yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Korban berjatuhan akibat Miras Oplosan terjadi mulai September 2013 lalu. Kasus yang terjadi di Surabaya itu, sebanyak 11 orang harus merenggang nyawa oleh Miras Oplosan yang akrab disebut Cukrik ini. Pada waktu yang sama Tiga orang juga tewas dari wilayah Gresik.
Korban berjatuhan pun berlanjut memasuki pergantian tahun. Di Mojokerto tercatat ada 17 orang tewas lantaran menenggak Miras Oplosan. Jumlah tersebut ditambah dengan 11 orang yang harus dirawat di rumah sakit.
Tak sampai di situ, Rabu 8 Januari tiga orang di Kawasan Menanggal, Surabaya, bernasib serupa. Jadi total korban sejak September 2013 mencapai 34 orang.
Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Jawa Timur, Kompol Bambang Tjahyo Bawono mengatakan, sejak kasus Miras Maut ini mencuat memang sudah menjadi perhatian khusus dari Polda Jawa Timur.
Pihak Polda telah membentuk Tim Khusus untuk melakukan penelusuran miras tersebut hingga ke luar Jawa Timur.
"Tim Khusus ini melakukan penelusuran hingga ke Jawa Tengah sesuai keterangan para tersangka. Tim Sus dari Polres Mojokerto juga melakukan penelusuran hingga Solo," kata Bambang di Mapolda Jatim.
Tim tersebut juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Bambang menambahkan, pembuatan Cukrik biasanya berasal dari bahan Methanol dan Etanol.
Bambang mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena dua bahan itu dijual bebas tanpa disertai dengan izin khusus untuk pembelinya.
"Methanol maupun etanol, bukan barang yang dilarang. Barang tersebut dijual bebas. Untuk itu, kita akan melakukan kerja sama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan Dinas Perindustrian untuk ikut melakukan pengawasan di tiap toko kimia," tandas Bambang.