• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Semangkok Bakmi

Amanda

IndoForum Beginner C
No. Urut
122162
Sejak
12 Mar 2011
Pesan
806
Nilai reaksi
30
Poin
28
Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat berjalan tanpa tujuan ia baru sadar bahwa ia sama sekali tidak membawa uang. Ia melewati sebuah depot bakmi, ia lapar sekali, ingin makan semangkok bakmi. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama didepan depotnya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"

"Ya, tapi aku tidak punya uang," - jawab anak itu dengan malu-malu.

"Tidak apa2, aku akan mentraktirmu, " - jawab si pemilik depot.

Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" tanya pemilik depot.

"Tidak apa2, aku hanya terharu krn seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi sedangkan ibuku telah mengusirku dari rumah. Kau seorang yg baru kukenal tapi begitu peduli padaku.

Pemilik depot itu berkata:
"Nak, mengapa kau berpikir begitu... Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu. Ibumu tlh memasak bakmi, nasi dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.."
Anak itu kaget mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?". Untuk semangkuk bakmi dari orang yg baru kukenal aku begitu berterima kasih, tapi terhadap ibuku yg memasak untukku selama ber-tahun2, aku tak pernah berterima kasih.

Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia bergegas pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dg wajah cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yg keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, ibu telah menyiapkan makan malam." Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya dia menangis dihadapan ibunya.

Kadang satu kesalahan, membuat kita begitu mudah melupakan kebaikan yg telah kita nikmati tiap hari. Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg kita terima. Namun kepada orang yg sangat dekat dengan kita khsusnya orang tua, kita sering lupa untuk berterima kasih..

Semoga ilustrasi ini boleh bermanfaat :-bd
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.