura-pura ikut melakukan transaksi. Seusai menyerahkan sejumlah uang dan diberikan kunci jawaban, anggota Tim Satreskrim langsung menangkap para pelaku. Kunci jawaban soal UN itu dipatok pelaku dengan harga Rp 100 ribu per lembar.
Hingga kemarin malam, polisi masih terus melakukan pemeriksaan kepada lima orang tersebut. "Mereka masih kami periksa lebih lanjut, karena untuk menentukan peran setiap masing-masing mereka. Jadi belum ada tersangkanya, nanti dulu ya ini masih terus dalam pengembangan," paparnya.
Polisi juga telah memanggil panitia pelaksanaan UN Kota Tegal untuk dimintai keterangan terkait OTT lima orang yang diduga melakukan transaksi jual beli jawaban UN mata pelajaran matematika.
Berdasarkan keterangan dari penjual kunci jawaban, kata Bambang, seluruh jawaban tembus atau benar sesuai dengan soal UN yang diujikan.
"Untuk benar atau tidaknya kami belum bisa pastikan, tapi berdasarkan keterangan penjual itu jawaban